Bucks vs Raptors: Bukan Cuma Perang Antetokounmpo dan Kawhi Leonard

15 Mei 2019 14:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawhi Leonard (kiri) berusaha melewati kawalan Sterling Brown. Foto: USA Today/Benny Sieu
zoom-in-whitePerbesar
Kawhi Leonard (kiri) berusaha melewati kawalan Sterling Brown. Foto: USA Today/Benny Sieu
ADVERTISEMENT
Tak ada kejutan terkait tim mana yang bakal menjejak final NBA Wilayah Timur 2018/19. Adalah Milwaukee Bucks yang merupakan pemuncak klasemen musim reguler dan Toronto Raptors penghuni posisi kedua, sebagai tim yang saling sikut di laga pemungkas wilayah.
ADVERTISEMENT
Meski bukan kejutan, kedua tim bertemu di final melalui jalan yang berbeda. Jika Bucks melewati adangan Boston Celtics dengan mudah lewat keunggulan 4-1, berbeda dengan Raptors yang mesti bermain hingga tujuh gim melawan Philadelphia 76ers untuk memastikan keunggulan 4-3.
Final wilayah musim ini pun punya arti berbeda. Kalau Raptors cukup karib dengan laga pemungkas karena ini jadi kali kedua mereka lolos dalam empat tahun terakhir, lain hal dengan Bucks yang untuk pertama kalinya mentas di final Wilayah Timur sejak terakhir merasakannya pada edisi 1999/00.
Di kubu Bucks, cemerlangnya penampilan musim ini tak terlepas dari pendar Giannis Antetokounmpo yang performanya kian tahun kian garang. Sementara, Kawhi Leonard yang di-trade dari San Antonio Spurs adalah kunci kesuksesan Raptors menjaga status tim top di timur.
ADVERTISEMENT
Tapi, apakah partai final Wilayah Timur kali ini cuma akan ditentukan oleh hadirnya dua pemain ini? Mari kita ulas lebih lanjut.
Ekspresi Kawhi Leonard usai mencetak poin yang meloloskan Raptors ke final Wilayah Timur. Foto: USA Today/Reuters/John E. Sokolowki
Antetokounmpo dan Kawhi Leonard adalah Kunci
Leonard dan Antetokounmpo menggambarkan pertemuan Bucks dan Raptors. Keduanya merupakan pemain paling menonjol di Wilayah Timur, baik itu di seri musim reguler maupun saat memasuki babak playoff dan tentu saja paling berjasa hingga bisa sampai ke final.
Leonard rata-rata memasukkan 31,8 poin, 3,6 assist, dan 8,5 rebound selama fase playoff yang bikin dirinya punya catatan terbaik di liga. Jangan lupakan juga pemain berusia 27 tahun itu adalah penentu kemenangan Raptors di gim ketujuh melawan Sixers usai memasukkan tembakan dua angka saat buzzer beater.
ADVERTISEMENT
Sementara Antetokounmpo semakin menegaskan dirinya layak menjadi salah satu kandidat terkuat peraih penghargaan Most Valuable Players (MVP) musim ini. Sosok asal Yunani berjuluk The Greek Freak itu rata-rata membukukan 27,4 poin, 11,3 rebound, dan 4,3 assist per laga playoff.
Lantas, bagaimana head to head kedua pemain saat saling berhadapan di musim reguler?
Giannis Antetokounmpo diadang dua pemain Raptors. Foto: USA Today/Reuters/John E. Sokolowski
Bucks dan Raptors bertemu empat kali dengan keunggulan untuk Bucks 3-1. Tetapi, pada perjumpaan pertama Antetokounmpo dan Leonard sama-sama absen. Secara statistik, Antetokounmpo lebih unggul dengan rata-rata 27 poin, 15,3 rebound, 5 assist, dan 2,7 blok/steal dari tiga laga.
Meski kalah, angka-angka yang ditorehkan Leonard selama tiga laga melawan Bucks menunjukkan bahwa ia mampu jadi nemesis buat skuat besutan Mike Budenholzer dengan rata-rata mencetak 22 poin, 7,7 rebound, 4 assist, dan 4 blok/steal per gim.
ADVERTISEMENT
Aksi Khris Middleton di laga melawan Chicago Bulls Foto: David Banks-USA TODAY Sports
Cuma Pertarungan Antetokounmpo dan Leonard Saja, nih?
Tentu tidak demikian. Cemerlang apa pun penampilan Antetokounmpo dan Leonard bersama timnya masing-masing, ada sosok-sosok lain yang selalu siap menopang. Di Bucks ada Brook Lopez, Khris Middleton, Eric Bledsoe, dan Malcolm Brogdon sebagai pemain yang kerap muncul sebagai pembeda.
Sementara di kubu Nick Nurse ada Kyle Lowry, Pascal Siakam, Danny Green, dan Marc Gasol yang biasanya dipasang sebagai starter. Siakam, misalnya, ternyata bisa bikin Antetokounmpo kewalahan. Total ketika ia 116 kali dijaga Antetokounmpo di empat pertemuan, Siakam mampu menorehkan 32 poin (11 kali tembakan masuk dari 17 kali percobaan).
Berbeda dengan Middleton yang kemungkinan besar bakal jadi ancaman Raptors dari garis tripoin. Pemilik jersi nomor 22 itu punya akurasi tembakan tiga angka sebesar 46,7% di playoff. Bahkan, sempat menyentuh angka 75% saat menghadapi Celtics di dua gim pertama.
ADVERTISEMENT
Para pemain Toronto Raptors merayakan poin yang dicetak oleh Kawhi Leonard. Foto: Kim Klement-USA TODAY Sports via Reuters
Pertarungan para big man juga tak kalah menarik. Di Bucks ada Lopez yang punya kemampuan menembak tiga angka cukup apik (akurasi 36,5%), di Raptors ada Gasol dan Serge Ibaka yang tak jarang dimainkan bersamaan.
Khusus Ibaka, ia selalu turun dalam empat pertemuan dengan Bucks di musim reguler. Penampilannya terbilang cemerlang lantaran punya rataan statistik 22,3 poin, 8,5 rebound, 3 assisst, dan 2,8 steal/blok.
Yang tak kalah penting tentu saja duel para playmaker kedua tim nanti. Dalam hal ketajaman, Bledsoe lebih unggul dengan 16 poin per gim playoff, berbanding 12,4 poin milik Lowry. Tetapi dari segi membagi bola, Lowry lebih piawai dengan 7,1 assist, berbanding 4,3 milik Bledsoe.
***
ADVERTISEMENT
Tak bisa dimungkiri bahwa Leonard dan Antetokounmpo punya andil besar dalam permainan Bucks serta Raptors. Tapi, tim mana yang bakal menjadi jawara juga ditentukan oleh penampilan sosok-sosok lain yang menopang dua pemain kunci tersebut.
Dengan arti lain, kejelian pelatih meramu taktik dan susunan pemain yang tepat adalah kunci lain di pertemuan nanti. Dalam hal ini, Bucks unggul karena punya skuat lebih dalam. Tapi, tentu saja tak berarti melunturkan peluang Raptors sepenuhnya.