Begini Perjuangan Zohri Menuju Olimpiade Tokyo di Tengah Cedera & Corona

10 Mei 2021 20:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelari Indonesia, Lalu Muhammad Zohri. Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pelari Indonesia, Lalu Muhammad Zohri. Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Lalu Muhammad Zohri finis ketujuh dalam ajang World Athletics Continental Gold Tokyo 2021 (Ready Steady Tokyo 2021) yang merupakan ajang uji coba Olimpiade. Terkesan tidak memuaskan?
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, Zohri berlari dengan kecepatan 10,34 detik di nomor 100 meter putra sesi Heat dan itu mengantarnya ke final. Pada babak akhir, Minggu (9/5) waktu setempat, ia mencatatkan waktu 10,44 detik dan menempati urutan ketujuh alias paling belakang.
Walau begitu, Tigor Tanjung selaku Sekjen PB PASI tidak sepakat jika pencapaian Zohri tersebut dibilang tidak memuaskan. Menurutnya, publik harus tahu rintangan dan perjuangan yang ditempuh Zohri hingga hari ini.
"Banyak faktor [yang menyebabkan Zohri finis ketujuh]. Namun menurut saya, kami gembira dan bersyukur karena, begini ceritanya, Zohri itu kan cedera berat meniscus dan dioperasi pada November 2020. Praktis selama Desember, Januari, Februari, Maret itu dia pemulihan," terangnya saat dihubungi kumparan, Senin (10/5).
Menpora Imam Nahrawi (kiri) disaksikan Sekjen PB PASI Tigor Tanjung (kanan) memberikan penghargaan kepada Atlet Indonesia juara dunia atletik nomor Lari 100 meter U-20 Lalu Muhammad Zohri. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
"Jadi, satu hasil ini kita lihat historisnya, prosesnya. Praktis, dia 100 persen berlatih baru April, lalu ada kesempatan bertanding di Continental Tour (World Athletics Continental Gold Tokyo 2021) itu, ya," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Boleh dibilang, pencapaian Zohri itu terbilang baik jika melihat persiapannya yang minim. Tigor juga menjelaskan, sisi positif usai perhelatan uji coba Olimpiade tersebut adalah PB PASI dapat meyakini bahwa Zohri telah pulih dari cedera.
"Nah, dia (Zohri) waktu di fase Heat, penyisihan, waktunya kan 10,34 detik dan itu menunjukkan kepada kita bahwa dia sudah pulih. Jadi artinya, kerja keras tim medis kita dengan tim pelatih selama masa pemulihan itu bagus," tutur Tigor.
Intinya, Tigor ingin menjelaskan bahwa Zohri telah menempuh banyak cobaan jelang bergulirnya Olimpiade Tokyo yang rencananya akan bergulir selama 23 Juli-8 Agustus 2021. Mulai dari cedera hingga kendala persiapan akibat pandemi corona kini telah diatasinya.
"Dia (Zohri) itu kan enggak ada pertandingan dari 2019 karena pandemi COVID-19. Yang saya syukuri itu, setelah pertandingan pun saya tanya, 'Ada yang sakit, enggak, di lututnya?' dan dia bilang tidak ada. Ini kan memberi harapan pada kita," tegasnya.
Pelari Indonesia, Lalu Muhammad Zohri. Foto: Jewel SAMAD / AFP
Tigor menerangkan bahwa langkah selanjutnya bagi Zohri adalah meningkatkan latihan agar bisa tampil maksimal di Olimpiade dan SEA Games. Oleh karena sudah tak cedera, pelari 20 tahun itu diharapkan bisa mencapai hasil lebih baik.
ADVERTISEMENT
"Artinya, kalau sekarang dia sudah pulih, kita bisa tingkatkan beban latihannya dan diharapkan dia akan mencapai prestasinya yang dulu, bahkan lebih baik. Nanti para pelatihnya yang akan menerjemahkan ke dalam bentuk program latihan menjelang Olimpiade Bulan Juli dan SEA Games pada November," jelasnya.
***