Apakah Ferrari Sengaja Membuat Leclerc Kalah di F1 Singapura?

23 September 2019 16:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebastian Vettel dan Charles Leclerc usai membalap di F1 Singapura. Foto: REUTERS/Tim Chong
zoom-in-whitePerbesar
Sebastian Vettel dan Charles Leclerc usai membalap di F1 Singapura. Foto: REUTERS/Tim Chong
ADVERTISEMENT
Charles Leclerc kecewa bukan kepalang karena gagal meraih kemenangan di Formula 1 (F1) Singapura, Minggu (22/9/2019) malam WIB. Ia menilai strategi satu kali pit yang dilakukan Ferrari sebagai penyebabnya.
ADVERTISEMENT
Pebalap berusia 21 tahun itu sebetulnya tampil ciamik dengan meraih pole position dan sejak awal balapan bisa mempertahankan posisi terdepan. Namun, di lap 18 Ferrari meminta Sebastian Vettel masuk ke pit lebih dulu ketimbang Leclerc.
Leclerc lantas masuk ke pit satu putaran berselang dan situasi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Vettel. Ia melewati Leclerc tepat sebelum pebalap asal Monako itu kembali ke lintasan. Mulai dari sini, kans Leclerc untuk menang sudah tertutup.
Meski dua kali gap antara keduanya sempat terpangkas lantaran masuknya safety car, Leclerc pada akhirnya kudu rela melihat Vettel meraih kemenangan perdananya di musim ini atau yang pertama sejak GP Belgia 2018 (September 2018).
Hilangnya kans menang memang bikin kesal, tapi kekecewaan Leclerc bertambah karena menilai Ferrari tak mendiskusikan terlebih dulu strategi pit yang akan dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Satu hal yang ingin saya pertanyakan adalah soal strategi karena saya tidak tahu (Vettel akan masuk ke pit lebih dulu). Jadi, saya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Kami punya data dan saya akan menganalisis ini," kata Leclerc dilansir Autosport.
"Saya masih butuh penjelasan untuk benar-benar paham mengapa keputusan ini diambil. Ini bikin saya frustrasi karena Anda pasti hanya fokus pada situasi sendiri dan tidak melihat hal lain," tuturnya menambahkan.
Sebastian Vettel dan Charles Leclerc di podium Formula 1 GP Singapura. Foto: REUTERS/Tim Chong
Wajar jika kondisi itu bikin Leclerc merasa Ferrari mencuri kemenangannya di Singapura. Terlebih, Vettel memang tengah terpuruk sehingga mencuat anggapan Ferrari ingin memberinya kemenangan.
Namun, anggapan Ferrari sengaja membuat Leclerc kalah dan memenangkan Vettel dibantah oleh kepala tim, Mattia Binotto. Menurutnya, keputusan memasukkan Vettel ke pit lebih dulu adalah langkah untuk mengamankan finis 1-2 buat tim 'Kuda Jingkrak'. Terlebih, ada Lewis Hamilton yang sempat mengejar Vettel dan Leclerc. Strategi itu pun diterapkan untuk melakukan undecutting terhadap Hamilton.
ADVERTISEMENT
Menurut Binotto, tim memang sudah memprediksi bahwa Vettel akan menyalip Leclerc ketika masuk ke pit. Namun, ia tak mengira jarak antara Vettel dengan Leclerc ketika kembali masuk ke lintasan akan mencapai 3,9 detik.
"Dalam situasi itu, Anda tak akan memasukkan Leclerc lebih dulu ketika sedang memimpin balapan karena dia akan kesulitan (saat masuk ke lintasan lagi) dan itu akan menjadi keputusan yang salah," kata Binotto.
"Kami tahu memasukkan Vettel lebih dulu adalah cara terbaik untuk melindungi posisinya. Kemudian Leclerc masuk pit setelahnya. Saya rasa ini adalah langkah tepat untuk bisa mendapatkan finis 1-2," jelasnya.
Sebastian Vettel dan Charles Leclerc usai membalap di F1 Singapura. Foto: REUTERS/Tim Chong
Di lain sisi, Vettel meminta semua pihak termasuk Leclerc untuk tak mempersoalkan strategi Ferrari. Menurut pebalap asal Jerman itu, prestasi tim dengan meraih finis 1-2 di GP Singapura lebih penting ketimbang pebalap Ferrari mana yang berada di podium puncak.
ADVERTISEMENT
"Saya berbicara lewat saluran radio bahwa prestasi tim lebih penting dari catatan pribadi. Saya senang untuk tim karena kami bisa mencatatkan finis 1-2," ucap Vettel.
"Bagi saya, intruksi itu sangat penting dan, bagi Leclerc, hal itu pun berlaku. Itulah mengapa kami bisa di sini (berada di podium), kami ingin berjuang meraih kemenangan. Tim lebih besar daripada diri kita sendiri," tegasnya.