6 Fakta Perjalanan Praveen/Melati: Dari Spesialis Runner Up hingga Panen Gelar

17 Januari 2022 15:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti pada pertandingan Olimpiade Tokyo 2020 di di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, Jepang.
 Foto: Leonhard Foeger/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti pada pertandingan Olimpiade Tokyo 2020 di di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, Jepang. Foto: Leonhard Foeger/REUTERS
ADVERTISEMENT
Praveen Jordan/Melati Daeva saat ini menduduki peringkat kelima dunia. Perjalanan ganda campuran ini tentu butuh perjuangan dan melewati proses yang tidak instan.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, kedua pasangan tersebut tengah dilanda rumor tak sedap. Praveen/Melati dikabarkan telah dicoret dari Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PBSI.
PB Djarum selaku klub yang menaungi Praveen/Melati tak membantah rumor tersebut, namun tak juga mengiyakan. Pasalnya, surat pemanggilan kembali dari PBSI belum ada.
Lantas, apa saja fakta ganda campuran andalan Indonesia Ini?

1. Berpasangan sejak 2018

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di final All England 2020. Foto: Dok PBSI
Sektor ganda campuran mendapat perombakan pasangan yang signifikan 2018 lalu. Mantan ranking dua dunia dan juara All England, Praveen/Debby, dipecah.
Kala itu, Praveen/Debby sedang berada di ranking tujuh dunia, kemudian Praveen dipasangkan dengan Melati yang saat itu berpasangan dengan Alfian Eko Prasetyo.
Sementara itu, Debby berpasangan dengan Ricky Karanda Suwardi yang saat itu bermain di sektor ganda putra bersama Angga Pratama.
ADVERTISEMENT

2. Praveen/Melati pernah berpasangan sebelumnya

Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti pada pertandingan Thailand Open 2021 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Jumat (15/1). Foto: Raphael Sachetat/Badmintonphoto/BWF
Sebelum berpasangan secara internasional ternyata pasangan ini pernah berduet di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 untuk mewakili Jawa Tengah.
Pasangan yang akrab disapa PraMel itu berhasil menyumbangkan Gold Medal usai taklukkan Hafiz Faisal/Shella Devi Aulia dari DKI Jakarta.
Praveen juga berhasil meraih medali perak di sektor ganda putra berpasangan dengan Kenal Adi Haryanto dan di pertandingan beregu. Keduanya sama-sama memberikan medali perunggu untuk Jawa Tengah.

3. Dijuluki Honey Couple

Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti pada pertandingan BWF World Tour Finals di Impact Arena, Bangkok, Thailand. Foto: Erika Sawauchi/Badmintonphoto/BWF
Selain menjalin kedekatan di lapangan, Praveen/Melati cukup dekat di luar lapangan. Itu terbukti dari momen-momen yang sering diunggah pada media sosial baik oleh teman maupun akun pribadi masing-masing.
Melihat kemesraan kedua pasangan tersebut terciptalah julukan 'Honey Couple' yang acapkali dilontarkan oleh para pendukung.
ADVERTISEMENT

4. Melati Dijuluki Miss Runner Up

Aksi Praveen/Melati di All England 2020. Foto: dok. PBSI
Praveen/Melati berhasil melejit sejak awal bahkan di pertandingan keduanya dalam ajang Indonesia Masters 2019. 'Honey Couple' berhasil sampai ke babak semifinal, namun langkahnya harus terhenti usai kalah dari seniornya Tontowi/Liliyana.
Kesuksesan pasangan baru ini dilanjutkan pada pekan selanjutnya yaitu pertandingan India Open di mana mereka melaju ke partai Final, namun harus kalah dari pasangan Denmark Mathias Christiansen/Christinna Pedersen.
Usai gelaran India Open, PraMel tidak pernah sampai pada partai final lagi, hingga akhirnya pada 2019 mereka berhasil masuk final di ajang yang sama.
Lagi-lagi, mereka harus kembali mendapatkan posisi runner up. Hasil itu didapatkan lagi di tiga final selanjutnya yaitu di ajang Australia Open, New Zealand Open, dan Japan Open. Sejak saat itulah julukan 'Miss Runner Up' diberikan kepada Melati.
ADVERTISEMENT

5. Penakluk Gelar Eropa

Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti berpelukan usai memastikan diri juara All England 2020. Foto: Action Images/Reuters/Andrew Boyers
Setelah menjadi runner up lima kali di lima final yang diikuti, PraMel berhasil membuktikan bahwa mereka pantas diandalkan usai menjadi Juara secara beruntun di ajang Prancis terbuka dan Denmark terbuka 2019 dan 2020.
Mereka secara mengejutkan berhasil menjadi juara dalam ajang bulu tangkis tertua di dunia All England 2020. Selain meraih gelar World Tour 2019, mereka juga berhasil memberikan medali emas Sea Games Filipina untuk Indonesia.

6. Perjalanan Ranking

Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti melakukan selebrasi di Kompleks Olahraga Muntinlupa, Manila, Filipina, Senin (9/12). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Perjalanan ranking Praveen/Melati terbilang cukup pesat di mana mereka berhasil masuk 10 besar dunia pada April 2019 lalu. Keduanya lalu menanjak ke peringkat lima pada Oktober.
Usai menjuarai All England, mereka berhasil naik ke ranking empat dunia menggeser pasangan Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Sayangnya, Praveen/Melati hanya berhasil mempertahankan ranking tertingginya dalam kurun waktu satu tahun saja setelah kembali ke peringkat lima pada Oktober 2021 lalu.
ADVERTISEMENT

Penulis: Muhamad Sayefullah

ADVERTISEMENT