news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ayah Kamaru Usman Dipenjara 15 Tahun, Korban Hukum AS?

15 Februari 2021 12:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petarung UFC, Kamaru Usman Foto: Instagram/@USMAN84kg
zoom-in-whitePerbesar
Petarung UFC, Kamaru Usman Foto: Instagram/@USMAN84kg
ADVERTISEMENT
Kamaru Usman sukses mempertahankan titel juara kelas welter UFC usai menumbangkan Gilbert Burns, Minggu (14/2) siang WIB. Ia juga mengukuhkan diri rekor baru dalam sejarah kelas welter UFC, yakni kemenangan beruntun terlama.
ADVERTISEMENT
Namun, buah manis yang ia petik sekarang tidak didapatkan secara instan. Kehidupan masa lalu Kamaru pun tidak selalu mulus, ada juga memori kelam. Salah satunya adalah nasib yang menimpa sang ayah.
Jadi begini, Kamaru dan keluarganya berasal dari Nigeria. Mereka lalu hijrah ke Texas, Amerika Serikat (AS), dan kala itu ia masih berusia delapan tahun.
Nah, ayah Kamaru, Muhammed Usman, pernah berurusan dengan aparat dan hukum di 'Negeri Paman Sam'. Profesinya yang berurusan dengan farmasilah yang memicu hal tersebut.
Kamaru Usman. Foto: Twitter/@USMAN84kg
Berdasarkan laporan Brett Okamoto dari ESPN, Muhammed Usman ditangkap pada dini hari musim panas tahun 2009 di rumahnya dekat Dallas. Istrinya, Afishetu P. Usman, ingat ketika tim SWAT menarik adik Kamaru, Mohammed, dari pintu masuk saat dia membuka pintu.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa salah ayah Kamaru? Agen federal menahan Muhammad dan menuduhnya dengan berbagai tuduhan, seperti penipuan perawatan kesehatan dan mengeklaim sebuah perusahaan ambulans di bawah kepemilikannya dengan sengaja mengajukan klaim palsu.
Dari situ, ayah Kamaru menghabiskan waktu di hotel prodeo. Namun, baru pada Mei 2010, 11 bulan setelah penangkapannya, juri baru memutuskan hukuman padanya atas 14 dakwaan federal: Hukuman penjara 180 bulan dan restitusi USD 1,3 juta (sekitar Rp 18 miliar).
Kala itu, Kamaru masih berkarier di dunia gulat level kampus. Sebulan sebelum persidangan ayahnya dimulai, ia memenangi kejuaraan gulat nasional Divisi II NCAA untuk Universitas Nebraska di Kearney.
Petarung MMA, Kamaru Usman. Foto: Steve Marcus/Getty Images
Kamaru Usman lalu berpikir untuk banting setir ke MMA. Sebelum benar-benar menggelutinya, ia menceritakan niatnya ke ayahnya melalui kaca kunjungan di pusat penahanan di Dallas.
ADVERTISEMENT
"Dia mendatangi saya dan berkata dia ingin menjadi seorang petarung. Dia memiliki beberapa video latihan di HP-nya dan menunjukkannya kepada saya melalui kaca. Saya mengatakan kepadanya bahwa itu bukan yang saya inginkan untuknya, tetapi saya memberinya restu saya," terang Muhammed.
Sejak saat itu, Kamaru bekerja keras menjadi petarung MMA hingga hasilnya kini ia menjadi juara kelas welter UFC. Bahkan, ada cerita bahwa sel di area Muhammed ditahan kerap ramai dengan sorak-sorai narapidana setiap aksi duel Kamaru di UFC disiarkan.
Terlepas dari kenyataan tersebut, Kamaru tetap meyakini bahwa sang ayah tidak pernah bersalah. The Nigerian Nightmare betul-betul percaya soal itu.
Ilustrasi penjara. Foto: Pixabay
"Ayah saya itu pergi untuk menguji sistem peradilan di sini (AS), bung. Sangat bengkok dan terbelakang. Ayah saya adalah pengusaha dan ayah saya membangun salah satu bisnis yang sangat, sangat besar di Dallas," kata Kamaru saat diwawancarai Joe Rogan, dikutip Sportskeeda.
ADVERTISEMENT
"Dia memiliki perusahaan ambulans dan itu adalah salah satu situasi di mana ayah saya mempekerjakan orang yang menurutnya adalah orang yang tepat untuk melakukan apa yang tidak dia ketahui," lanjutnya.
Nah, dari sini awal masalahnya. Pegawai-pegawai dari ayah Kamaru Usman itu melakukan kesalahan. Mereka telah mengakuinya, tetapi pengadilan tetap memutuskan bahwa yang salah adalah ayahnya.
"Orang-orang yang melakukan kesalahan di perusahaan telah mengaku bersalah, tetapi yang dikatakan pengadilan adalah, 'Oh karena Anda memiliki perusahaan, ketidaktahuan bukanlah alasan, jadi karena itu, kami akan menghukum Anda 15 tahun," kata Kamaru.
Ayah Kamaru Usman telah berada di penjara sejak 2009. Artinya, jika tak ada remisi, ia baru akan bebas pada 2024 nanti.