Berharap Pekik Suporter Ramaikan Lagi Indonesia Open & Indonesia Masters

11 Maret 2022 14:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penonton Indonesia Masters 2018 Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penonton Indonesia Masters 2018 Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia Masters akan berlangsung selama 7-12 Juni 2022, lalu dilanjutkan Indonesia Open selama 14-19 Juni. PBSI berharap suporter bisa datang meramaikan Istora Senayan, Jakarta, nantinya.
ADVERTISEMENT
Menko Maritim dan Investasi, Luhut Pandjaitan, menyatakan seluruh kegiatan olahraga sudah bisa disaksikan langsung oleh penonton di tempat pertandingan. Ketentuan tersebut tercantum dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 15 tahun 2022 tertanggal 7 Maret 2022.
''Seluruh kegiatan kompetisi olahraga dapat menerima penonton dengan syarat sudah melakukan vaksinasi booster dan menggunakan [aplikasi] Peduli Lindungi,'' kata Luhut dalam jumpa pers virtual, Senin (7/3).
''Dengan kapasitas [penonton] masing-masing sebagai berikut: Level 4 yaitu 25%, Level 3: 50%, Level 2: 75 % dan Level 1: 100 %,'' lanjut Luhut.
Ganda Putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon (kiri) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo pada semifinal Indonesia Open 2021 di Nusa Dua, Bali, Sabtu (27/11/2021). Foto: Humas PBSI/HO ANTARA FOTO
Dengan begini, ada harapan Indonesia Masters dan Indonesia Open bisa dihadiri suporter. Saat ini, Jabodetabek dan sudah diturunkan ke PPKM level 2. Namun, terkait detail, Luhut menerangkan hal itu akan dipaparkan di Inmendagri.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, PBSI menyambut positif lahirnya ketentuan tersebut. Mereka sangat berharap pada turnamen-turnamen bulu tangkis di Indonesia bisa kembali dihadiri penonton.
“Hadirnya Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 tahun 2022 yang mengizinkan seluruh pertandingan olahraga bisa dihadiri penonton itu merupakan angin segar bagi PBSI dan juga bagi para pecinta olahraga bulutangkis di Tanah Air. Tentu PBSI menyambut positif hadirnya Inmendagri ini,” tutur Kabid Humas dan Media PP PBSI, Broto Happy, di situs web resmi.
“Hadirnya penonton kembali ke arena pertandingan ini tentu akan sangat mendukung suksesnya sebuah penyelenggaraan turnamen bulutangkis. Sebab kita tahu, penonton itu merupakan elemen penting dalam setiap penyelenggaraan olahraga,” lanjutnya.
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Greysia Polii, pada Indonesia Masters 2021 di Bali International Convention Center, Bali, Kamis (18/11). Foto: Raphael Sachetat/Badmintonphoto/BWF
Namun begitu, Broto menegaskan protokol kesehatan akan tetap harus dipatuhi dan dilaksanakan. Nantinya, akan ada pengecekan ketat jika memang Indonesia Open dan Indonesia Masters bisa dihadiri penonton.
ADVERTISEMENT
“Saya tentu sangat berharap, turnamen Indonesia Masters dan Indonesia Open nanti bisa dihadiri penonton kembali. Tentu dengan tetap menaati protokol kesehatan dan mematuhi aturan dari pemerintah, termasuk para penonton wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap orang yang keluar masuk pada tempat kejuaraan,” tutur Broto.
Sementara itu, Direktur Turnamen dan Perwasitan PP PBSI, Mimi Irawan, juga menyambut positif hadirnya Inmendagri tersebut. Dengan begitu, diharapkan, dua turnamen besar yang semuanya akan berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, itu bisa kembali dihadiri penonton.
“Setelah pandemi, inilah turnamen bulu tangkis terbesar di Tanah Air akan kita gelar kembali dan akan berlangsung di tempat asalnya, yaitu di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,” tegas Mimi.
Penonton yang menghadiri partai final Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
“Soal berapa persen penonton yang bisa hadir ke arena, tergantung aturan pemerintah menyangkut penanggulangan pandemi Covid-19 ini. Kalau tidak bisa 100 persen, mungkin 75 atau 50 persen itu sudah sangat bagus. Artinya memberi kesempatan penonton menikmati pertandingan bulu tangkis kembali. Namun, semuanya itu kita akan patuh dengan aturan pemerintah,” tutupnya.
ADVERTISEMENT
Tahun lalu, Indonesia mengadakan Indonesia Badminton Festival di Bali yang mencakup Indonesia Open, Indonesia Masters, dan BWF World Tour Finals. Namun, karena memakai sistem bubble, jadinya turnamen itu tak bisa diramaikan penonton.