Analisis: Hal-hal yang Membuat LeBron James Getol Meraih Triple-Double

20 Desember 2017 16:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
James Harden (kiri) vs LeBron James. (Foto: Troy Taormina-USA TODAY Sports)
zoom-in-whitePerbesar
James Harden (kiri) vs LeBron James. (Foto: Troy Taormina-USA TODAY Sports)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah menjalani awal musim yang begitu memprihatikan, Cleveland Cavaliers perlahan mulai bangkit dan menunjukkan kualitas mereka sesungguhnya. Mereka bermain seperti yang seharusnya, seperti salah satu tim yang mendominasi NBA dalam tiga musim terakhir.
ADVERTISEMENT
Berawal dari mengalahkan Dallas Mavericks pada 12 November 2017 lalu, Cavs terus melanjutkan tren kemenangan mereka hingga 7 Desember. Total dalam kurun waktu itu, Cavs memenangi 13 laga secara beruntun. Sebuah rekor yang pernah mereka raih di musim 2008/09 dan 2009/10.
Cavs kemudian terjungkal di laga melawan Indiana Pacers, tetapi mereka kembali meraih lima kemenangan beruntun setelahnya. Meski tren kemenangan itu kembali putus di tangan Milwaukee Bucks pada Rabu (20/12), secara keseluruhan, performa Cavs menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan.
Meningkatkanya penampilan Cavs ini tak bisa dilepaskan dari makin garangnya penampilan LeBron James. Bahkan pada laga melawan Washington Wizards Senin (18/12) lalu, King James sukses mencatatkan triple-double dengan 20 poin, 15 assist, dan 12 rebound.
ADVERTISEMENT
Hebatnya lagi, torehan triple-double itu menjadi raihan ketiga yang ia dapatkan secara beruntun dan jadi prestasi pertama kalinya. Selain itu, torehan itu merupakan catatan ke-60 sepanjang kariernya, membuat James bertengger di posisi keenam sebagai peraih triple-double terbanyak, menggeser legenda Boston Celtics, Larry Bird.
Kebangkitan Cavs memang tak terlepas dari kontribusi James yang semakin membaik, begitupun sebaliknya. Prestasi yang digapai James pun tidak terlepas dari hadir dan bangkitnya performa rekan satu tim yang lain.
Kini, Cavs adalah tim dengan rata-rata memasukkan poin per laga terbanyak di wilayah barat dengan 111,2 (ketiga secara keseluruhan di liga). Selain penyerangan, pertahanan mereka pun kian membaik dengan rata-rata lawan hanya bisa memasukkan 107,4 poin per laga.
ADVERTISEMENT
Aspek lain yang mendukung James mudah mendapatkan triple-double adalah meningkatnya jumlah rebound Cavs menjadi 41,8 per laga. Kemudian soal assist, Cavs menjadi tim terbaik keempat di liga dengan 24,0 assist per pertandingan.
Dengan meningkatnya statistik Cavs di tiga aspek tersebut, jelas-jelas membuat James "dimudahkan" untuk tampil beringas di tiap laga. Terbukti dengan catatan statistik yang meningkat soal poin per laga yang mencapai 28,2 angka, kemudian assist-nya mencapai 9,3 per laga, dan 8,3 rebound per laga.
Jika merujuk pada pengertian triple-double, di mana seorang pemain harus bisa mencapai double digit (di atas sepuluh atau sepuluh) dalam urusan poin, assist, dan rebound dalam satu pertandingan, peningkatan stastistik Cavs dalam tiga aspek tersebut membuat penampilan James juga turut meningkat, yang pada akhirnya membuahkan triple-double bagi pemain berusia 33 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Selain peningkatan statistik tim yang mempengaruhi performa James, nyatanya di musim ini pun ayah tiga anak itu mengalami peningkatan signifikan pada persentase menembak tiga angka yang mencapai 41,1%--catatan terbaik sepanjang 15 tahun karier NBA-nya.
Soal ini, dengan melihat peran James sekarang, hal tersebut sejatinya tidak terlalu mengagetkan. Karena seringnya dia ditarik sebagai seorang guard, membuat kita tak lagi heran melihat James --yang sejatinya berposisi sebagai forward-- mulai getol menembak tiga angka dan membagi bola bagi kawan-kawannya.
Kendati demikian, kita memang tak bisa menyangkal, peningkatan performa James ini berbanding lurus dengan membaiknya penampilan rekan-rekannya. Namun, skill, determinasi, dan kedewasaan yang dimiliki James saat bermain, menjadi faktor lain di balik triple-double yang getol ia torehkan.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, Cavs tentu tak bisa terus-menerus bergantung pada James. Karena, meski sebagus apa pun penampilannya hari itu, Cavs butuh pemain lain yang bisa menjadi penyeimbang kala mereka bertanding. Jika hal ini tak bisa diatasi oleh Tyronn Lue, bukan tidak mungkin mereka akan kembali terjungkal seperti pertandingan melawan Bucks hari ini.