Atlet yang Juga Ibu Menyusui Ini Kesal Dilarang Bawa Bayi ke Olimpiade 2020

21 Juli 2021 22:17 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ona Carbonell. Foto: Twitter/@onacarbonell
zoom-in-whitePerbesar
Ona Carbonell. Foto: Twitter/@onacarbonell
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kekecewaan dirasakan oleh salah satu atlet wanita Spanyol untuk Olimpiade 2020, Ona Carbonell. Sebab, atlet renang indah berusia 31 tahun itu dilarang membawa bayinya ke Tokyo, Jepang.
ADVERTISEMENT
Carbonell mengumumkan kelahiran anaknya yang bernama Kai pada Agustus 2020. Sejak saat itu, atlet dengan koleksi satu medali perak dan medali perunggu Olimpiade kerap membagikan momen dirinya menyusui dan bermain bersama sang anak ke Instagram.
Carbonell memang cukup semangat menyuarakan pentingnya memberi ASI pada bayi. Maka dari itu, usai dinyatakan fit untuk Olimpiade 2020, ia bermaksud membawa serta sang bayi.
Namun, Carbonell harus kecewa karena dia dilarang membawa bayinya ke Tokyo. Alasannya adalah pertimbangan risiko penularan COVID-19.
Kota Tokyo, Jepang jelang Olimpiade 2020. Foto: REUTERS/Tyrone Siu
Ona Carbonell lalu mengunggah sesuatu ke Instagram. Intinya, atlet asal Spanyol ini mengaku kecewa karena tidak boleh membawa bayinya ke Olimpiade 2020.
"Meski muncul beberapa berita soal kemungkinan para atlet dapat ke Olimpiade Tokyo ditemani oleh bayi atau anak, kami telah diberitahu oleh entitas penyelenggara tentang beberapa tindakan yang sangat drastis yang membuat opsi ini tidak mungkin bagi saya," tulisnya di caption Instagram.
ADVERTISEMENT
"Setelah menerima banyak ekspresi dukungan dan dorongan untuk pergi ke Tokyo bersama Kai, saya ingin mengungkapkan kekecewaan dan kekesalan saya bahwa saya akhirnya harus pergi tanpa dia," lanjutnya.
Tidak cuma tulisan, Carbonell juga mengunggah video. Dia berbicara hal yang kurang lebih sama dalam video tersebut.
"Ketika saya melahirkan Kai dan melihat bahwa saya semakin bugar dan bahwa saya bisa tampil di Olimpiade Tokyo, hal pertama yang saya lakukan adalah bertanya apakah saya bisa membawanya karena saya sedang menyusui dia dan mereka mengatakan tidak," katanya di video.
"Beberapa minggu yang lalu, beberapa atlet mengatakan di media sosial bahwa ini adalah situasi yang sulit karena harus memilih antara menyusui dan pertimbangan keluarga dan Olimpiade," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Selebihnya, Ona Carbonell mengaku telah berbicara dengan berbagai pihak, mulai dari NOC Spanyol, Superior Sports Committee, IOC, sampai membuat petisi. Namun akhirnya, ia tidak bisa membawa anaknya. Kalaupun dipaksakan, hasilnya akan agak repot.
"Syaratnya adalah Pablo (pasangan dan ayah dari anaknya) dan Kai harus berada di hotel. Kami tidak tahu seberapa jauh dari wisma atlet dan mereka tidak bisa meninggalkan hotel dalam 20 hari saya berada di Tokyo," tutur Carbonell dalam videonya.
"Dan untuk menyusui Kai, saya harus meninggalkan wisma atlet, keluar dari bubble saya dan pergi ke hotel. Itu akan menempatkan tim dalam risiko di Olimpiade. Namun pada saat yang sama, saya pikir tidak layak bagi mereka untuk tak dapat meninggalkan ruangan selama berhari-hari," tandasnya.
Kota Tokyo, Jepang jelang Olimpiade 2020. Foto: REUTERS/Tyrone Siu
Pihak IOC buka suara soal ini. Intinya, mereka menekankan bahwa pihaknya tak mau ambil risiko karena pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Senang melihat begitu banyak ibu bersaing di level tertinggi, termasuk di Olimpiade," kata juru bicara IOC kepada Newsweek.
"Penting untuk dicatat bahwa masuk ke Jepang adalah tanggung jawab Pemerintah Jepang dan situasi pandemi saat ini membutuhkan pengurangan yang sangat signifikan dalam jumlah peserta terakreditasi yang tidak memiliki tanggung jawab esensial dan operasional," tegasnya.
***