Waspada Omicron, Ini Pentingnya Vitamin dan Mineral Agar Tubuh Tetap Fit

17 Februari 2022 13:40 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pentingnya Vitamin dan Mineral Agar Tubuh Tetap Fit di masa pandemi COVID-19. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Pentingnya Vitamin dan Mineral Agar Tubuh Tetap Fit di masa pandemi COVID-19. Foto: Shutterstock
Memasuki awal Februari 2022, kita menghadapi gelombang ketiga pandemi COVID-19 akibat merebaknya varian Omicron. Dilansir laman Kementerian Kesehatan RI, beberapa studi awal di Denmark, Afrika Selatan, Kanada, Inggris dan Amerika Serikat mengungkapkan Omicron menunjukkan risiko perawatan di rumah sakit yang lebih rendah serta gejala lebih ringan dibanding varian Delta. Namun, virus ini disinyalir jauh lebih menular, bahkan orang yang pernah positif COVID-19 masih berisiko terinfeksi kembali.
Pemberian booster atau vaksin ke-3 menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menekan penularan virus yang semakin meluas. Akan tetapi meski telah mendapatkan booster, protokol kesehatan harus tetap diterapkan agar risiko penularan semakin mengecil.
Selain menghindari tempat ramai, perlindungan tubuh dari dalam tidak kalah penting. Salah satunya dengan konsumsi tinggi vitamin dan mineral. Ya, ada beberapa jenis vitamin dan mineral ternyata yang bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus menjaga tubuh tetap fit saat di rumah aja. Apa saja?

1. Zinc

Makanan yang mengandung zinc. Foto: Shutterstock
Di masa pandemi, zinc jadi salah satu asupan yang sangat dianjurkan karena dapat mendukung sejumlah fungsi tubuh manusia, seperti mengoptimalkan pembentukan DNA, membantu penyembuhan luka, dan meningkatkan daya tahan tubuh karena sifat antioksidannya.
Zinc akan membantu memperkuat sel-sel—sel T limfosit, sel T pembantu, dan sel B— yang bertugas melindungi tubuh dari partikel asing penyebab infeksi. Dilansir healthline, jurnal dari Department of Public Health, University of Helsinki, Finlandia, mengemukakan bahwa konsumsi 80-92 mg zinc per hari bisa membantu menurunkan gejala flu hingga 33 persen.
Sebaliknya, kekurangan asupan zinc bisa memperparah kesehatan pencernaan, masalah kulit, gangguan penyembuhan luka, hingga keterlambatan pubertas yang dapat memengaruhi perkembangan organ seksual hingga mood.

2. Vitamin C

Makanan tinggi vitamin C. Foto: Shutterstock
Sudah jadi rahasia umum kalau vitamin C saat ini menjadi salah satu andalan untuk melindungi tubuh dari paparan penyakit. Tidak hanya COVID-19, namun juga berbagai penyakit lain yang disebabkan oleh virus.
Sayangnya, tubuh tidak dapat memproduksi vitamin C sendiri, sehingga disarankan untuk mengonsumsi setidaknya 75 mg bagi perempuan, dan 90 mg per hari untuk laki-laki.
Dalam jurnal yang diterbitkan Department of Internal Medicine, Maastricht University Medical Center, Belanda, vitamin C membantu merangsang produksi sel darah putih limfosit dan fagosit. Tidak hanya pada proses produksi, vitamin C membuat sel darah merah berfungsi lebih optimal untuk melindungi tubuh dari infeksi dan molekul berbahaya seperti radikal bebas.
Dari penelitian lain yang dilakukan oleh Epidemiology & Biostatistics Division, National Cancer Center Research Institute East, Jepang, dan diterbitkan PubMed, konsumsi vitamin C secara teratur bisa membantu meningkatkan kadar antioksidan di dalam darah hingga 30 persen. Hal ini akan membuat tubuh lebih kuat melawan inflamasi atau peradangan.

3. Vitamin E

Makanan yang mengandung vitamin E. Foto: Shutterstock
Vitamin E tidak hanya dapat meningkatkan kesehatan kulit, tapi juga membantu memperkuat imun tubuh bila dikonsumsi secara teratur. Karenanya, seseorang di atas 14 tahun disarankan mengonsumsi 15 mg vitamin E per hari, baik perempuan maupun laki-laki.
Dilansir Mayoclinic, vitamin E memiliki sifat antioksidan yang akan melindungi sel-sel tubuh dari efek radikal bebas, meningkatkan kesehatan mata, otak, hingga sistem reproduksi. Bukan itu saja, menurut laman healthline, konsumsi vitamin E bersamaan dengan Omega 3 dapat mengurangi kadar Low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dan trigliserida pada orang dengan sindrom metabolik, yakni kondisi seseorang yang mengidap beberapa gangguan kesehatan dalam waktu bersamaan, termasuk tekanan darah tinggi,gula darah, dan kolesterol.

4. Vitamin B kompleks

Vitamin B kompleks. Foto: Shutterstock
Vitamin B memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan metabolisme tubuh. Selain menurunkan risiko infeksi, vitamin B juga dapat membantu meningkatkan energi, mengoptimalkan fungsi otak, metabolisme sel, memaksimalkan pertumbuhan otot, hingga tingkatkan kesehatan pencernaan.
Terdapat beberapa jenis vitamin B yang bermanfaat untuk menjaga kualitas kesehatan sekaligus daya tahan tubuh agar tetap fit, di antaranya tiamin (B1), riboflavin (B2), niasin (B3), asam pantotenat (B5), piridoksin (B6), biotin (B7), folat (B9), hingga cobalamin (B12) atau dikenal sebagai vitamin B kompleks. Nah, asupan vitamin B ini bisa didapatkan dengan konsumsi berbagai jenis makanan yang mudah kita jumpai setiap hari, mulai dari susu dan produk turunannya, telur, daging merah, seafood, sayuran hijau, kacang-kacangan, hingga sayuran hijau seperti bayam atau kale.
Namun, meski telah rutin mengonsumsi makanan tinggi mineral dan vitamin setiap hari, bukan berarti kebutuhannya akan langsung terpenuhi. Apalagi bagi mereka dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti ibu hamil dan lansia. Karenanya, Anda bisa melengkapi sajian bergizi seimbang yang dikonsumsi setiap hari dengan suplemen multivitamin seperti Zegavit.
Zegavit multivitamin dan mineral yang terdiri dari zinc, vitamin, vitamin E, serta vitamin B kompleks untuk membantu menjaga daya tahan tubuh. Foto: Dok. Zegavit
Zegavit merupakan campuran multivitamin dan mineral yang terdiri dari zinc, vitamin C 750 mg, vitamin E, serta vitamin B kompleks untuk membantu menjaga metabolisme tubuh sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, Zegavit juga mengandung beberapa mineral esensial lain untuk solusi agar bisa tetap aktif dan produktif di masa pandemi, seperti kalsium, serta niacinamide, folic acid, hingga pantothenate acid.
Tak perlu khawatir, kandungan Zegavit aman dikonsumsi setiap hari dengan penggunaan tepat yaitu untuk usia di atas 12 tahun dan satu kali sehari setelah sarapan atau sesuai petunjuk dokter, bahkan bisa membantu mempercepat proses pemulihan setelah sakit. Multivitamin ini juga aman untuk lansia dan ibu hamil atau menyusui, karena mengandung 20 mg zinc.
Yuk, tetap produktif di masa pandemi dengan mematuhi protokol kesehatan dan konsumsi suplemen multivitamin Zegavit untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harian. Zegavit bisa didapatkan di official store di Shopee, Tokopedia, dan website resmi KALCARE Official Store!
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Zegavit