Bensneyder Bangga Berdarah Indonesia: Suka Soto, Mau Balas Cinta Fans Indonesia

Bo Bensneyder. Foto: Instagram/@bobendsneyder

Pertamina Mandalika SAG Racing Team yang berlaga di kelas Moto2 Kejuaraan Dunia MotoGP 2021 memang tak diperkuat pebalap Indonesia. Akan tetapi, mereka memiliki pebalap keturunan Indonesia, yakni Bo Bensneyder.

Ya, dalam konten YouTube atlet sepak bola Yussa Nugraha, Bensneyder mengaku memiliki oma dan opa yang berasal dari Surabaya. Pebalap berpaspor Belanda itu mengaku bangga sebagai keturunan Indonesia.

"Ayah saya dan oma selalu kasih tahu ke saya tentang kulturnya (Indonesia) itu bagus. Saya sering dengar dari oma saya karena dia tiap tahun ke sana, biasanya dia setiap dua bulan ke Indonesia, dan dia punya banyak teman dari sana, jadi saya sangat bangga berdarah Indonesia," katanya.

Jangan salah, meski jarang ke Indonesia, Bensneyder tahu tentang kuliner-kuliner khas Nusantara. Dia bahkan memiliki menu favoritnya sendiri.

"Saya suka makanan Indonesia, terutama buatan oma saya. Saya suka soto, sop," jelas pebalap 22 tahun tersebut.

Untuk sekarang, Bo Bensneyder belum fasih berbahasa Indonesia. Dia mengaku ingin sekali menguasai Bahasa Indonesia, terutama untuk membalas cinta para penggemar.

"Iya, seperti yang saya bilang tadi, saya bangga [berdarah Indonesia]. Saya dapat banyak cinta dari fans Indonesia. Saya ingin bisa bicara Bahasa Indonesia," terangnya.

"Saya pikir akan bagus juga untuk belajar bahasanya. Jadi, semoga segera bisa Bahasa Indonesia," lanjut juara Red Bull MotoGP Rookies Cup 2015 itu.

Lebih lanjut, Bensneyder berharap bisa menjawab dukungan para penggemar Indonesia dengan prestasi. Sebab, pebalap kelahiran Rotterdam itu merasa tersanjung mendapat dukungan tersebut, meski tak lahir di Indonesia.

"Saya sangat bangga atas banyak support dari fans Indonesia, tentu dari fans Belanda juga, tetapi kalau fans Indonesia terlihat sangat bangga, meski tak lahir di sana dan belum bisa bahasanya," ujarnya.

"Saya berharap bisa balapan dengan bagus musim ini untuk mereka dan bisa membanggakan mereka," tandas Bo Bensneyder.

****