Axelsen: Jadwal Terbaru BWF Bikin Risiko Cedera Kian Tinggi

19 Juni 2020 15:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebulutangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen. Foto: Hu Yan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pebulutangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen. Foto: Hu Yan/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pebulutangkis tunggal putra asal Denmark, Viktor Axelsen, mengkritik jadwal turnamen terbaru yang dirilis oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
ADVERTISEMENT
Karena pandemi virus corona, BWF terpaksa menangguhkan turnamen sejak Maret. Pada 4 Juni, BWF lantas mengabarkan kejuaraan bakal dimulai kembali pada 1-6 September di Taiwan Open 2020.
Turnamen lantas berlanjut ke Korea Open 2020 pada 8-13 September. Hanya berselang dua hari, para pemain dihadapkan pada China Open 2020 yang berlangsung 15-20 September, kemudian Jepang Open 2020 pada 22-27 September.
Padatnya jadwal pertandingan bikin Axelsen khawatir para pemain lebih berpotensi terkena cedera. Menurut atlet 26 tahun tersebut, BWF terlalu ambisius sehingga memaksakan turnamen dengan jadwal yang padat.
"Saya pikir ini adalah rencana yang sangat ambisius. 22 turnamen telah direncanakan dalam waktu yang singkat, para pemain harus berhati-hati karena risiko cedera akan tinggi," kata Axelsen kepada media asal India, Wion News.
ADVERTISEMENT
"Saya harap para pemain merencanakan lebih matang soal jadwal bermain karena terlalu banyak mengikuti turnamen beruntun sangat sulit bagi tubuh. Saya tak tahu apa yang harus dilakukan, tapi saya harus berhati-hat dengan tubuh saya," ujarnya.
Viktor Axelsen di Piala Sudirman 2019. Foto: WANG ZHAO / AFP
Setelah ada empat turnamen BWF Super 300-1000 di September, BWF kembali menjadwalkan empat turnamen di Oktober. Ada dua turnamen yang wajib diikuti peringkat 10 besar dunia yakni Denmark Open 2020 dan French Open 2020.
Jumlah turnamen meningkat jadi lima di November. Selain level Super 300 macam India International, ada tiga ajang bergengsi yakni Fuzhou China Open 2020, Indonesia Open 2020, dan Malaysia Open 2020.
Pada Desember, BWF menyiapkan tiga turnamen dalam tiga pekan beruntun Yakni Thailand Open 2020, India Open 2020, dan BWF World Tour Final pada 16-20 Desember. Axelsen berharap ada aturan yang dibuat untuk melindungi para pemain.
ADVERTISEMENT
Viktor Axelsen ketika berlaga di Piala Sudirman 2019. Foto: Wang Zhao/AFP
"Jadwal ini akan sangat berat bagi pemain. Saya sadar penangguhan turnamen memengaruhi finansial BWF dan mereka butuh pemasukan lagi. Saya hanya berharap ada peraturan sehingga para pemain tak harus memainkan semua turnamen," jelas kampiun All England 2020 itu.
"Kesehatan atlet harus jadi prioritas. Jika bermain 10 turnamen dalam 12 pekan, kesehatannya dalam bahaya. Jadi, sangat penting bagi pemain untuk dilindungi dalam situasi ini," pungkas Axelsen.
===
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona!