All England 2020: Ahsan/Hendra Berharap Atlet yang Lebih Muda Jadi Juara

26 Februari 2020 16:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganda putra nomor dua Indonesia, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan. Foto: AFP/Fabrice Coffrini
zoom-in-whitePerbesar
Ganda putra nomor dua Indonesia, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan. Foto: AFP/Fabrice Coffrini
ADVERTISEMENT
Ajang All England 2020 hanya tinggal menghitung hari. Turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu akan bergulir pada 11 Maret mendatang. Persiapan pun dilakukan oleh atlet-atlet bulu tangkis Indonesia, tak terkecuali Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
ADVERTISEMENT
Tahun lalu, Ahsan/Hendra sukses menjadi juara All England usai menundukkan Aaron Chia/Soh Woi Yik pada partai final. Mereka jadi penyelamat wajah Indonesia yang hampir saja gagal membawa pulang gelar juara.
Berstatus sebagai juara bertahan, Ahsan/Hendra tahu bahwa All England 2020 tidak akan berjalan mudah bagi mereka. Oleh karena itu, mereka melakukan persiapan maksimal dalam waktu dua minggu ke depan.
"Tahun ini pasti tidak akan mudah, jadi saya inginnya main maksimal saja. Tidak ada target mempertahankan. Kalau bisa sih bagus. tapi ini tidak mudah," ungkap Hendra.
"Kurang lebih dari sekarang masih ada waktu dua minggu. Jadi ya, istilahnya kami harus kembalikan tenaganya dulu dalam satu minggu ini. Seminggu selanjutnya baru lebih banyak teknik," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Dengan tantangan yang lebih berat, Ahsan/Hendra, yang masing-masing berusia 32 dan 35 tahun, ingin agar target juara All England diserahkan kepada atlet yang lebih muda. Khusus di ganda putra, mereka melihat ada nama Marcus/Kevin atau Fajar/Rian yang berpeluang jadi juara.
Bukan cuma kedua pasangan itu, nama Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie di tunggal putra, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di ganda campuran, serta Greysia Polii/Apriyani Rahayu di ganda putri, yang juga berpeluang untuk meraih titel tahun ini.
"Ya, harusnya, sih, sekarang yang diberi target yang muda-muda, ya. Jadi, ya, kalau dari saya pribadi, sih, enjoy saja, walaupun saya sebenarnya ingin seperti tahun kemarin (meraih juara)," ujar Hendra.
Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan (kanan). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Tahun ini, All England bakal berjalan lebih berat bagi Ahsan/Hendra. Sejak babak pertama hingga babak perempat final, mereka sudah ditunggu oleh lawan-lawan yang kuat.
ADVERTISEMENT
Jika menang pada babak pertama, mereka kemungkinan bertemu Takuro Hoki/Yugo Kobayashi atau Choi Solgyu/Seo Seung-jae pada babak 16 besar. Kemudian, mereka juga kemungkinan bersua Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di perempat final.
"Ya, memang tak mudah. Pertama melawan Jepang, kedua lawan Jepang atau Korea, perempat (final) lawan Jepang lagi. Jadi, memang tahun ini sepertinya lebih sulit," ungkap Hendra.
"Sulit karena dari lawannya. babak pertama belum pernah ketemu pasangan Jepang itu. kedua lawan Hoki/Kobayashi atau yang dari Korea (Choi/Seo). kalau menang lawan Endo/Watanabe. Itu pernah kalah juga kami walaupun alot ya," lanjutnya.