news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Australia Terbuka: Roger Federer Jejaki Babak Ketiga

16 Januari 2019 15:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Roger Federer di babak pertama Australia Terbuka 2019. (Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon TPX IMAGES OF THE DAY)
zoom-in-whitePerbesar
Roger Federer di babak pertama Australia Terbuka 2019. (Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon TPX IMAGES OF THE DAY)
ADVERTISEMENT
Semuanya terlihat mudah saja untuk Roger Federer, tetapi kenyataannya di lapangan tidak begitu.
ADVERTISEMENT
Di Rod Laver Arena, Rabu (16/1/2019) siang WIB, Federer menjejaki babak ketiga setelah mengandaskan perlawanan petenis Britania, Dan Evans. Federer menang tiga gim langsung: 7-6, 7-6, dan 6-3. Terlihat mudah-mudah saja, bukan? Apalagi pada dua pertandingan terakhir, Federer tidak kehilangan satu set pun. Pastinya, petenis asal Swiss ini tidak berkeringat sama sekali.
Salah.
Selepas pertandingan melawan Evans, Federer mengakui bahwa laga yang baru dilakoninya itu seperti melawan dirinya sendiri. Dalam bahasanya: Ini seperti bertanding melawan cermin.
Di atas kertas, Evans bukanlah lawan sepadan untuk Federer. Sementara Federer enam kali menjadi juara Australia Terbuka, pencapaian terbaik Evans di Grand Slam ini adalah, well, sekadar ikut serta saja. Ia pernah melaju sampai babak keempat pada 2017, tapi tidak pernah lebih dari itu.
ADVERTISEMENT
Pada April 2017, Evans mendapatkan larangan tampil setelah terbukti mengonsumsi kokain. Ia baru tampil kembali pada April 2018 dan melaju ke babak kedua Australia Terbuka 2019 setelah menang tiga set atas petenis Jepang, Tatsuma Ito.
Di hadapan Federer, perlawanan Evans ditunjukkan dengan keberhasilannya memaksakan dua buah tie-break, meski akhirnya kandas juga di hadapan sang juara bertahan.
Pada set pertama, Evans sempat membuat Federer kerepotan. Pada gim kelima, Federer dengan mudah mendapatkan keunggulan 3-2 setelah pukulan backhand Evans (yang terlebih dulu dipaksa Federer untuk bergerak melebar) membentur net. Namun, kenyataannya, Federer dipaksa menjalani thriller bernama kejar-kejaran skor setelahnya.
Skor berubah dengan cepat: 3-3, 4-4, 5-5, 6-6... Sampai kemudian Federer dengan tenang mengirim Evans bergerak ke sana-ke mari mengejar bola pada saat tie-break dan menutup set pertama ini dengan keunggulan 7-6.
ADVERTISEMENT
Cerita pada set kedua pun masih sama. Federer dan Evans hampir meng-copy paste keseluruhan kejadian pada set pertama. Bedanya, Federer sempat unggul 5-3 lebih dulu, sebelum Evans menyamakan kedudukan menjadi 5-5. Evans memang kembali menyusahkan sang Raja, tetapi kematangan Federer menjadi penentu segalanya. Set kedua pun kembali menjadi milik Federer.
Pada set ketiga, Evans kehabisan tenaga. Dengan cepat, Federer unggul 5-3. Kemudian, tiga buah servis dan sebuah pukulan voli membuatnya mendapatkan match point. Lalu, dengan sebuah backhand yang sempurna, Federer mengakhiri segalanya.
"Saya sempat kesulitan dan dia layak mendapatkan pujian. Saya pikir, saya tampil bagus. Set pertama itu penting, saya senang bisa memenanginya," ujar Federer di Eurosport.