Andy Murray Tak Tahu Sampai Kapan Bisa Bermain Tenis

1 Januari 2019 20:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andy Murray di Shenzhen Terbuka 2018. (Foto: AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Andy Murray di Shenzhen Terbuka 2018. (Foto: AFP)
ADVERTISEMENT
Dengan nada optimistis Novak Djokovic berujar bahwa para petenis Big Four masih akan merajai dunia tenis putra pada 2019. Akan tetapi, optimisme Djokovic itu justru tidak diamini oleh salah seorang anggota Big Four sendiri, Sir Andy Murray.
ADVERTISEMENT
Kata-kata Djokovic itu terlontar di sela-sela turnamen Qatar ExxonMobil Open. "Kupikir, jika kami sehat-sehat saja dan bisa bermain dengan baik, Big Four ini masih akan memiliki kesempatan emas untuk menjuarai trofi Grand Slam," katanya seperti dilansir Sky Sports.
Big Four dalam dunia tenis putra berisikan Murray, Djokovic, Rafael Nadal, serta Roger Federer. Pada musim kompetisi 2018 lalu tiga di antara empat nama tersebut sukses menyapu bersih seluruh gelar Grand Slam yang tersedia. Djokovic menjadi juara Wimbledon dan Amerika Serikat Terbuka, Nadal memenangi Prancis Terbuka, sementara Federer jadi kampiun di Australia Terbuka.
Novak Djokovic juarai AS Terbuka 2018. (Foto: Robert Deutsch-USA TODAY Sports)
zoom-in-whitePerbesar
Novak Djokovic juarai AS Terbuka 2018. (Foto: Robert Deutsch-USA TODAY Sports)
Tiadanya nama Murray di sana memang bukan kebetulan. Pasalnya, petenis Skotlandia ini memang harus berkutat dengan cedera. Sudah sejak 2017 dirinya mengalami masalah pada pinggulnya. Jelang Wimbledon 2018, Murray memutuskan untuk mundur sejenak dari dunia tenis.
ADVERTISEMENT
Murray kembali ke tenis pada AS Terbuka 2018 tetapi langsung kandas di babak kedua. Setelahnya, dia mencoba lagi untuk mengikuti turnamen Shenzhen Terbuka pada September sebagai petenis wild card, tetapi tersisih di perempat final. Itulah laga terakhir Murray pada tahun 2018.
Tahun berganti dan Murray pun kembali. Saat ini dia tengah berada di Australia untuk mengikuti gelaran Brisbane International yang merupakan salah satu turnamen pemanasan jelang Grand Slam Australia Terbuka. Murray sendiri telah berhasil melewati babak pertama turnamen itu dengan kemenangan 6-3 dan 6-4 atas petenis tuan rumah, James Duckworth.
Meski mampu meraih kemenangan, Murray tidak tampak gembira. Justru, petenis 31 tahun memilih untuk bersikap realistis, kalau tidak boleh disebut pesimistis. Sesuai pertandingan melawan Ducksworth dia berkata, "Tidak mudah menjelaskan bagaimana proses penyembuhanku berjalan. Yang jelas, 18 bulan terakhir rasanya sangat sulit."
ADVERTISEMENT
"Dalam kurun waktu itu ada banyak momen-momen sulit, meskipun ada juga yang membuatku bahagia. Untuk kembali ke lapangan saja sulitnya bukan main. Saat ini, dengan berada di sini, aku merasa gembira. Aku ingin menikmatinya selagi bisa karena aku tidak tahu sampai kapan aku bisa menjalani ini," lanjutnya.
Murray sendiri dipastikan akan berlaga di Australia Terbuka 2019. Caranya adalah dengan menggunakan aturan protected ranking. Dengan aturan ini, petenis yang mengalami cedera minimal enam bulan bisa menggunakan rangking rata-ratanya dalam kurun waktu tiga bulan saat cedera menghantam. Walau begitu, Murray nantinya akan berlaga di Melbourne Park dengan status non-unggulan.