Ayah Pebulu Tangkis Taiwan Marah Anaknya ke Olimpiade 2020 Pakai Pesawat Ekonomi

21 Juli 2021 15:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tai Tzu Ying, pebulu tangkis tunggal putri asal Taiwan. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tai Tzu Ying, pebulu tangkis tunggal putri asal Taiwan. Foto: Aditia Rizki Nugraha/kumparan
ADVERTISEMENT
Malang nasib para atlet dan staf Taiwan yang berlaga di Olimpiade 2020. Mereka berangkat ke Jepang dengan menggunakan pesawat ekonomi. Ayah dari salah satu pebulu tangkis putri Taiwan sampai marah-marah.
ADVERTISEMENT
Jadi, pebulu tangkis putri Taiwan, Tai Tzu Ying, mengunggah foto dirinya yang sedang duduk di kursi pesawat kelas ekonomi ke media sosial. Ia juga memberikan caption yang cukup menohok.
"Saya rindu berpergian dengan Eva Air (Maskapai Eva) dan duduk di kelas bisnis," tulis Tai Tzu Ying.
Kejadian ini lalu menimbulkan komentar dari Ayah Tai Tzu Ying. Ia mengaku kecewa dengan sikap Pemerintah Taiwan yang seakan tak peduli dengan nasib atletnya.
Tai Tzu Ying Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Apalagi, sang ayah menambahkan bahwa Tai Tzu Ying punya riwayat mabuk perjalanan. Oleh karena itu, ia selalu mengadakan perjalanan dalam turnamen internasional dengan menggunakan kelas bisnis.
"Jika Anda tidak bisa mengatur penerbangan kelas bisnis, tolong beri tahu kami sebelumnya. Jadi, kami bisa mengatur sendiri perjalanannya, bukan mengetahui situasi saat para atlet sudah berada di dalam pesawat," ucap ayah Tai Tzu Ying dilansir Badminton Planet.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih kepada media yang sudah memberitakan soal ini. Tzu Ying mendarat di Jepang dengan aman. Target selanjutnya fokus ke pertandingan. Kami berharap semua bisa mendukung pemain dan pelatih," tambahnya.
Pebulu tangkis Tai Tzu-ying. Foto: Noah Seelam/AFP
Kejadian ini juga sudah mendapat respons dari Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen. Ia meminta maaf kepada Kontingen Taiwan yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.
"Pengaturan yang tidak baik seperti itu menunjukkan kurangnya perhatian kepada atlet yang mewakili negara kami, yang sangat disesalkan," ucap Tsai Ing-wen.
***