Ahsan/Hendra Menang, All-Indonesian Final Tercipta di Denmark Open

19 Oktober 2019 21:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganda putra nomor dua Indonesia, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan. Foto: AFP/Fabrice Coffrini
zoom-in-whitePerbesar
Ganda putra nomor dua Indonesia, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan. Foto: AFP/Fabrice Coffrini
ADVERTISEMENT
All Indonesian Final bakal tersaji di final Denmark Open 2019. Kepastian ini didapatkan setelah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan meraih kemenangan rubber game atas Takeshi Kamura/Keigo Sonoda asal Jepang.
ADVERTISEMENT
Bertanding di Odense Sportspark, Sabtu (19/10/2019) malam WIB, Ahsan/Hendra menang dengan skor 21-19, 19-21, dan 21-15. Di final nanti mereka bakal berhadapan dengan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Adapun, pertemuan Ahsan/Hendra dengan Marcus/Kevin di final ini merupakan yang kali kelima terjadi sepanjang 2019. Sebelumnya, mereka telah bersua di final Indonesia Open, Indonesia Masters, China Terbuka, dan Jepang Terbuka.
***
Ini merupakan ulangan semifinal All-England yang kala itu sukses dimenangi oleh Ahsan/Hendra. Meski ketika itu sukses meraih kemenangan, Ahsan/Hendra dibuat kesulitan pada set pertama. Setelah kedudukan imbang di angka 2-2, ganda nomor dua Indonesia itu selalu tertinggal.
Ganda putra nomor dua Indonesia, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan. Foto: AFP/Fabrice Coffrini
Ahsan/Hendra baru bisa menyamakan skor lagi di angka 8-8. Akan tetapi, dengan segera pula Kamura/Sonoda mampu kembali unggul, masing-masing berkat smes yang mendarat telak dan kesalahan Ahsan dalam mengembalikan kok.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Ahsan/Hendra tak langsung drop. Mereka berhasil menambah dua poin untuk menyamakan kedudukan berkat kecermatan dalam menempatkan kok. Sayang, sebuah pengembalian yang gagal dari Hendra membuat Kamura/Sonoda menjejak interval dengan keunggulan 11-10.
Seusai interval, pertandingan masih berlangsung luar biasa ketat. The Daddies berhasil berbalik unggul 12-11 sebelum skor disamakan. Namun, setelah itu mereka mampu mencatatkan poin tambahan dan, lagi-lagi, meraih keunggulan.
Di set pertama ini sendiri Kamura/Sonoda tampak lebih agresif lewat smes, drop shot, dan pukulan menyilang yang mereka lancarkan. Di sisi lain, Ahsan/Hendra menyikapi pertandingan dengan lebih reaktif. Bentrokan dua gaya itu membuat pertandingan jadi sulit diprediksi.
Aksi Takeshi Kamura (atas) dan Keigo Sonoda di Korea Terbuka 2019. Foto: AFP/Yung Jeon-je
Pada paruh kedua set pertama ini kejar mengejar angka tak berhenti terjadi. Belakangan, Ahsan/Hendra baru memutuskan untuk bermain lebih agresif dan strategi ini sukses mengantarkan mereka pada kemenangan tipis 21-19.
ADVERTISEMENT
Di set kedua Ahsan/Hendra lagi-lagi sempat kedodoran. Setelah menyamakan skor menjadi 2-2, mereka sempat tertinggal 2-6. Baru ketika Kamura/Sonoda menyentuh poin ke-8 Ahsan/Hendra bisa melawan. Mereka pun bisa memperkecil ketertinggalan jadi 7-9.
Sayangnya, momentum sudah kadung jadi milik lawan. Kamura/Sonoda yang lebih panas lantas membombardir pertahanan The Daddies untuk merebut poin ke-10. Akhirnya, kegagalan pengembalian dari Hendra membawa Kamura/Sonoda unggul 11-8 saat interval.
Tak seperti pada set pertama, Ahsan/Hendra gagal menemukan ritme bermain yang pas usai interval. Hasilnya, mereka pun terus berada di bawah tekanan Kamura/Sonoda. Dengan segera, pasangan Jepang itu menembus 16 poin. Di sisi lain, Ahsan/Hendra harus pelan-pelan merangkak.
Kamura/Sonoda pada akhirnya terus melaju kencang. Dibantu oleh sejumlah blunder dari Ahsan/Hendra, mereka bisa segera mengamankan game point. Meskipun Ahsan/Hendra bisa menipiskan ketertinggalan, Kamura/Sonoda tetap bisa menjaga jarak dan memastikan kemenangan 21-18 di set kedua.
ADVERTISEMENT
Aksi Takeshi Kamura (atas) dan Keigo Sonoda di Korea Terbuka 2019. Foto: AFP/Yung Jeon-je
Ahsan/Hendra baru menggila di set ketiga. Pada paruh pertama, mereka jarang sekali memberikan perlawanan. Dalam waktu singkat, mereka pun berhasil mencapai interval dengan keunggulan 11-6.
Keunggulan ini terus berhasil mereka jaga. Lewat smes-smes keras Hendra, Sonoda benar-benar dibuat kelimpungan. The Daddies pun kemudian berhasil melebarkan jarak angka menjadi 16-8 tak lama setelah interval.
Kamura/Sonoda sempat memberikan perlawanan hebat sesudah itu, terutama ketika mereka tertinggal 11-17. Setelah itu Ahsan/Hendra mampu unggul 19-11 tetapi Kamura/Sonoda merespons dengan sangat baik. Mereka mencatatkan empat angka tambahan untuk menempel sang lawan.
Hanya, Ahsan/Hendra memang sudah telanjur berlari terlalu jauh. Dengan satu sentuhan, skor berubah menjadi 20-15. Tak lama, kemenangan 21-15 pun sukses dikunci oleh The Daddies.
ADVERTISEMENT