Agung Firman Bicara 5 Isu Penting Usai Terpilih Jadi Ketum PBSI

6 November 2020 20:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemaparan visi dan misi Agung Firman Sampurna di Munas PBSI. Foto: Media PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Pemaparan visi dan misi Agung Firman Sampurna di Munas PBSI. Foto: Media PBSI
ADVERTISEMENT
Agung Firman Sampurna sudah ditetapkan jadi pimpinan PBSI 2020-2024. Terdekat, Agung berencana akan menyusun struktur organisasi dalam satu bulan ke depan.
ADVERTISEMENT
Usai ditetapkan via Musyawarah Nasional (Munas) PBSI, 5 dan 6 November 2020, Agung sudah melihat 5 isu penting yang akan menjadi perhatian utamanya. Pertama, organisasi, akuntabilias dan transparansi, kedua rekrutmen atlet, pelatihan dan prestasi.
Ketiga, kemitraan, keempat partisipasi masyarakat dan pengembangan klub bulutangkis, dan kelima industri olahraga.
''Pertama soal organisasi. Dalam visi dan misi saya, saya secara terbuka mengatakan dalam kepengurusan saya, posisi Ketum dan Sekjen fokus mengurus pengelolaan organisasi,'' tutur Agung Firman.
''Sedangkan tata kelola keuangan, kami pinta agar Sekjen dan Ketum dibebastugaskan. Artinya posisi mereka tak lagi memiliki wewenang pengelolaan keuangan.''
Bulu Tangkis (Ilustrasi) Foto: Reuters/Russell Cheyne
Kedua soal rekrutmen, pelatihan, dan prestasi. Agung menyadari bahwa tiga poin ini memang jadi pondasi yang berkesinambungan.
ADVERTISEMENT
Oleh karenanya, lanjut Agung, kepengurusan PBSI akan meningkatkan minat dan memberikan kesempatan tampilnya bakat baru secara berkesinambungan yang akan menghasilkan bakat-bakat berprestasi.
Kedua soal kemitraan. Agung menyadari bahwa cabang olahraga bulu tangkis memang jadi magnet besar dan berpotensi untuk menggaet sponsor. Oleh karena itu, kata Agung, kepengurusan yang dipimpinnya akan menggaet dan melibatkan sponsor.
''Peran swasta begitu besar, ya, dan itu menandakan PBSI olahraga yang menjual. Ke depan olahraga ini saya bilang akan lebih menjual karena lebih banyak yang berperan di dalamnya,'' tegas Agung.
Lilyana Natsir, legenda PB Djarum pada Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis di GOR KONI, Bandung. Foto: Dok. PB Djarum
Keempat soal pengembangan pembinaan bulutangkis. Agung berencana akan ada inovasi untuk membuat partisipasi masyarakat dalam pengembangan bulutangkis menuju sport entertainment industry. Dan ini juga berkesinambungan dengan isu kelima.
ADVERTISEMENT
''Bulu tangkis ini harus jadi olahraga rakyat Indonesia. Kalau menyebut rakyat Indonesia ya kita bicara dari Sabang sampai Merauke, itu memungkinkan karena kepengurusan ini besar ada 34 pengprov di 34 provinsi dengan atlet yang dbina saat ini jumlahnya 37.241 orang,'' kata Agung.
---