Anggaran Berubah, Kemenpora Potong Dana PON dan Olimpiade

12 Mei 2020 20:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menpora Zainudin Amali di Kemenpora, Selasa (25/2/2020).
 Foto: Sandy Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menpora Zainudin Amali di Kemenpora, Selasa (25/2/2020). Foto: Sandy Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar rapat kerja virtual dengan Komisi X DPR RI pada Senin (11/5/2020). Raker fokus membahas revisi anggaran Kemenpora tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Dari hasil raker, Komisi X DPR RI dan Kemenpora menyepakati pemotongan anggaran kementerian sebesar Rp564.814.465.000 pada APBN TA 2020.
Perubahan tersebut berdasarkan Perpres No. 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian APBN TA 2020, SK Menkeu RI No. 189.1/KMK.02/2020 tentang Perubahan atas Rincian Anggaran Belanja Pemerintah Pusat TA 2020, dan Surat Menkeu No.S-302/MK.02/2020.
Sejatinya, tahun ini Kemenpora mendapat anggaran Rp1.738.476.155.000. Setelah ada pemotongan, anggaran Kemenpora menjadi Rp1.173.661.690.000.
Mayoritas anggaran yang dipotong berasal dari dana Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2020 Papua serta Olimpiade 2020 Tokyo. Multiajang tersebut digeser ke tahun 2021.
Rinciannya, khusus PON dan Peparnas, Kemenpora melakukan realokasi anggaran penyelenggaraan (Rp328,2 miliar) serta peralatan (Rp191,8 miliar).
Pekerja menyelesaikan pembangunan venue aquatic PON 2020 di Kampung Harapan Sentani, Jayapura, Papua. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
Sementara untuk Olimpiade 2020, Kemenpora memotong anggaran pemberangkatan kontingen sebesar Rp30,9 miliar.
Anggaran lain yang dipotong berasal dari pengiriman kontingen ke ASEAN School Games (Rp6,8 miliar) dan penyelenggaraan Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) 2020 sebesar Rp7 miliar.
“Itu pemotongan dari Kemenkeu. Semua kementerian seperti itu. Pasti Kemenkeu melakukan realokasi untuk penanganan virus corona. Kami juga butuh persetujuan (dari Komisi X DPR RI). Kami menyampaikan terima kasih karena komisi X DPR RI sudah menyetujui postur terakhir, realokasi dan refocusing," tutur Menpora Zainudin Amali.
“Apabila dalam perjalanan nanti, misalnya ada anggaran yang tidak mungkin terpakai, daripada menjadi beban kami, kami akan kembali ke Komisi X untuk meminta persetujuan refocusing dan realokasi."
ADVERTISEMENT
"Kami memastikan ke Komisi X bahwa kami tidak akan melakukan perubahan apa pun tanpa persetujuan Komisi X. Satu rupiah pun tidak akan bergeser tanpa ada persetujuan Komisi X,” ujar Zainudin.
Menpora Zainudin Amali (tengah) didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto (kanan) dan Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Niam Sholeh. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Kebijakan anggaran yang diterapkan Kemenpora pun mendapat sambutan positif dari Komisi X. Salah satu anggota Komisi X, Sofyan Tan, mengungkapkan Kemenpora benar-benar mendengar rekomendasi Komisi X.
Meski ada pemotongan anggaran, Kemenpora tetap melakukan kegiatan pembinaan atlet berprestasi dan menjalankan protokol kesehatan terhadap para atlet.
“Kami merasa prihatin dengan jumlah anggaran yang hanya 1,7 triliun dan masih mendapatkan potongan yang mencapai 33 persen. Namun, kami melihat apa yang dilakukan oleh Kemenpora untuk melakukan efisiensi itu luar biasa, cerdas, dan bijak," tutur Sofyan.
ADVERTISEMENT
“Tentunya, anggaran yang dipotong itu ialah anggaran yang menyangkut rekomendasi dari Komisi X tentang berbagai ajang tertunda, seperti PON dan Peparnas Papua. Lalu, ada juga soal pengiriman atlet ke multievent serta berbagai kegiatan olahraga yang tidak memungkinkan dilaksanakan pada saat darurat pandemi virus corona,” jelas Sofyan.
====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!