All England: Kiat PBSI Agar Jonatan Christie dkk. Terhindar dari Virus Corona

Aksi Jonatan Christie pada All England 2019. Foto: Dok. Media PBSI

All England 2020 akan segera dimulai dan persiapan PBSI begitu intens jelang gelaran tersebut. Perkara teknis sudah pasti karena ini yang utama. Di luar itu, hal lain yang juga dipersiapkan adalah upaya menghindari virus corona.

Upaya tersebut bahkan sudah dimulai jauh hari sebelum keberangkatan pada Sabtu (7/3/2020) mendatang. Salah satunya adalah dengan melakukan kontrol ketat terhadap siapa pun yang memasuki wilayah Pelatnas PBSI di Cipayung, termasuk awak media.

Selain itu, PBSI juga telah melakukan sosialisasi kepada para pebulu tangkis, pelatih, serta ofisial yang bakal berangkat menuju Inggris nantinya. Apalagi jumlah penderita corona di Inggris cukup tinggi. Per Kamis (5/3) sore WIB, jumlah kasus aktif sudah mencapai 79.

"Atlet-atlet yang akan mengikuti kejuaraan All England dalam keadaan sehat. Tentunya kami juga memberikan sosialisasi sehingga pada saat di sana atlet kita dalam kondisi terbaik," ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, kepada wartawan, Kamis (5/3).

Selama di Inggris kelak, beberapa hal yang diwajibkan kepada Jonatan Christie dan kawan-kawan adalah menghindari kerumunan ataupun sentuhan. Mereka juga diminta agar tak bepergian ke luar jika tak benar-benar penting.

"Kami juga akan memberikan bahan seperti hand sanitizer, masker, dan hal lain yang memang harus dibawa di sana. Semuanya dilakukan untuk terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan," tutur Susy.

"Selain itu yang terpenting juga vitamin karena daya tahan tubuh harus tetap terjaga," sambung peraih medali emas Olimpiade Barcelona tersebut.

Achmad Budiharto (kedua kiri) dan Susy Susanti serta Ahsan/Hendra menghadiri sesi jumpa pers jelang keberangkatan ke All England. Foto: Angga Septiawan Putra/kumparan

Hingga saat ini belum ada imbauan resmi dari penyelenggara dan BWF terkait pencegahan corona. Oleh karena itu, Susy berharap aturan yang sempat diterapkan di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia di Filipina kemarin kembali diterapkan.

Aturan tersebut berisi larangan bagi semua atlet yang bertanding untuk bersalaman dengan lawannya masing-masing. Di ajang ini sendiri Indonesia berhasil merengkuh emas lewat nomor beregu putra.

"Yang jelas tim dokter PBSI juga terus memantau dan memberi sosialisasi terhadap para atlet. Sambil juga mungkin menyiapkan alat-alat yang bisa membantu untuk menghindari corona nantinya," jelas Susy.