Akibat Start Buruk, GP Jepang Jadi Balapan yang Kacau bagi Ferrari

14 Oktober 2019 15:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pebalap Ferrari, Leclerc (kiri) dan Vettel. Foto: Behrouz MEHRI / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Para pebalap Ferrari, Leclerc (kiri) dan Vettel. Foto: Behrouz MEHRI / AFP
ADVERTISEMENT
Start yang buruk adalah awal untuk finis yang menyebalkan. Seperti itulah kesimpulan balapan Formula 1 GP Jepang 2019 untuk Scuderia Ferrari.
ADVERTISEMENT
Sirkuit Suzuka sepertinya tahu betul mempermainkan Ferrari. Sebastian Vettel datang ke sesi balapan dengan modal cemerlang. Ia merengkuh pole position berkat keberhasilannya jadi pebalap tercepat di sesi kualifikasi.
Tak hanya Vettel yang melahirkan asa bagi Ferrari. Leclerc menyelesaikan kualifikasi sebagai pebalap tercepat kedua. Itu berarti, dua pebalap Ferrari start terdepan di balapan.
"Pagi di Sirkuit Suzuka sangat baik bagi kami. Namun, situasi berubah pada siang hari. Dalam artian, hasil balapan tidak sesuai target tim," jelas Vettel, dikutip dari laman resmi Formula 1.
Leclerc (depan) dan Vettel di GP Jepang 2019. Foto: TOSHIFUMI KITAMURA / AFP
Siang yang menyebalkan bagi Vettel muncul sejak balapan dimulai. Bagaimana tidak? Valtteri Bottas berhasil menyalipnya sejak lap pertama.
Upaya Vettel di sepanjang balapan untuk merengkuh kembali posisi pertama pun gagal total. Itu belum ditambah dengan tekanan Lewis Hamilton.
ADVERTISEMENT
Situasi tambah buruk bagi Ferrari karena penggawa muda mereka, Charles Leclerc, juga mengalami start yang buruk. Di lap pertama pula. Hadeh.
Leclerc bertabrakan dengan pebalap Red Bull, Max Verstappen, di tikungan kedua. Verstappen sempat kehilangan kendali dan keluar lintasan. Setelahnya ia tetap melanjutkan balapan walau terlempar jauh hingga posisi 18.
Mala buat Verstappen belum berhenti. Ia mesti angkat kaki dari balapan pada lap 15 karena kerusakan mobil tambah parah.
Manuver itu berimbas buruk buat Leclerc. Ia sempat tercecer ke papan bawah, tepatnya di posisi 17. Leclerc tetap bangkit. Namun, ia hanya sanggup mengakhiri balapan di posisi keenam.
Situasi kian runyam bagi Ferrari karena Leclerc kena penalti ganda. Yang pertama, ia terkena penalti lima detik karena dinilai menyebabkan crash. Kedua, penalti 10 detik karena menolak langsung masuk pit usai crash.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, catatan finis berubah. Leclerc turun ke posisi tujuh, sedangkan Daniel Ricciardo naik ke posisi enam.
"Start balapan ini sama buruknya bagi saya dan Charles. Kalau startnya tidak seburuk itu, kami pasti dapat saling berlomba di posisi terdepan. Sementara, rival-rival kami [Mercedes] jauh lebih cepat. Valtteri bahkan seperti terbang," jelas Vettel.
Catatan buruk di GP Jepang melengkapi performa minus Ferrari di balapan sebelumnya. GP Rusia juga menampilkan fragmen mirip walau tak sama. Ferrari tak dapat mencapai podium puncak karena kesalahpahaman dalam team order.
Hasil dua balapan ini cukup ironis jika mengingat penampilan Ferrari usai jeda musim panas 2019. Mulai dari GP Belgia hingga Singapura, Ferrari selalu berhasil mengamankan podium puncak. Leclerc menang di GP Belgia dan GP Italia, sedangkan Vettel jadi yang tercepat di GP Singapura.
ADVERTISEMENT
Pebalap Ferrari masih memiliki kesempatan untuk menutup kompetisi di tiga besar. Leclerc kini ada di posisi ketiga klasemen pebalap berkat 221 poin, sedangkan Vettel ada di urutan kelima berbekal 212 poin.