Bersepeda Menjadi Pilihan Olahraga Favorit selama Pandemi COVID-19
Olahraga sepeda menjadi tren selama pandemi COVID-19 di Indonesia. Bagaimana tidak, bersepeda dinilai bisa menjadi sarana rekreasi yang aman dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.
Tak hanya itu, selama masa PSBB, volume kendaraan menurun. Hal ini membuat kualitas udara jadi membaik. Masyarakat jadi memanfaatkan momentum kualitas udara dengan bersepeda. Apalagi ketika bersepeda, tubuh akan membangun lebih banyak vitamin D karena tubuh terpapar sinar matahari, sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Menurut penelitian yang dilansir dari The Guardian menemukan bahwa kadar lemak dan kolesterol pada pesepeda cenderung stabil. Dalam penelitian yang sama, bersepeda juga dapat meningkatkan kekuatan otot dan memiliki efek anti-penuaan.
Fenomena meningkatnya jumlah pesepeda selama pandemi tidak hanya terjadi di Tanah Air, namun juga di seluruh penjuru dunia. New York misalnya, sepeda seakan menjadi alat transportasi dan sarana olahraga , bahkan sebelum pandemi. Pemerintah setempat membangun lebih dari 250 jalur sepeda baru karena tren bersepeda di New York terus meningkat dari tahun ke tahun.
Sementara itu, di Indonesia tren bersepeda seolah menjumpai semua elemen masyarakat. Apalagi di akhir pekan, tengok kiri kanan jalan, kamu pasti menemui orang bersepeda. Tua, muda, hingga anak-anak kini menyukai jenis olahraga ini.
Salah satunya Wulan Guritno. Seorang aktris, presenter, dan wirausahawan ini mengaku menjalani gaya hidup sehat selama pandemi. Selain mengatur pola istirahat dan makan, Wulan rutin bersepeda.
Lantas, apa saja manfaat yang dirasakan Wulan saat bersepeda? Mengapa Wulan memilih olahraga ini dibanding jenis olahraga lain? Yuk temukan jawabannya di webinar Unstoppable Life, Unstoppable Passion , Rabu, 28 Oktober 2020 live di platform zoom dan Youtube kumparan.
Tahun ini merupakan tahun yang penuh tantangan. Semua orang telah bekerja tanpa lelah untuk tetap bertahan dan melanjutkan hidup dalam keadaan yang penuh ketidakpastian ini. Sejalan dengan kampanye FWD Survivors, FWD berkolaborasi dengan kumparan ingin mengajak masyarakat untuk menyebarkan semangat positif agar kamu tetap dapat terus jalani passion tanpa perlu khawatir akan risiko ke depan.
Mengusung tema Unstoppable Life, Unstoppable Passion , FWD melakukan rangkaian webinar series tentang FWD survivor yang digelar sebanyak 5 kali di kumparan. Webinar ini akan menampilkan kisah para survivor yang tetap semangat dalam mengejar passion mereka tanpa perlu khawatir risiko di masa depan. FWD hadir untuk memberikan perlindungan yang mudah beneran dan memastikan masyarakat tetap terlindungi dari risiko keuangan sehingga bisa terus bebaskan langkah.
Pada rangkaian webinar pertama, selain menghadirkan Wulan Guritno yang akan berbagi pengalamannya tentang passion bersepeda, ada seseorang cyclist penyintas kanker limfoma, Mufti Faisal Hakim, akan menceritakan perjuangannya dalam melawan kanker . Hebatnya, Mufti berhasil bersepeda sejauh 250 kilometer dari Bandung ke Pangandaran selang beberapa bulan setelah pulih dari kanker .
Tak hanya selama pandemi, Mufti sudah giat bersepeda sejak sekolah dasar. Laki-laki yang mendapat beasiswa kuliah S2 di Erasmus University Rotterdam, Belanda, ini mengaku, ia bisa olahraga sekaligus jalan-jalan untuk melepas penat saat bersepeda.
Daripada penasaran bagaimana kelanjutan cerita Mufti dan pengalaman Wulan saat bersepeda, yuk daftar webinar Unstoppable Life, Unstoppable Passion melalui formulir di bawah biar passion kamu enggak cuma mudah-mudahan, tapi jadi mudah beneran ! Untuk informasi lengkapnya, kamu bisa follow instagram @kumparancom dan @fwd_id .
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan FWD Life Indonesia
