Atlet Sepeda Ini Sial Betul: Setang Copot, Tersungkur & Gagal Dapat Emas

3 Agustus 2021 15:21 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap sepeda Australia Alexander Porter selama Olimpiade Tokyo 2020 di Izu Velodrome, Izu, Jepang. Foto: Kacper Pempel/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap sepeda Australia Alexander Porter selama Olimpiade Tokyo 2020 di Izu Velodrome, Izu, Jepang. Foto: Kacper Pempel/REUTERS
ADVERTISEMENT
Insiden setang copot terjadi dalam balap sepeda nomor beregu pursuit putra di Olimpiade 2020. Nasib nahas itu menimpa salah satu atlet Australia, Alexander Porter, pada Senin (2/8). Ini membuat tim Australia gagal merebut emas.
ADVERTISEMENT
Menyandang status jawara dalam UCI Track Cycling World Championships 2019, tim balap sepeda Australia menjadi unggulan di nomor ini. Sayang, semuanya berubah saat Babak Kualifikasi dimulai.
Setang sepeda (handlebar) milik salah satu anggota tim Australia, Alexander Porter, copot dan membuatnya terjatuh. Bahkan, dilansir Velo News, Porter tersungkur dengan kecepatan 70 km/jam.
Meski wajahnya luka, Porter tidak mengalami cedera berarti dalam kecelakaan itu. Nasib baik lainnya, tim Australia masih diizinkan memulai kembali balapan dengan sepeda yang baru.
Momen terjatuh pebalap sepeda Australia Alexander Porter selama Olimpiade Tokyo 2020 di Izu Velodrome, Izu, Jepang. Foto: Greg Baker / AFP
Dikutip dari Insider, balapan bisa diulang karena insiden itu masuk ke dalam aturan kecelakaan yang diakui. Aturan itu berlaku salah satunya ketika seorang atlet jatuh karena kerusakan pada bagian penting dari sepeda.
Meski bisa memulai ulang balapan, tim Australia sudah tidak bisa meraih medali emas atau perak. Sebab, mereka kini berada di urutan kelima setelah kualifikasi dan hanya berpeluang meraih perunggu. Mereka akan bertanding di balapan Babak 1 yang digelar pada Selasa (3/8).
ADVERTISEMENT
Aturannya memang begitu. Format kompetisi cabang olahraga balap sepeda nomor pursuit beregu putra terdiri dari tiga babak: Kualifikasi, Babak 1, dan Final.
Pada Babak Kualifikasi, setiap tim melakukan uji coba waktu untuk seeding. Hanya 4 tim teratas yang dapat bersaing memperebutkan medali emas; tempat ke-5 dan tim yang lebih rendah tidak bisa lebih baik dari perunggu.
"Jelas ada kerusakan mekanis, kami tidak terlalu yakin apa yang sebenarnya terjadi, jelas ada yang salah dengan jerujinya," ucap High-Performance Director AusCycling, Simon Jones.
Menurut laporan Velo News, sepeda itu dikembangkan untuk tim Australia dari hasil kerja sama antara Argon 18, Cycling Australia, Zipp, University of Adelaide, dan Monash University.
****