

ADVERTISEMENT
Konsisten. Diksi yang layak mendeskripsikan Pertamina dengan dunia olahraga Indonesia. Hal itu bisa dilihat dari andil BUMN yang bergerak di bidang energi ini melalui cabang olahraga bola voli.
ADVERTISEMENT
Tak main-main, skuad voli yang dibentuk oleh Pertamina eksis di turnamen voli tingkat nasional, yakni Proliga. Tercatat, tim voli putra dan putri Pertamina telah berkompetisi di Proliga sejak 2012.
Dahulu, mereka menggunakan nama Jakarta Pertamina Energi. Kini, tim putra mengusung nama Jakarta Pertamina Pertamax, sedangkan tim putri dikenal dengan nama Jakarta Pertamina Fastron. Konsistensi terus berkompetisi di Proliga hingga sekarang menjadi bukti komitmen Pertamina terhadap dunia voli di Indonesia.
Kehadiran tim voli Pertamina di Proliga pun tak cuma menjadi tim pelengkap atau tim hore. Mereka dengan serius menatap kompetisi. Buktinya, tim putra pernah meraih juara pada 2017 dan menjadi runner up pada 2014, sementara tim putri meraih juara pada 2014 dan 2018 dan menjadi runner up pada 2016, 2017, 2019, serta 2023. Ini membuat iklim persaingan di tingkat nasional kian kompetitif.
ADVERTISEMENT
Alasan bisa menjadi tim unggulan di Proliga salah satunya karena Pertamina tak tanggung-tanggung dalam merekrut pemain. Selain mengamankan jasa pemain asing yang berkualitas, mereka pun terbiasa merekrut pemain berlabel Timnas Indonesia.
Di tim putri, sederet nama mumpuni pernah dan masih tercatat berkostum Pertamina di antaranya Amalia Fajrina, Maya Indri, Ratri Wulandari, Megawati Hangestri Pertiwi, Yolla Yuliana, Dita Azizah, hingga Komang Bumi Rekta. Sementara, tim putra Pertamina juga pernah diisi nama-nama label timnas di antaranya Diwi Irwandi, Ayip Rizal, Sigit Ardian, Agung Seganti, hingga Gunawan Saputra.
Pertamina tidak cuma merekrut pemain label timnas yang sudah matang. Mereka juga memberi kepercayaan kepada para pemain muda untuk bersinar.
Rentang usia skuad Jakarta Pertamina Fastron yang menjadi runner up Proliga 2023, bervariasi dari 16 tahun hingga 32 tahun, dengan rata-rata 24 tahun. Arneta Putri yang kelahiran 2002 sukses meraih predikat Setter Terbaik. Selain itu, Gendis Azzahra kelahiran 2007 mampu mencuri perhatian dengan aksi-aksi berujung poin.
Tim putra Pertamina juga tak jauh beda. Pada 2023, mereka memang tidak beruntung, tetapi jika ditarik sejarah, ada juga jejak kejayaan pemain muda. Misalnya, Sigit Ardian meraih predikat Spiker Terbaik Proliga 2014 saat masih berusia 21 tahun. Lalu pada 2017, Gunawan Saputra menjadi Blocker Terbaik di usia 22 tahun. Nama-nama ini akhirnya menjadi tulang punggung timnas.
ADVERTISEMENT
Di SEA Games 2019, Indonesia berhasil kembali meraih medali emas cabang olahraga voli putra usai puasa gelar 10 tahun. Ada nama Doni Haryono dan Hernanda Zulfi dalam skuad itu, yang sebelum tanding di SEA Games sempat masuk skuad Pertamina di Proliga 2019.
Sementara, pada 2017, tim putri Indonesia kembali meraih perak usai terakhir kali pada 1991 dengan diperkuat pemain Pertamina yakni Novia Andriyanti, Asih Titi Pangestutil, Putri Andya, Nandita Ayu Salsabila, Tri Retno Mutiara.
Yang menarik dari tim putra Pertamina 2023 adalah mereka mengandalkan para darah muda. Usai kehilangan banyak pemain bintang, Pertamina memutuskan untuk melahirkan bintang baru. Itulah kenapa rentang usia skuad bervariasi dari 19 tahun hingga 37 tahun, dengan rata-rata 28 tahun.
Tim putri pun sebenarnya sama. Maka dari itu, kombinasi pemain senior, asing maupun nasional, dengan pemain muda menjadi wadah berjalannya keberlangsungan pembinaan atlet voli di Indonesia. Pertamina tak cuma berfokus mencetak piala, melainkan juga atlet calon penerus timnas di masa depan.
ADVERTISEMENT
Chief De Mission Jakarta Pertamina, Werry Prayogi, pernah menjelaskan soal ini sebelum musim resmi bergulir. Ia menekankan strategi pembinaan pemain usia muda di Proliga 2023. Jadi memang, itulah alasan pemain muda cukup ditonjolkan pada musim ini.
"Tahun ini pemain junior akan didorong untuk belajar dari pemain senior, akan lebih banyak turun bermain agar dapat membangun kepercayaan diri, memperkuat skill dan pengalaman tanding," ujar Werry beberapa waktu lalu.