Yuk Jaga Kesehatan Jantung untuk Masa Depan yang Lebih Aktif dan Sehat!
PerbesarSetiap tanggal 29 September, seluruh dunia memperingati World Heart Day (WHD) atau Hari Jantung Sedunia. Adanya peringatan ini diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk mulai menjaga kesehatan jantung di usia muda.
Ya, hingga saat ini, penyakit kardiovaskular (jantung dan stroke) masih menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. WHO bahkan melaporkan terdapat 17,9 juta jiwa yang meninggal setiap tahunnya akibat penyakit yang menyebabkan gangguan jantung dan pembuluh darah ini.
Meski umumnya penyakit jantung lebih banyak menyerang usia 60-70 tahun, sebuah penelitian yang dilakukan oleh National University Heart Centre Singapore (NUHCS) dan National Heart Centre Singapore (NHCS) mengungkapkan hal yang berbeda. Dalam penelitian tersebut, dikatakan bahwa orang Asia mengalami penyakit jantung 10 tahun di usia lebih muda dibanding dengan orang di belahan bumi bagian barat.
Dilansir Layanan Kesehatan Masyarakat Inggris, penyakit jantung koroner biasanya disebabkan oleh penumpukan lemak di dinding arteri sekitar jantung. Risikonya pun semakin meningkat jika seseorang merokok, jarang berolahraga, serta memiliki tekanan darah dan kolesterol yang tinggi.
Bagaimana kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung?
Sebenarnya, kolesterol merupakan senyawa lemak yang banyak diproduksi oleh sel hati. Senyawa ini berfungsi mencerna makanan, memproduksi hormon, serta menghasilkan vitamin D.
Kolesterol tidak larut dalam air, sehingga tidak dapat mengalir melalui darah. Untuk membantu mengangkut kolesterol, hati memproduksi lipoprotein. Terdapat dua jenis lipoprotein, yaitu HDL (high-density lipoproteins) dan LDL (low-density lipoproteins). LDL inilah yang merupakan jenis lipoprotein buruk dan dapat menyumbat saluran arteri.
Kadar LDL yang tinggi mengakibatkan aliran darah yang membawa oksigen ke jantung menjadi lambat. Dilansir Web MD, saat suplai darah ke daerah jantung terputus akibat adanya penyumbatan tersebut, seseorang akan mengalami nyeri dada dan terkena serangan jantung.
Kolesterol tinggi biasanya terjadi akibat pola hidup tidak sehat, seperti sering mengonsumsi fast food dan makanan tinggi lemak jenuh. Sebab kebanyakan makanan cepat saji mengandung kalori tinggi, namun minim nutrisi, dan lemak jenuh yang terkandung di dalamnya juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat. Dampaknya, beban kerja jantung menjadi lebih berat.
Cara menurunkan kadar kolesterol tinggi
Terdapat beberapa gejala saat seseorang mempunyai kadar kolesterol tinggi. Mulai dari leher bagian belakang yang sakit, sering merasa lemas dan mendadak pusing. Bila dibiarkan, tidak menutup kemungkinan seseorang dapat mengalami serangan jantung.
Agar kesehatan jantung tetap terjaga, Anda dapat memulai pola hidup sehat sehingga kadar kolesterol dalam darah tetap normal. Usahakan untuk mengonsumsi makanan berserat dan rendah lemak, olahraga teratur dengan durasi minimal 30 menit per sesi, serta hindari merokok.
Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi makanan dan minuman yang mampu turunkan kadar kolesterol. Tak perlu bingung, Nestlé ACTICOR bisa menjadi pilihan tepat.
Sebagai minuman sehat, ACTICOR mengandung serat pangan alami berupa beta glucan dan inulin. Kandungan beta glucan yang terdapat dalam oats serta inulin yang terdapat dalam akar chicory teruji klinis mampu menurunkan kadar kolesterol LDL yang merupakan salah satu faktor penyebab penyakit jantung.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan ACTICOR