Bursa Caketum PBSI: Jelang Munas, Agung Firman Dapat Dukungan 29 Pengprov

24 Oktober 2020 23:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi luar wisma putra dan putri Pelatnas PBSI Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi luar wisma putra dan putri Pelatnas PBSI Foto: Karina Nur Shabrina/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepengurusan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia alias PBSI periode 2016-2020 pimpinan Wiranto akan segera berakhir. Artinya, akan ada sosok pengganti sebagai yang akan duduk sebagai Ketua Umum.
ADVERTISEMENT
Jelang pemilihan, dua nama dicalonkan jadi pimpinan. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Ketua BPK Republik Indonesia Agung Firman Sampurna adalah dua nama terdepan.
Untuk nama Agung Firman, belakangan mendapat banyak dukungan. Termutakhir, 29 dari 34 Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI, mendesak Ketua Badan Pemeriksa Keuangan itu jadi pimpinan olahraga tepok bulu di periode 2020-2024.
Ketua BPK RI, Agung Firman Sampurna, saat konferensi pers terkait koordinasi BPK RI dengan kejaksaan agung perihal pemeriksaan asuransi Jiwasraya, Rabu (8/1). Foto: Helmi Afandi/kumparan
Ketua Timses Agung Firman, HM Erlie, mengatakan, PBSI butuh sosok muda untuk membawa bulu tangkis di Indonesia terus berprestasi di kancah internasional. Selain itu, Agung punya curriculum vitae sebagai pengurus di Pengrov PBSI Sumatera Selatan.
''Pak Agung adalah sosok muda yang berprestasi. Buktinya, pak Agung dipercaya memimpin BPK," kata Erlie dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan.
ADVERTISEMENT
''Kami melihat ada kesinambungan jika tongkat kepemimpinan dari Pak Wiranto diteruskan kepada Pak Agung Firman," kata Ketua Pengprov PBSI Lampung, Abdullah Fadri Auli, menimpali.
“Kami berharap PBSI ke depan mampu melibatkan lebih banyak perusahaan sebagai sponsor. Dengan demikian kegiatan bulu tangkis di daerah, terutama daerah yang masih tertinggal fasilitas dan pembibitan pemain mudanya, bisa lebih merata," ujar Abdullah.
''Ke depan, PBSI butuh turnamen di daerah lebih banyak. Harus ada sponsor yang membantu mendanai Pengprov dalam mewujudkannya," dia menambahkan.
Pengrov PBSI berikan dukungan buat Agung Firman Sampurna sebagai Caketum PBSI. Foto: Pengrov PBSI
Adapun, syarat untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum memang harus mendapat dukungan dari Pengrov PBSI. Sekurangnya, bakal calon harus menyerahkan 10 surat dukungan Pengprov yang sah.
Setelah melewati fase pemeriksaan persyaratan, 31 Oktober hingga 4 November 2020, tim penjaringan pimpinan Edi Sukarno akan memberitahukan kepada bakal calon Ketua Umum PBSI: Apakah mereka memenuhi syarat atau tidak.
ADVERTISEMENT
Usai fase tersebut rampung, calon Ketua Umum akan bertarung di Musyawarah Nasional PBSI. Agenda ini dijadwalkan berlangsung di Serpong, Tangerang, 5-6 November 2020.
----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.