Anthony Ginting Gagal Persembahkan Gelar Usai Menyerah dari Momota

14 April 2019 17:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anthony Ginting di perempat final Singapura Terbuka 2019. Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Anthony Ginting di perempat final Singapura Terbuka 2019. Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Tak ada gelar juara yang berhasil di bawa pulang wakil Indonesia dari Singapura Terbuka 2019. Di nomor tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting harus mengakui keunggulan tunggal asal Jepang, Kento Momota.
ADVERTISEMENT
Bertemu di partai final, Minggu (14/4/2019), Anthony harus menyerah lewat pertarungan tiga gim dengan skor 21-10, 19-21, dan 13-21. Sebelumnya, ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga gagal merengkuh gelar juara usai ditumbangkan pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Awal yang kurang baik ditempuh Anthony pada gim pembuka setelah ketinggalan 1-3. Akan tetapi, permainan spartan membuat Anthony mampu membalikkan keadaan hingga unggul 6-4. Tanpa disangka, perolehan angka Momota sempat mandek di angka 4, hingga Anthony menutup interval 11-4.
Meski demikian, Momota perlahan bangkit. Penempatan shuttlecock yang mantap dikombinasikan smash menyilang mematikan sempat membuat perolehan angka menjadi 13-7, masih untuk keunggulan Anthony.
Sadar sang lawan memiliki potensi untuk mengejar angka, Anthony tampak enggan mengendurkan serangan. Berkali-kali smash tajamnya membuat Momota tampak kerepotan. Begitu juga dengan permainan net indahnya hingga sebuah penempatan shuttlecock di sisi kiri permainan lawan tak mampu diantisipasi sekaligus membuat poin bertambah menjadi 15-8 bagi Anthony.
ADVERTISEMENT
Dominasi Anthony mulai terlihat. Kepercayaan diri dalam melepaskan pukulan tampak nyata dalam unggulan ketujuh turnamen tersebut. Sayang, pukulannya melebar tipis hingga membuat Momota meraih satu angka menjadi 17-10.
Entah mengapa, Momota, sang unggulan pertama turnamen sekaligus peringkat satu dunia, tampak bermain di bawah penampilan terbaiknya kali ini. Pukulannya menyangkut di net sehingga membuat Anthony meraih game point. Gim pertama pun akhirnya ditutup Anthony dengan manis setelah penempatan shuttlecock menyilangnya membuat Momota mati langkah.
Anthony Ginting kalahkan Chen Long di perempat final Singapura Terbuka 2019. Foto: Dok. PBSI
Sebuah smash menungkik membuka perolehan poin Anthony pada gim kedua. Sayang, niatnya menempatkan shuttlecock di bibir net malah menyangkut sehingga angka menjadi sama 1-1.
Kemenangan di gim pertama tampak membuat Anthony semakin percaya diri. Penempatan bola di ujung net membuat Anthony meraih keunggulan 5-2, tetapi dua kali pengembalian terakhirnya harus keluar lapangan sehingga membuat angka menjadi sama 5-5.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan gim pertama, penampilan Momota tampak lebih rapi. Alhasil, kejar-mengejar angka tak terelakkan. Setelah kedudukan sempat seimbang 8-8, Anthony mampu meraih dua poin beruntun untuk menjejak interval dengan keunggulan 11-9.
Sebuah pengamatan sempurna membuat Anthony terus menjaga jarak poin. Pukulan Momota terlalu memanjang sehingga dibiarkan saja oleh Anthony untuk membuat kedudukan menjadi 13-11. Dan, sebuah smash tajam gagal diseberangkan oleh Momota untuk menambah poin Anthony 14-11.
Momota mencoba bangkit. Sebiji poin didapatnya lewat pertarungan net hingga membuat skor 14-16, sebelum mendekat 15-16 menyusul pengembalian Anthony yang menyangkut di net. Hingga akhirnya, Momota berbalik unggul dengan 18-17 lewat smash tajamnya.
Angin pun mulai berbalik arah. Momota terus melaju dengan skor 19-17, 20-18, 20-19, sebelum sebuah backhand Anthony gagal menyeberang ke sisi lapangan lawan sekaligus menutup gim kedua dengan skor 21-19 untuk kemenangan Momota.
ADVERTISEMENT
Memasuki gim penentuan, Anthony langsung tancap gas. Enam poin diraih, sementara Momota hanya memetik dua angka. Anthony, peringkat sembilan dunia, tampil ciamik dengan terus mendulang angka hingga menutup interval dengan skor 11-7.
Momota di Indonesia Open 2018. Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA
Sayang, layaknya gim kedua, Anthony gagal menjaga keunggulan angkanya. Permainan ulet dari Momota membuat Anthony membuang kesempatan setelah pengembaliannya menyangkut di net sehingga memaksa skor sama 12-12.
Saat kedudukan seimbang, alur pun serupa dengan gim kedua. Ketika Momota bangkit, Anthony tampak goyah. Buktinya, lima angka beruntun diraih Momota untuk balik memimpin menjadi 17-12.
Sempat meraih satu angka, Anthony tak mampu membendung serangan demi serangan Momota hingga terus memimpin menjadi 19-13. Smash tajam kemudian membuat Momota meraih match point. Dan, sebuah dropshot yang jatuh di dekat net akhirnya membuat Momota memastikan raihan gelar juara Singapura Terbuka 2019.
ADVERTISEMENT