Capai Final, Bukti Dominasi Nadal di Roland Garros Belum Berakhir

8 Juni 2019 11:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kalahkan Federer, Nadal ke final Prancis Terbuka 2019. Foto: Philippe LOPEZ / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Kalahkan Federer, Nadal ke final Prancis Terbuka 2019. Foto: Philippe LOPEZ / AFP
ADVERTISEMENT
Lima tahun tanpa kemenangan atas Roger Federer akhirnya dituntaskan oleh Rafael Nadal. Berlaga di semifinal Prancis Terbuka pada Jumat (7/6/2019), Nadal menang 6-3, 6-4, 6-2 atas Federer. Hasil mayor ini turut menambah catatan kemenangan Nadal atas Federer, dari 23 menjadi 24.
ADVERTISEMENT
Sebelum semifinal Roland Garros 2019 ini, terakhir kali Nadal menang atas Federer pada semifinal Australia Terbuka 2014. Pertemuan itu merupakan duel ke-32 mereka.
Meski kita menyingkirkan pertemuan terakhir pada semifinal Indian Wells 2019 karena Nadal cedera sehingga retired, Federer tetap mendominasi dalam lima pertandingan sebelumnya.
"Kondisi di lapangan begitu menyulitkan, benar-benar susah untuk dikendalikan. Ini adalah hari yang menuntut saya benar-benar fokus dan menerima semua tantangan. Jadi arahkan saja fokus pada hal-hal positif. Itulah yang saya lakukan sepanjang pertandingan," ujar Nadal dalam wawancara usai laganya.
Roger Federer berlaga melawan Rafael Nadal di semifinal Prancis Terbuka 2019. Foto: Martin BUREAU / AFP
Yang membuat petenis sekelas Nadal saja susah mengendalikan situasi laga adalah angin kencang yang datang berkali-kali. Hampir semua komentator sepakat, angin yang sedemikian kencang dan sering akan mengganggu arah dan laju bola.
ADVERTISEMENT
Itu belum ditambah dengan debu lapangan tanah liat Roland Garros yang berkali-kali mengganggu penglihatan Federer dan Nadal. Bahkan laga semifinal antara Novak Djokovic dan Dominic Thiem mesti ditunda hingga Sabtu (8/6/2019) karena kondisi cuaca tak kunjung membaik.
Hanya, semengganggu apa pun faktor eksternal macam itu, Nadal membuktikan bahwa ia tidak turun arena untuk ditaklukkan oleh siapa pun. Termasuk oleh rival yang merangkap sahabatnya sendiri dan perkara non-teknis macam angin.
Dominasi yang dibangun oleh permainan berenergi ala Nadal juga ditunjang oleh kesalahan-kesalahan individu yang dibuat oleh Federer. Bahkan berulang kali pula pukulan backhand Federer yang termasyhur itu menggiringnya pada kesalahan sendiri--entah bola membentur net ataupun jatuh pada bidang yang salah.
ADVERTISEMENT
That might backhand. Such a beauty. Foto: Martin BUREAU / AFP
Padahal, di set kedua Federer sempat unggul 2-0. Namun, Nadal yang bergelar 'Raja Lapangan Tanah Liat' itu bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2, bahkan pada akhirnya menutup set dengan kemenangan 6-4.
Menghadapi permainan Nadal yang ulet yang ditopang oleh energi yang seolah-olah tak ada habisnya, Federer mencoba untuk bermain agresif. Ia membukukan 25 winner dan tiga ace, serta memenangi 79 poin.
Tapi, Nadal tak kehilangan dominasinya. Ia mencatatkan 33 winner dan tiga ace, serta sanggup memenangi 102 poin. Ia pun diuntungkan dengan 34 unforced error Federer. Perbandingannya, Nadal cuma membuat 11 unforced error di duel kali ini.
Bagi Nadal, duel ini tidak hanya tentang perebutan tiket final. Pertandingan ini tidak cuma soal upayanya untuk menyegel gelar juara ke-12 di Roland Garros. Lagi ini tak sekadar usaha untuk mempertahankan rekor sebagai petenis yang paling sering menjuarai Prancis Terbuka, bukan pula sebatas upayanya untuk mengejar torehan gelar juara Grand Slam Federer.
ADVERTISEMENT
Federer dan Nadal usai laga semifinal tunggal putra Prancis Terbuka 2019. Foto: Philippe LOPEZ / AFP
Lawan yang menjadi rival terbesar sekaligus sahabatnya itulah yang membuat laga ini berbeda daripada biasanya. Bagi Nadal, tak ada cara yang lebih baik untuk menghormati lawan sebesar Federer selain bermain sehebat mungkin.
"Semifinal Roland Garros lebih dari sekadar pertandingan. Bertanding melawan rival terbesar dalam karier saya lengkap dengan segala kisah yang kami bangun bersama membuat laga ini spesial dan unik," jelas Nadal.
Final tunggal putra Prancis Terbuka akan dihelat pada Minggu (8/6/2019). Siapa yang menjadi lawan Nadal di partai puncak masih menunggu hasil pertandingan semifinal antara Djokovic dan Thiem.