news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Virus Corona Varian Delta Kian Menyebar di Eropa, Bisa Jadi Ancaman Global

21 Juni 2021 15:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasien terinfeksi virus corona mendapat perawatan di Rumah Sakit Lok Nayak Jai Prakash (LNJP), New Delhi, India.  Foto: Danish Siddiqui/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pasien terinfeksi virus corona mendapat perawatan di Rumah Sakit Lok Nayak Jai Prakash (LNJP), New Delhi, India. Foto: Danish Siddiqui/REUTERS
ADVERTISEMENT
Virus corona varian delta kini sudah menyebar ke sejumlah negara di Eropa dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa varian ini bisa menjadi ancaman global.
ADVERTISEMENT
Menurut Kantor Statistik Nasional (ONS), pekan ini terjadi kenaikan kasus Covid di mana satu dari 520 orang di Inggris terinfeksi COVID-19. Kenaikan ini menjadi yang tertinggi sejak 10 April 2021, dengan 99 persen kasus terinfeksi varian Delta. Secara total, kasus Delta di Inggris telah meningkat menjadi 75.000 kasus.
Akibat lonjakan kasus varian Delta ini, Italia memberlakukan karantina selama lima hari bagi para pelancong yang datang dari Inggris. Sementara Skotlandia telah melarang warganya untuk berkunjung ke Inggris jika tidak ada kepentingan mendesak, terutama Manchester dan Salford yang menjadi episentrum penularan corona.
Di tempat lain, saat ini Afrika tengah berusaha menekan laju penyebaran yang kini sudah semakin parah karena berbagai varian corona baru menyebar di sana. Kendati begitu, Afrika saat ini hanya menyumbang 5 persen dari infeksi global dan 2 persen kematian.
Seseorang berlari melewati poster dengan pesan harapan, ketika penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di Manchester, Inggris. Foto: REUTERS/Phil Noble
Moskow Rusia juga telah melaporkan adanya infeksi varian Delta di antara masyarakat. Pejabat Kesehatan Jerman menyebut, penularan Delta akan menyebar dengan cepat di sejumlah negara kendati vaksinasi terus meningkat.
ADVERTISEMENT
"Varian Delta sedang dalam perjalanan untuk menjadi varian dominan secara global karena peningkatan transmisibilitasnya,” kata Soumya Swaminathan, ilmuwan dari WHO sebagaimana dikutip Telegraph.

Bagaimana dengan Indonesia?

Terbaru, varian delta telah dikonfirmasi di dua kota di Jawa Barat, yakni Depok dan Karawang. Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Penemuan varian Delta di Karang dan Depok didasarkan pada hasil tes dengan menggunakan metode Whole Genome Sequencing yang dilakukan oleh Laboratorium Kesehatan Daerah Jabar dan Institut Teknologi Bandung.
"Berita paling penting dan baru hari ini adalah varian Delta sudah hadir di Jabar, ini menandakan kita harus tetap waspada, hadir di Karawang dan hadir di Kota Depok," kata dia melalui keterangannya di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (21/6).
ADVERTISEMENT
Emil tak menyebutkan secara rinci jumlah temuan kasus varian Delta di dua wilayah itu. Akan tetapi, menurut dia, penularan virus corona akan semakin cepat sehingga masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Infografik: 5 Gejala Umum Varian Corona Delta India. Foto: kumparan
“Varian ini penularannya akan lebih cepat dari varian sebelumnya, mudah-mudahan dengan berita ini kita tingkatkan kewaspadaan kita,” ucap dia. “Tolong disampaikan ke masyarakat dengan kehadiran varian delta di jabar maka prokes 5M itu harus ditingkatkan lebih-lebih lagi.”
Virus corona varian delta juga sudah menyebar sampai DKI Jakarta. Pemeriksaan Whole Genome Sequencing / WGS telah dilakukan terhadap 980 sampel dari pasien corona di Jakarta.
Hasilnya, 289 merupakan Varian of Concern. Setelah diteliti kembali, ada 33 kasus corona varian baru di Jakarta. Mulai dari varian Inggris hingga India.
ADVERTISEMENT
"Dari jumlah tersebut, 289 dinyatakan bukan merupakan Variant of Concern (VoC), 33 merupakan VoC, 438 masih menunggu hasil, 216 dinyatakan negatif COVID-19, 3 hasil WGS tidak dapat dianalisa, dan 1 invalid," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, dalam keterangannya, Kamis (17/6).
Identifikasi mendalam lalu dilakukan terhadap 33 kasus corona varian baru ini. Diketahui, 25 kasus berasal dari orang yang habis perjalanan luar negeri, 3 kasus transmisi lokal di luar Jakarta karena bukan domisili Jakarta hanya saja melakukan pemeriksaan di Jakarta.
"Lalu, ada 5 kasus yang transmisi lokal di Jakarta dan kelimanya varian Delta. Adapun rincian 33 VoC tersebut, yakni 12 varian Alpha (B.117), 3 varian Beta (B.1.351), 18 varian Delta (B.1617.2)," kata Dwi.
ADVERTISEMENT