news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ahsan/Hendra Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia

22 Mei 2019 20:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berlatih di lapangan pertandingan Guangxi Sports Center, Jumat (17/5). jelang Piala Sudirman 2019. Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan berlatih di lapangan pertandingan Guangxi Sports Center, Jumat (17/5). jelang Piala Sudirman 2019. Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan terbukti belum habis. Usai menjuarai All England 2019, Maret lalu, ganda kawakan ini dipanggil untuk memperkuat Indonesia di Piala Sudirman 2019. Ahsan/Hendra pun unjuk gigi. Dipercaya tampil sebagai wakil ketiga pada laga melawan Denmark, mereka sukses membukukan kemenangan.
ADVERTISEMENT
Rabu (22/5/2019), Indonesia bertanding menghadapi Denmark pada laga terakhir Grup 1B di Guangxi Sports Center, Nanning, China. Dua wakil pertama Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emmanuelle Widjaja dan Anthony Sinisuka Ginting, takluk. Maka, jadilah beban untuk mendapatkan poin pertama menghinggap di pundak Ahsan/Hendra.
Hebatnya, Ahsan/Hendra berhasil mendapatkan poin pertama itu, membuat Indonesia memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2. Bertanding melawan ganda putra baru Denmark, Kim Astrup/Mathias Boe, Ahsan/Hendra menang dengan skor 22-20 dan 21-14.
Pada gim pertama, laga dibuka dengan komedi dari Astrup/Boe yang memukul tangan rekan sendiri saat berebut shuttlecock. Keunggulan 1-0 bagi Ahsan/Hendra pun menjadi pembuka pertandingan.
Namun, aksi komikal itu hanya sebatas sempalan. Terbukti, Astrup/Boe bisa menguasai diri mereka dan memantapkan fokus. Alhasil, mereka membuat Ahsan/Hendra mendapatkan malam yang cukup berat --setelah menyamakan kedudukan 6-6, Astrup/Boe berbalik unggul 9-7.
ADVERTISEMENT
Aksi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan lawan Cai Yun/Fu Haifeng (China) di semifinal Piala Sudirman 2015. Foto: AFP PHOTO/WANG ZHAO
Bahkan, Astrup/Boe bisa memantapkan keunggulan menjadi 11-7 pada saat interval. Kedudukan tersebut pun memaksa Ahsan/Hendra untuk berbenah sesegera mungkin. Beruntung buat Indonesia, pasangan berjuluk 'The Daddies' itu bangkit setelah interval.
Ahsan/Hendra dan Astrup/Boe kemudian menunjukkan sesuatu yang menjadi ciri khas laga ganda putra: Pertandingan yang sengit dan ganas. Kedua pasangan tampil agresif sehingga skor berubah dengan cepat, dari 12-12 menjadi 15-15.
Sengitnya pertartungan itu membuat skor menjadi ketat 20-20. Dalam situasi segenting itu, kesalahan sekecil apa pun bisa mengubah arah angin. Untuk kasus pertandingan ini, pukulan Astrup yang malah jatuh di bidang sendiri memberikan kans lebar untuk Ahsan/Hendra.
Kesalahan Astrup itu membuat Ahsan/Hendra unggul 21-20. Lantas, sebuah pukulan Ahsan yang gagal dikembalikan Astrup/Boe membuat 'The Daddies' menutup gim pertama dengan keunggulan 22-20.
ADVERTISEMENT
Gim kedua tidak berjalan seketat yang pertama. Malah, Ahsan/Hendra leluasa mendikte permainan. Setelah sempat ketat pada kedudukan 3-3, Ahsan/Hendra mendominasi permainan dan unggul 11-8.
"Jangan buru-buru, kualitas serangan dia (Astrup/Boe) nggak keras. Jangan dipaksakan (menyerang), smes mereka tidak keras kok," begitu arahan dari pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, terdengar di tayangan.
'The Daddies' menyerap masukan sang pelatih dengan bijak. Dengan sabar, Ahsan/Hendra meladeni pukulan sang rival untuk membalasnya dengan penempatan sulit. Mereka pun unggul jauh: 19-13.
Pada akhirnya, Ahsan/Hendra memastikan kemenangan 21-14 atas Astrup/Boe di gim kedua sekaligus mengantarkan poin pertama bagi Indonesia. Berikutnya, Fitriani akan melawan Mia Blichfeldt di partai keempat.