Atlet Para Panahan RI Hadapi Tantangan Angin di China
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Lokasi latihan yang juga akan menjadi venue pertandingan menciptakan tantangan tersendiri bagi para atlet. Pasalnya, venue dikelilingi perbukitan yang mempengaruhi laju angin.
Idya Putra Harijanto selaku pelatih mengungkapkan atlet-atletnya sudah terbiasa menghadapi angin kencang. Ia berharap masalah tersebut bisa diatasi dalam pertandingan.
“Atlet kami sudah pernah mengalami kondisi seperti ini ketika di PON Peparnas Papua yang juga dikelilingi bukit dan angin yang memutar," kata Idya usai latihan dalam keterangan resmi.
"Jadi kurang lebih gambarannya sama seperti di sini. InsyaAllah tantangan angin ini bisa diatasi oleh atlet kita,” sambungnya.
Terkait tekanan angin, Idya memberikan instruksi tersendiri kepada para atlet. Ia meminta anak asuhnya untuk menghafalkan tekanan angin agar bisa mengoreksi bidikan.
ADVERTISEMENT
Terlebih, ia juga melihat tim negara lain melakukan latihan pada saat yang bersamaan. Dengan begitu, ia bisa memetakan kekuatan lawan.
“Dari kami tim pelatih menginstruksikan pada atlet supaya siap untuk menghafalkan tekanan angin untuk mengoreksi bidikan. Koreksi itu supaya tidak selalu terpaku dalam bidikan yang sama atau kuning. Karena tekanan angin cukup berbeda di shooting line dengan yang berada di bantalan,” terang Idya.
“Tadi beberapa rival dari negara lain berlatih bersebelahan jadi bisa kita amati, dengan kalkulasi perkenaan ada yang seimbang ada yang di bawah. Mudah-mudahan yang seimbang itu bisa kita lewati saat final nanti,” sambungnya.
Cabang olahraga para panahan Indonesia ditargetkan membawa pulang masing-masing satu medali perak dan perunggu. Lima atlet akan membela 'Merah Putih' yang akan turun di lima nomor dan mulai bersaing pada 23 Oktober mendatang.
ADVERTISEMENT