Waspada! Jenis Kerang Ini Punya Banyak Kandungan Mikroplastik

7 Januari 2021 9:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerang hijau laut. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Kerang hijau laut. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Entah berapa miliar mikroplastik yang mencemari lautan di seluruh dunia. Yang pasti, limbah berukuran super kecil ini telah menjadi ancaman bagi keanekaragaman hayati, termasuk ikan dan kerang yang menjadi konsumsi manusia. Masifnya penyebaran mikroplastik membuat benda ini ditemukan di lapisan es Antartika. Ini artinya, wilayah terpencil sekali pun tak luput dari penyebarannya.
ADVERTISEMENT
Belakangan, mikroplastik mulai mendapat perhatian lebih di kalangan aktivis dan organisasi dunia, di mana sejumlah peneliti mulai mencoba mencari tahu apa dampak mikroplastik dalam makanan dan air terhadap manusia dan hewan.
Mikroplastik yang menyebar di lautan menjadi perhatian khusus para peneliti karena sebagian besar manusia mengonsumsi makanan yang berasal dari laut. Ironisnya, mikroplastik telah dijumpai di berbagai spesies ikan, udang, dan kerang. Kini, para peneliti dari University of Bayreuth telah menemukan mikroplastik di dalam beberapa jenis kerang yang sering dikonsumsi manusia.
Kerang Undulate Venus (Paratapes undulatus). Foto: Wikimedia Commons
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Pollution menemukan mikroplastik pada empat spesies kerang yang paling banyak dijual di pasar makanan laut di seluruh dunia. Ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan manusia secara tidak langsung mengonsumsi mikroplastik yang terkandung dalam kerang.
ADVERTISEMENT
Para peneliti setidaknya menemukan sembilan jenis mikroplastik dalam empat spesies sampel kerang: kerang biru Eropa, kerang venus Pasifik, undulate venus (Paratapes undulatus), dan kerang hijau. Semua kerang dibeli di pasar makanan dan hasil budidaya di berbagai samudra seluruh dunia.
Dua mikroplastik yang paling banyak ditemukan dalam kerang adalah polipropelin dan polietilen tereftalat. Keduanya merupakan jenis plastik paling umum digunakan oleh manusia. Karena perbedaan ukuran masing-masing spesies kerang, para peneliti menggunakan 1 gram (0,035 ons) daging kerang sebagai referensi keempat spesies untuk membandingkan jumlah mikroplastik yang ditemukan di setiap spesimen.
Kerang biru Eropa. Foto: Pxhere
Rata-rata, mereka menemukan 0,13 dan 2,45 partikel mikroplastik dalam 1 gram daging kerang di empat spesies berbeda yang dianalisis. Selain itu, ukuran partikel mikroplastik yang mereka temukan berkisar antara 0,003 dan 5 milimeter. Para peneliti menggunakan teknik pemurnian khusus untuk membantu membedakan antara partikel yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Namun, studi ini tidak mengukur risiko kesehatan akibat mengonsumsi mikroplastik yang ada dalam kerang. Selain itu, hanya sedikit yang diketahui tentang risiko kesehatan yang ditimbulkan mikroplastik pada manusia dan hewan. Namun, baru-baru ini mikroplastik telah ditemukan di tubuh manusia, termasuk di plasenta ibu hamil.
"Studi baru kami merupakan kemajuan penting dalam hal metodologi. Kami telah menggabungkan teknologi dan prosedur terbaru dalam persiapan sampel, pengukuran, dan analisis kontaminasi mikroplastik sedemikian rupa sehingga hasil yang sebanding dapat diperoleh atas dasar penelitian ini di masa mendatang,” kata Profesor Dr Christian Laforsch, penulis studi sebagaimana dikutip IFL Science.
“Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menilai dan mengevaluasi dengan benar risiko yang bisa ditimbulkan dari penyebaran mikroplastik di lingkungan," tambahnya.
ADVERTISEMENT