news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Atlet Asal Gaza Ini Jadi Kontingen Angkat Besi Pertama Palestina di Olimpiade

19 Juli 2021 19:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atlet angkat besi asal Gaza, Palestina, Mohammad Hamada, saat berlatih di gym di Doha, Qatar. Foto: Rami Barbour/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Atlet angkat besi asal Gaza, Palestina, Mohammad Hamada, saat berlatih di gym di Doha, Qatar. Foto: Rami Barbour/REUTERS
ADVERTISEMENT
Palestina mencetak sejarah di Olimpiade. Untuk pertama kalinya, pada momen perhelatan Olimpiade Tokyo 2020, mereka akan mengirimkan atlet angkat besi mereka ke kejuaraan multi-event itu.
ADVERTISEMENT
Namanya Mohammad Hamada. Atlet angkat besi asal Gaza itu akan menjadi salah satu wakil Palestina di Olimpiade Tokyo 2020. Targetnya di Olimpiade tahun ini adalah masuk 10 besar.
Atlet 19 tahun itu meninggalkan Gaza beberapa pekan lalu untuk memastikan dia tidak menghadapi masalah dalam perjalanan ke Tokyo. Adapun, ia berhasil berpartisipasi di Olimpiade karena meraih hasil baik dalam enam kontes kualifikasi internasional sejak 2019.
"Ketika saya sampai di Tokyo, saya akan melakukan hal yang mustahil dan saya akan mengerahkan segala upaya untuk menjadi berbeda. Saya tidak bisa menggambarkan perasaan saya bisa lolos ke Olimpiade Tokyo," katanya kepada Reuters di Doha, Qatar, tempat dia berlatih lima jam sehari.
Atlet angkat besi Gaza, Mohammad Hamada, saat berlatih di gym di Doha, Qatar. Foto: Rami Barbour/REUTERS
Mei lalu, Mohammad Hamada ada di urutan ketujuh dalam kejuaraan Asia dan kedelapan pada kejuaraan dunia di Uzbekistan untuk atlet di bawah 20. Ia membuat angkatan 141 kg snatch dan 171 kg clean and jerk, total berat 312 kg dalam dua angkatan.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap dapat mencapai rekor pribadi baru dan masuk dalam 10 tempat teratas pertama," kata Hamada, yang berangkat ke Jepang pada 20 Juli atau tiga hari sebelum Olimpiade 2020 dimulai.
Hamada dan saudaranya, Hussam yang merupakan pelatih tim angkat besi Palestina, tidak mau mengambil risiko. Maka dari itu, mereka berada di Doha sebelum ke Jepang.
"Ini adalah partisipasi Palestina pertama dalam sejarah dalam angkat besi. Latihan adalah proses yang rumit dan karena atletnya saya, jadinya lebih mudah," tutur Hussam.
Atlet angkat besi asal Gaza, Palestina, Mohammad Hamada saat berlatih di gym di Doha, Qatar. Foto: Rami Barbour/REUTERS
Hussam mengatakan, atlet Palestina menderita karena kurang fasilitas. Mereka terpaksa lebih banyak partisipasi internasional dalam kontes di luar wilayah mereka.
Menurut pemaparan Reuters, Palestina telah berpartisipasi dalam Olimpiade sejak berdirinya Otoritas Palestina pada tahun 1996, menyusul perjanjian damai pertama dengan Israel. Asad Al-Majdalawi, Wakil Ketua Komite Olimpiade Palestina, mengatakan bahwa partisipasi Hamada adalah sebuah pencapaian.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah peristiwa legendaris untuk memiliki Mohammad Hamada, seorang juara muda ambisius dari Palestina, dari Gaza, yang menyaksikan perang dan blokade, di Tokyo mengibarkan bendera Palestina dan bersaing melawan juara dunia," katanya.
Majdalawi mengatakan bahwa ada empat atlet Palestina lainnya yang akan bertanding di Olimpiade. Mereka berasal dari Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.
"Kami menantikan untuk menulis rekor Palestina dalam kontes Olimpiade, terlepas dari apa rekor itu nantinya," katanya kepada Reuters.
Atlet angkat besi Gaza Mohammad Hamada saat berlatih di gym di Doha, Qatar. Foto: Rami Barbour/REUTERS
***