Atlet 50 Tahun Ini Cetak Rekor Peraih Emas Tertua Jepang di Paralimpiade

31 Agustus 2021 19:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keiko Sugiura. Foto: REUTERS/Issei Kato
zoom-in-whitePerbesar
Keiko Sugiura. Foto: REUTERS/Issei Kato
ADVERTISEMENT
Atlet sepeda Keiko Sugiura menjadi peraih medali emas tertua bagi Jepang dalam sejarah Paralimpiade. Wanita berusia 50 tahun itu memenangi lomba nomor time trial trek jalan raya C1-3 putri pada perhelatan Paralimpiade Tokyo 2020.
ADVERTISEMENT
Diwartakan Kyodo News, Sugiura menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 25:55:76 di Sirkuit Fuji International Speedway pada Selasa (31/8). Posisi kedua diraih oleh pesepeda Swedia, Anna Beck (26:18:03) dan urutan ketiga ditempati oleh Paige Greco dari Australia (26:37:54).
Sugiura memecahkan rekor usia tertua yang sebelumnya dipegang oleh Takio Ushikubo, yang meraih emas di usia 46 tahun, pada Paralimpiade 1996. Atas prestasinya itu, Sugiura juga menjadi atlet sepeda wanita pertama Jepang yang memenangi emas di Paralimpiade.
Sugiura juga membeberkan rahasia kesuksesannya di edisi kali ini. Ia mengatakan bahwa dirinya selalu menjalankan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Keiko Sugiura. Foto: REUTERS/Issei Kato
“Saya bisa menerapkan rencana yang saya miliki sebelum balapan. Saya tidak gugup dan berhasil balapan sambil tetap fokus. Kecepatan saya menurun di paruh kedua balapan dan saya pikir saya mungkin tidak akan berhasil ke garis pertama,” ujar Sugiura, dikutip dari Kyodo News.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, perjalanan Sugiura untuk menjadi atlet yang membanggakan negaranya itu tidaklah mudah. Sebelum menjadi atlet paralimpiade, ia hanya menjadikan olahraga sepeda sebagai hobinya.
Pada usia 45 tahun, Sugiura menderita kelumpuhan pada bagian kanan tubuhnya. Ia juga mengalami gangguan ingatan akibat patah tulang tengkorak. Hal tersebut terjadi setelah Sugiura terjatuh dalam lomba balap sepeda, pada April 2016.
Atlet yang juga seorang apoteker itu lalu memutuskan tetap bersepeda dan menjadikannya sebagai bagian rehabilitasi. Namun, setelah pulih, ia dipilih menjadi salah satu atlet untuk Federasi Para-Cycling Jepang. Ia berhasil memenangkan emas di Kejuaraan Dunia 2017 dan 2018, serta medali perak di Kejuaraan Dunia 2019.
Ilustrasi balapan sepeda perempuan. Foto: Getty Images
Selain itu, Sugiura sempat mengalami cedera dalam persiapannya untuk Paralimpiade. Ia mengeluh sakit selama pelatihan musim panas lalu. Ditambah dengan fakta bahwa Tokyo 2020 harus diundur, Sugiura merasa ragu dan berkeinginan untuk pensiun.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, setelah serangkaian upaya yang dilakukannya, Sugiura kembali bangkit dan tetap melanjutkan pelatihannya.
“Saya sangat senang bahwa saya tidak berhenti. Orang-orang di sekitar saya mendukung saya untuk melanjutkan olahraga ini. Mungkin saya akan memberikan ceramah motivasi di mana-mana tentang bagaimana memenangkan medali emas di usia saya,” tutupnya.
Adapun kompetisi Sugiura selanjutnya, akan berlangsung pada 3 September 2021, dalam nomor road race C1-3 putri.
Penulis: Nurul Azzahra