Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Balap Sepeda Anggarkan Rp10 Miliar untuk Kualifikasi Olimpiade 2020
ADVERTISEMENT
Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) sudah mendapat bayangan anggaran menuju Kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo. Sebanyak Rp10 miliar dibutuhkan PB ISSI untuk mengakomodasi sembilan atlet.
ADVERTISEMENT
“Kami sudah mengajukan ke Kemenpora sebesar Rp 10 miliar, tapi untuk setahun. Kami memasukkan proposal pada Selasa kemarin (17/12/2019). Sepertinya harus direvisi karena pengajuan kami salah, harusnya sampai Juli saja,” kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB ISSI, Budi Saputra, Kamis (19/12/2019).
PB ISSI memproyeksikan dua disiplin balap sepeda, yaitu BMX putra dan trek bisa lolos ke putaran final Olimpiade 2020. Sembilan atlet dari dua disiplin itu ialah I Gusti Bagus Saputra, Rio Akbar, dan Toni Syarifudin, Crismonita Dwi Putri, Elga Kharisma Novanda, Puguh Admadi, Terry Yusha Kusuma, Ayustina Delia Priatna, dan Bernard Benyamin.
Optimisme pun dilambungkan PB ISSI meski target medali emas SEA Games 2019 Filipina banyak yang meleset.
ADVERTISEMENT
“Posisi kami sekarang ada di peringkat 16 dunia (untuk ranking negara, red.). Sedikit lagi menuju peringkat ke-12. Makanya, ini ada beberapa kejuaraan lagi untuk bisa mendapat poin tersebut," tutur Budi.
Untuk mendapat tiket ke Olimpiade harus peringkat ke-12 minimal dunia. BMX punya delapan sampai 10 kejuaraan sisa, sementara trek ada tersisa dua ajang lagi."
Khusus disiplin trek, UCI World Cup seri terakhir akan digelar di Kanada pada 24-26 Januari 2020. Sementara UCI World Championships diselenggarakan di Berlin, Jerman, pada 26 Februari hingga 1 Maret 2020.
Budi menegaskan agar anggaran bisa dicairkan segera lantaran agenda wajib itu sebentar lagi dimulai. Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB ISSI menyebut dana buat balap sepeda mau tak mau harus dikucurkan.
ADVERTISEMENT
Soalnya, menurut Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), balap sepeda masuk 10 cabang prioritas Olimpiade 2020.
“Jadi, harusnya balap sepeda masuk klaster satu penerima anggaran dari pemerintah. Jika beda, ya, kami akan lihat nanti. Kami belum bisa komentar,” tutur Budi.