Waspada, Gelembung Sabun Bisa Menyebarkan Bakteri

19 November 2018 17:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang anak gembira bermain gelembung sabun. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anak gembira bermain gelembung sabun. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kalau kamu sedang berwisata di tempat-tempat terbuka, tidak jarang kamu akan menemukan mainan berupa gelembung sabun yang sedang beterbangan. Kadang-kadang, anak-anak akan mengejar gelembung sabun tersebut untuk memecahkannya.
ADVERTISEMENT
Gelembung sabun mungkin kelihatannya merupakan permainan yang aman untuk dimainkan, termasuk oleh anak-anak. Namun, hasil sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Physical Review Letters mengatakan bahwa bakteri bisa bersembunyi dalam gelembung sabun yang beterbangan.
Bakteri bikin gelembung sabun lebih lama meletus
Uniknya, gelembung yang dipenuhi bakteri cenderung bertahan lebih lama daripada yang bebas bakteri. Begitu meletus, gelembung berisi bakteri tersebut akan berubah menjadi butiran air yang beterbangan di angkasa lebih cepat daripada gelembung yang bersih.
"Kami menemukan bakteri dapat memanipulasi gelembung dengan cara yang dapat meningkatkan gerakan gelembung dari air ke udara," kata salah satu penulis studi, Lydia Bourouiba, asisten profesor teknik sipil dan lingkungan sekaligus direktur Fluid Dynamics of Disease Transmission Laboratorium di Massachusetts Institute of Technology, dilansir Live Science.
Gelembung sabun (Foto: Acabashi via Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Gelembung sabun (Foto: Acabashi via Wikimedia Commons)
Tidak sengaja ditemukan
ADVERTISEMENT
Peneliti menemukan efek dari bakteri pada gelembung secara tidak sengaja. Pada saat itu, mereka hanya ingin mengamati gelembung biasa. Namun, secara tidak sengaja mereka membuat gelembung dengan air yang mengandung bakteri. Pada saat itu, peneliti tidak tahu bahwa air yang mereka gunakan mengandung bakteri.
“Gelembung yang diproduksi dari air ini bertahan lebih lama dan proses menipisnya berbeda dengan dengan gelembung yang terbuat dari air bersih.”
Gelembung sabun (Foto: Alexas_Fotos/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Gelembung sabun (Foto: Alexas_Fotos/Pixabay)
Bakteri mengeluarkan zat khusus
Karena keanehan ini, peneliti pun memutuskan untuk melakukan penelitian terhadap gelembung yang mengandung bakteri. Hasilnya, gelembung yang mengandung E. coli dapat bertahan 10 kali lebih lama daripada gelembung tanpa bakteri. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa gelembung bertahan lebih lama karena bakteri mensekresi zat yang berguna untuk mengurangi tekanan pada gelembung. Akibatnya, gelembung menjadi lebih elastis.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya bertahan lebih lama, gelembung sabun yang mengandung bakteri pun menghasilkan butiran air 10 kali lebih banyak dan melayang ke udara 10 kali lebih cepat saat meletus.