Bahagianya Glover Teixeira, Menang & Jadi Juara Tertua Kedua dalam Sejarah UFC

31 Oktober 2021 15:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petarung MMA, Glover Teixeira. Foto: Jeff Bottari/Zuffa LLC via Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Petarung MMA, Glover Teixeira. Foto: Jeff Bottari/Zuffa LLC via Getty Images
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Petarung UFC asal Brasil, Glover Teixeira, bahagia bukan kepalang. Bagaimana tidak, dirinya sukses menghabisi juara bertahan kelas berat ringan, Jan Blachowicz, dalam gelaran UFC 267 di Abu Dhabi pada Sabtu (30/10) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Gelaran UFC 267 di Abu Dhabi menyajikan 14 pertarungan dengan duel utama antara Jan Blachowicz vs Glover Teixeira yang memperebutkan sabuk juara kelas berat ringan serta Aljamain Sterling vs Petr Yan dalam perebutan sabuk juara kelas bantam.
Khusus untuk laga Jan Blachowicz vs Glover Teixeira, pertarungan berlangsung dalam dua ronde sebelum akhirnya Teixeira keluar sebagai pemenang usai melakukan jurus kuncian di leher bernama rear naked choke.
"Dua puluh tahun, sayang," kata Teixeira setelah menang, dikutip dari RT.
“Saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkannya. Saya telah mendobrak aturan dengan menjadi juara pada usia 42 tahun dan saya akan terus melakukan itu. Saya suka ini [UFC], ini rumah saya," imbuhnya.
Kebahagiaan yang dirasakan Teixeira memang wajar terpancar. Pasalnya, ini merupakan penantian dirinya selama hampir 20 tahun lamanya sejak debut pertamanya sebagai petarung MMA pada 2002 lalu.
ADVERTISEMENT
Sementara, ia baru turun dalam gelaran UFC pada 2012 lalu. Saat itu ia melawan petarung AS, Kyle Kingsbury, dalam ajang UFC 146. Dia keluar sebagai pemenang berkat pukulan uppercut tangan kanannya.
Dua tahun setelah debutnya di UFC, ia sebenarnya mendapat kesempatan untuk meraih sabuk juara pertamanya. Sayang, ketika itu dia kalah dari juara bertahan, Jon Jones, dengan keputusan mutlak di UFC 172.
"Jangan menyerah dengan semua mimpi. Tidak penting apa yang orang lain katakan, jangan dengarkan. Mereka hanya ingin membuat kalian lemah dan terjatuh. Jangan dengarkan omongan buruk dari orang-orang. Percaya pada diri sendiri, terus melangkah maju!" kata Teixeira usai pertarungan.
Kini, petarung kelahiran Oktober 1979 itu juga menyandang status sebagai juara tertua kedua dalam sejarah panjang UFC. Juara UFC tertua yang pernah ada masih dipegang oleh Randy Couture yang memenangkan gelar kelas berat ketika dia berusia 45 tahun pada 2008 lalu.
ADVERTISEMENT
Kemenangan Teixeira juga dirayakan oleh para petarung UFC lainnya, seperti Francis Ngannou hingga sang lawan, Jan Blachowicz. Blachowicz turut memberi selamat kepada petarung Brasil itu yang berhasil merebut sabuk juaranya.
"Selamat kepada Glover [Teixeira] yang menang dengan adil dan jujur ​-layak. Ingat, halaman terakhir ceritaku masih belum tertulis. Terima kasih atas semua dukungannya," ucap Jan Blachowicz.
"Glover Teixeira seperti anggur, semakin tua semakin hebat. Orang ini luar biasa!!! Selamat Champ!" ucap Francis Ngannou di Twitter.