news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

WHO Ajak Ilmuwan Sains Seluruh Dunia Kumpul Bahas Virus Corona

8 Februari 2020 10:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Foto: AFP/FABRICE COFFRINI
zoom-in-whitePerbesar
Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Foto: AFP/FABRICE COFFRINI
ADVERTISEMENT
Menginjak bulan kedua sejak virus corona novel mulai menyebar di Wuhan, China, kalangan ilmuwan dan praktisi medis terus berupaya mencari obat dan vaksin penangkalnya. Hingga Sabtu (8/2) pagi, jumlah kematian akibat terjangkit novel coronavirus di seluruh dunia mencapai 724 jiwa. Tak heran pembuatan vaksin menjadi hal yang mendesak, termasuk cari sumber virus yang kini masih belum bisa dipastikan.
ADVERTISEMENT
Untuk memobilisasi respons global terkait wabah novel coronavirus, WHO berencana menggelar forum penelitian internasional pada 11-12 Februari di Jenewa, Swiss. Perhelatan forum merupakan kerja sama dengan lembaga Global Research Collaboration for Infectious Disease Preparedness.
“Memanfaatkan kekuatan sains sangat penting untuk mengendalikan wabah ini,” ujar Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam pernyataan resmi.
“Ada beberapa pertanyaan yang kami perlu jawab, dan alat-alat yang perlu kami kembangkan secepat mungkin. WHO memainkan peran koordinasi yang penting dengan menyatukan komunitas ilmiah untuk mengidentifikasi prioritas penelitian dan mempercepat progres,” lanjut Tedros.
Para peneliti terkemuka bakal terlibat dalam forum, termasuk lembaga kesehatan masyarakat, kementerian kesehatan, dan penyandang dana penelitian. Seluruh peserta forum memang tengah mengkaji informasi sebanyak-banyaknya terkait virus dengan nama kode 2019-nCoV. Bidang penelitian yang mereka gali mencakup kesehatan hewan, kesehatan masyarakat, pengembangan vaksin, terapi, dan diagnosis.
ADVERTISEMENT
Agenda forum menyertakan pembahasan sumber virus corona, para ilmuwan juga bakal berbagi sampel biologis dan urutan genetik virus. Beberapa peneliti yang terlibat pernah mengkaji soal SARS dan MERS. Dari situ, bersama para ahli lainnya, mereka akan mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan soal wabah virus corona baru.
Pertemuan ini diharapkan mampu menghasilkan agenda penelitian global untuk virus corona baru, menetapkan prioritas, dan dapat memandu proyek mana yang harus dilakukan terlebih dahulu.
“Memahami penyakit, reservoir (inang), penularan, dan keparahan klinisnya dan kemudian mengembangkan tindakan pencegahan yang efektif sangat penting untuk pengendalian wabah, untuk mengurangi kematian, dan meminimalkan dampak ekonomi,” tutur Kepala Ilmuwan WHO, Dr. Soumya Swaminathan.
Berdasarkan data terbaru, novel coronavirus telah menyebar ke-28 negara dan menginfeksi lebih dari 28.000 orang. Meski begitu, WHO menyatakan masih terlalu dini untuk menyebut wabah virus corona novel telah memasuki fase puncak.
Jenis masker untuk cegah virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT