BWF Umumkan Ketentuan Terbaru untuk Kualifikasi Olimpiade 2020

28 Mei 2020 16:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lentera Api Olimpiade ditampilkan di Pusat Pelatihan Nasional J-Village, Kota Naraha, Jepang, Rabu (1/4). Foto: Kazuhiro NOGI / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Lentera Api Olimpiade ditampilkan di Pusat Pelatihan Nasional J-Village, Kota Naraha, Jepang, Rabu (1/4). Foto: Kazuhiro NOGI / AFP
ADVERTISEMENT
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) telah mengeluarkan ketentuan terbaru perihal kualifikasi menuju Olimpiade 2020. Perubahan ini seiring engan mundurnya jadwal Olimpiade ke tanggal 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund, mengungkapkan bahwa perubahan ini diambil setelah melalui proses dan komunikasi yang intens dengan Komite Atlet. Tujuannya agar perubahan ini kelak berlaku adil bagi semua negara.
Perubahan ini sudah mendapatkan persetujuan dari IOC (Komite Olimpiade Internasional). Selain perubahan ketentuan kualifikasi Olimpiade 2020, perubahan juga diterapkan untuk kualifikasi ke Paralimpiade 2020.
Tidak cuma itu, Lund juga mengungkapkan bahwa perubahan ini sudah disesuaikan dengan aturan pembatasan perjalanan di setiap negara, beserta aturan-aturan lain yang muncul akibat wabah virus corona yang melanda dunia.
Olimpiade Tokyo 2020. Foto: CHARLY TRIBALLEAU / AFP
"Kami rasa ini adalah solusi terbaik dan adil. Sudah jadi prioritas utama kami untuk menyelenggarakan turnamen-turnamen yang merupakan bagian dari penyesuaian kondisi bulu tangkis setelah COVID-19 mereda," ujar Lund, dikutip dari rilis resmi BWF.
ADVERTISEMENT
"Walaupun kami sudah mulai melangsungkan turnamen di akhir 2020, kami memilih untuk memulai kembali kualifikasi Olimpiade pada tahun 2021," lanjutnya.
Berikut adalah ketentuan teranyar soal kualifikasi Olimpiade 2020, berdasarkan rilis yang diterima kumparanSPORT pada Kamis (28/5/2020).
- Semua poin yang telah didapat atlet dari turnamen yang telah selesai pada masa kualifikasi Olimpiade (sampai All England 2020) tetap masuk dalam penghitungan poin Race to Tokyo.
- Turnamen-turnamen yang telah dijadwal ulang oleh BWF terhitung dari Agustus-Desember 2020, hasilnya tidak akan masuk ke penghitungan poin Race to Tokyo.
- Periode kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 akan dimulai lagi pada minggu pertama hingga minggu ke-17 di tahun 2021, hanya mencakup turnamen yang telah tertunda atau batal akibat dampak COVID-19 di tahun 2020, diantaranya Jerman Terbuka, Swiss Terbuka, Lingshui China Masters, Orleans Masters, India Terbuka, Malaysia Terbuka, Singapura Terbuka, serta kejuaraan kontinental individual (Badminton Asia Championship, European Championship dan sebagainya).
Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, di All England 2020. Foto: Dok. PBSI
- Pemain dari Tiongkok dan Hong Kong yang tahun ini tidak mendapat poin dari kejuaraan Badminton Asia Team Championship 2020 (BATC) di Manila pada Februari 2020, akan mendapat poin dari Badminton Asia Mixed Team Championship 2021 (BAMTC). Hal ini dikarenakan absennya kedua tim akibat peraturan pembatasan perjalanan dari pemerintah Filipina.
ADVERTISEMENT
Khusus untuk poin terakhir, hal ini mendapat perhatian khusus dari PBSI. Merujuk poin tersebut, China dan Hong Kong akan mendapatkan poin tambahan dari BAMTC 2021, karena mereka tidak mengikuti BATC 2020.
Jika China dan Hong Kong mendapatkan poin dari BAMTC 2021, mereka akan mendapat poin dari ganda campuran. Hal ini seiring dengan format BAMTC 2021 yang mengikuti format beregu Piala Sudirman karena turnamen dimainkan di tahun ganjil.
Sedangkan, yang bertanding di BATC 2020 tidak mendapatkan poin dari ganda campuran karena nomor ini tidak dimainkan di ajang tersebut, mengingat format yang berlaku adalah format Piala Thomas dan Uber. Menurut PBSI, ini tidak adil bagi negara lain.
"Kalau pemberian poin untuk tim China dan Hong Kong karena tidak ikut BATC 2020 itu tidak masalah, yang jadi perhatian adalah mereka akan dapat poin dari BAMTC 2021 yang ada nomor ganda campurannya. Ini jadi tidak adil untuk negara lain," ujar Bambang Roedyanto, Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI.
ADVERTISEMENT
"Kami telah minta penjelasan dari BWF mengenai hal ini. Dari keterangan BWF 'kan tidak dijelaskan apakah poin ganda campurannya dihitung atau tidak, hanya ada statement akan mendapat poin dari BAMTC 2021 yang di dalamnya ada nomor ganda campuran. Makanya kami tidak mau ada salah pengertian dan masih menunggu jawaban dari BWF," tambahnya.
Sejauh ini, Indonesia sudah meloloskan 11 wakil bulu tangkis ke Olimpiade 2020. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, serta Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
===
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona