Atlet Rusia Ini Kesal Tak Bisa Beli Oleh-oleh selama Olimpiade 2020
PerbesarADVERTISEMENT
Atlet renang Rusia , Yulia Efimova, mengeluhkan fasilitas yang ada di wisma atlet Olimpiade 2020 . Ia bahkan kesal karena tak bisa belanja buah tangan.
ADVERTISEMENT
Juara dunia enam kali itu berusaha mengejar medali Olimpiade keempatnya di Tokyo, Jepang. Ia mengantongi medali perunggu di London pada 2012 dan dua medali perak di Rio 2016.
Akan tetapi, Efimova rasanya tak begitu menyukai nuansa yang ada di Olimpiade 2020. Terlebih di wisma atlet, ia mengaku tak bisa melakukan apa pun.
"Wisma atlet benar-benar seperti desa. Itu kecil dan kami tidak bisa berbuat apa-apa," kata Efimova dikutip dari RT.
"Kamar-kamarnya seperti Olimpiade lainnya. Satu-satunya hal adalah ukuran di Jepang lebih kecil. Hanya ada satu ruang makan," lanjutnya.
Efimova menambahkan, ia kesal dengan toko cendera mata yang selalu tutup. Jadinya, ia tak bisa membeli oleh-oleh khas Jepang untuk sanak familinya di Rusia.
ADVERTISEMENT
"Yang paling menyebalkan adalah toko suvenir yang tidak bisa didatangi. Jika Anda masuk, sudah tidak ada yang tersisa. Saya ingin membawa pulang beberapa oleh-oleh," tutur Efimova.
"Saya kesal karena tidak bisa pergi ke mana pun, banyak atlet diskors dari kompetisi. Ini sudah menjadi Olimpiade yang tidak jujur di mana tidak semua orang bisa bersaing," pungkasnya.
Efimova turun di nomor gaya dada 100 meter. Ia berhasil mengunci tempat di partai final usai finis ketiga di semifinal pada Senin (26/7) kemarin.
Sayangnya, ia gagal meraih medali di final, Selasa (27/7) siang waktu setempat. Efimova finis di urutan kelima dengan catatan waktu 1:06:02.
Perenang Amerika Serikat, Lydia Jacoby, keluar sebagai yang tercepat dan berhak mengalungi medali emas dengan catatan waktu 1:04:95. Tatjana Schoenmaker dan Lilly King berurutan di tempat kedua dan ketiga.
ADVERTISEMENT