6 Pole Position, Bukti Quartararo Bukan Sekadar Rookie Penggembira

17 November 2019 12:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rookie of the Year 2019, Fabio Quartararo. Foto: Toshifumi KITAMURA / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Rookie of the Year 2019, Fabio Quartararo. Foto: Toshifumi KITAMURA / AFP
ADVERTISEMENT
MotoGP 2019 sudah hampir selesai, tetapi tidak dengan Fabio Quartararo. Ia tidak menutup MotoGP perdananya seperti Marc Marquez yang langsung menyegel gelar juara.
ADVERTISEMENT
Quartararo menjalaninya dengan lebih normal. Namun tetap dengan penegas bahwa ia bukan pebalap penggembira. Gelar Rookie of the Year adalah salah satunya.
Pole position keenam menjadi penanda yang lain. Balapan GP Valencia alias seri terakhir bakal diawali Quartararo dari grid terdepan. Itulah ganjaran setimpal atas keberhasilannya di sesi kualifikasi pada Sabtu (16/11/2019).
Fabio Quartararo di MotoGp Valencia. Foto: Pierre-Philippe Marcou
Bila dirinci, keenam pole position itu didapat Quartararo di: GP Spanyol, GP Catalunya, GP Belanda, GP Thailand, GP Malaysia, dan GP Valencia.
"Sebenarnya aneh juga karena kami mendapat tiga pole position dalam lima seri terakhir. Sekarang semua orang menyebut saya sebagai pebalap spesialis Sabtu [kualifikasi]. Makanya, saya tidak paham harus bangga atau tidak atas enam pole position tadi," jelas Quartararo sambil berkelakar, dikutip dari Speedweek.
ADVERTISEMENT
Persoalan utama para pebalap adalah di posisi berapa ia mengakhiri balapan. Jika membicarakan Quartararo dalam konteks itu, hingga kini pebalap Prancis itu baru sanggup mengawali balapan dari posisi pertama. Namun, ia belum sanggup mengakhiri balapan sebagai yang pertama.
Quartararo bukannya tidak pernah naik podium sama sekali di sepanjang 2019. Penggawa Yamaha Petronas itu enam kali berdiri di podium.
Empat dari enam podium itu adalah posisi runner up. Sisanya adalah posisi ketiga. Singkat kata, Quartararo belum pernah naik podium puncak di MotoGP perdananya.
Naik podium atau tidak, Quartararo tidak mau mengecilkan pencapaiannya--dan yang terpenting--timnya. Toh, 173 poin yang mengantarkannya berdiri di posisi enam klasemen pebalap saat ini juga berpeluang mengukuhkannya sebagai pebalap tim satelit terbaik.
ADVERTISEMENT
Fabio Quartararo menutup GP Jepang 2019 di posisi kedua. Foto: Toshifumi KITAMURA / AFP
Meski demikian, bukan berarti Quartararo abai dengan performanya sendiri. Ambil contoh GP Malaysia lalu. Quartararo hanya sanggup menutup seri di posisi ketujuh. Seharusnya GP Malaysia menjadi momentum baginya untuk menggebrak setelah retired di GP Australia.
"Balapan di Malaysia itu begitu sulit, apalagi saya tampil buruk di lap pertama dan startnya sehingga tidak mudah bagi saya untuk segera memperbaiki performa,"
"Masalah lainnya, ada tekanan yang lebih tinggi di ban depan saya selama di Malaysia. Nah, masalah ini harus segera kami cari solusinya supaya tidak muncul lagi musim depan,"
Harapan menutup GP Valencia di podium puncak belum tertutup bagi Quartararo. Kans itu tampak dari pencapaiannya di tiga latihan bebas dan kualifikasi.
ADVERTISEMENT
Quartararo selalu jadi pebalap tercepat di latihan bebas pertama hingga ketiga. Kualifikasi, ya, ditutupnya dengan pole position tadi. Kesimpulannya sederhana, ia selalu mengungguli sang juara dunia, Marc Marquez, di empat sesi itu.
"Kami bekerja dengan sangat baik dalam dua hari ini. Saya percaya, kami juga bisa menutup musim ini dengan sama baiknya," ujar Quartararo.
***
Balapan MotoGP Valencia 2019 akan digelar pada Minggu (17/11/2019) di Circuit Ricardo Tormo pada pukul 20.00 WIB. GP Valencia merupakan seri terakhir MotoGP 2019.