Abraham: Timnas Basket Kalah Bukan karena Absennya Pemain Naturalisasi
ADVERTISEMENT
Abraham Damar Grahita tak setuju jika kekalahan Timnas Basket Indonesia dari Korea di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 , Kamis (20/2/2020) malam WIB, disebabkan tak adanya dua pemain naturalisasi, Brandon Jawato dan Lester Prosper.
ADVERTISEMENT
Bermain di depan publik sendiri, Indonesia menyerah dengan skor telak, 76-109. Pelatih Indonesia, Rajko Toroman, terang-terangan menilai absennya Jawato dan Prosper sebagai penyebab utama kekalahan ini.
Namun, Abraham punya pendapat berbeda. Pemain berposisi guard itu menilai yang harusnya dibenahi adalah sistem pembinaan basket Indonesia.
"Kami melawan negara yang peringkatnya 50 di atas kami. Dibanding mengkambinghitamkan pemain atau absennya pemain-pemain naturalisasi, saya lebih menyoroti bahwa sistem pembinaan dan kompetisi harus diperbaiki," ucap Abraham dalam konferensi pers usai laga.
"Rangking FIBA (antara Indonesia dan Kora) sejauh itu, mungkin memang ini cuma angka. Namun, statistik dan angka tak pernah bohong, jadi, ya, memang kami kalah hari ini," lanjut pemain berusia 24 tahun itu.
ADVERTISEMENT
"Komentar tentang 25 poin apa yang harus dikomentari? Kalau kalah, ya, itu tak jadi apa-apa 'kan. Terkait pujian dari pelatih Korea, ya, saya berterimakasih," jelasnya.
Setelah melawan Korea, Indonesia bakal bertemu Filipina pada Minggu (23/2). Meski Filipina mayoritas dihuni pemain muda Abraham menegaskan bahwa Filipina adalah salah satu negara dengan tim basket terbaik di Asia.
"Untuk lawan Filipina, kami akan mengikuti apa yang Coach Toro (Toroman) inginkan. Roster Filipina itu kebanyakan pemain muda, beda dengan di SEA Games (2019). Namun, mereka tetap Filipina, tim yang lebih di atas kami. Oleh karena itu, kami mesti tampil sebaik-baiknya," tutup Abraham.
ADVERTISEMENT