China Terbuka: Enam Wakil Indonesia Berlaga di Perempat Final

Pebulu tangkis Indonesia, Gregoria Mariska Tanjung, pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, kamis (5/7). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)

Tuntas sudah laga wakil-wakil Indonesia di babak 16 besar China Terbuka BWF Super 1000 yang digelar pada Kamis (20/9/2018) di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium. Hasilnya, enam dari 12 wakil Indonesia yang berlaga berhasil merengkuh tiket perempat final. Babak delapan besar ini sendiri akan berlangsung pada Jumat (21/9/2018) mulai pukul 11:00 WIB.

Tiga Ganda Putra Gugur, Tiket Semifinal di Tangan

Kevin/Marcus Juara Japan Open 2018 (Foto: AFP/ KAZUHIRO NOGI)

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sukses mengandaskan perlawanan ganda putra Thailand, Tinn Isriyanet/Kittisak Namdash. Tanpa kesulitan berarti, permainan cepat dan agresif yang menjadi ciri khas duo Minions itu mengantarkan mereka pada kemenangan dua gim langsung 21-13, 21-13.

Sayangnya, penampilan impresif Marcus/Kevin ini tidak dibarengi dengan raihan dua ganda putra lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Perengkuh medali perak Asian Games 2018 ini terhenti di babak 16 besar akibat menanggung kekalahan 17-21, 21-12, 17-21. Walau sempat comeback di gim kedua dengan skor meyakinkan, permainan Fajar/Rian dimatikan oleh duo tuan rumah, Tan Qiang/He Jiting.

Di pertandingan lain, ganda putra kawakan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga menutup laga dengan raihan minor. Perlawanan wakil China, Huang Kaixiang/Wang Yilyu, berhasil mengunci permainan Ahsan/Hendra sejak awal laga. Walau sempat mengimbangi di awal-awal gim kedua, kekalahan 11-21, 12-21 tetap menjadi epilog Ahsan/Hendra di China Terbuka 2018.

Hasil minor pun dikecap oleh Berry Angriawan/Hardianto. Ganda China, Han Chengkai/Zhou Haodong, berhasil mengalahkan Berry/Hardianto dalam laga tiga gim. Padahal di gim pertama, Berry/Hardianto berhasil meraih kemenangan meyakinkan, 21-8.

Pebulu tangkis Indonesia Ricky Karandasuwardi dan Angga Pratama pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (4/7). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)

Sayangnya, comeback Chengkai/Haodong di gim kedua berlanjut hingga gim ketiga. Tak tanggung-tanggung, wakil tuan rumah ini memaksa pertandingan gim kedua dan ketiga pada situasi deuce. Alhasil, skor 21-8, 23-25, 22-24 menjadi penanda bahwa tiket perempat final melayang dari tangan Berry/Hardianto.

Kabar baiknya, Marcus/Kevin tidak menjadi satu-satunya pasangan ganda putra Indonesia di babak perempat final. Adalah Ricky Karandasuwardi/Angga Pratama yang berhasil merebut tiket perempat final. Keberhasilan mereka mematahkan perlawanan ganda Malaysia, Tan Wee Kiong/Goh V Shem, dengan skor 21-14, 17-21, 21-19 menjadi penyebabnya.

Namun, di perempat final nanti, Ricky/Angga bakal berhadapan dengan Marcus/Kevin. Walau harus kehilangan satu wakil lebih cepat, situasi ini memastikan bahwa ganda putra Indonesia sudah memastikan satu tempat di babak semifinal.

Greysia/Apriyani, Satu-satunya Wakil Ganda Putri Indonesia di Perempat Final

Greysia Polii/Apriyani Rahayu di babak kedua Jepang Terbuka 2018. (Foto: Dok: Humas PBSI)

Perlawanan sengit ganda putri Korea Selatan, Jung Kyung-eun/Chang Ye-na, berhasil dibungkam oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Perlawanan ketat Jung/Chang ini terlihat sejak gim pertama dimulai. Kejar-mengejar skor terjadi hingga kedudukan 5-4 untuk keunggulan tipis Greysia/Apriyani. Setelahnya, ganda putri Indonesia baru bisa menjaga jarak keunggulan, mulai dari 6-4 hingga menutup interval pertama dengan skor 11-8.

Setelah interval, Jung/Chang kembali menunjukkan permainan efektif yang menggiring skor menjadi sama kuat 13-13. Walau kedudukan sempat imbang lagi di angka ke-17 dan berlanjut ke situasi deuce, Greysia/Apriyani tetap berhasil menutup gim pertama dengan kemenangan 24-22.

Di gim kedua, situasi serupa kembali terjadi. Baik sebelum maupun sesudah interval, Greysia/Apriyani hanya sanggup menjaga jarak keunggulan tak lebih dari tiga poin. Namun, tak ada deuce di gim kedua. Walau lawan tak mengendurkan agresivitasnya, gim kedua dituntaskan Greysia/Apriyani dengan kemenangan 21-18. Alhasil, kemenangan 24-22, 21-18 ini memberikan satu tiket perempat final bagi Greysia/Apriyani.

Sayangnya, raihan Greysia/Apriyani ini tida diikuti oleh ganda putri lainnya, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta. Melawan ganda Jepang peringkat dua, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, Della/Rizki sempat menang 21-19 di gim pertama. Alih-alih mempertahankan kemenangan, dominasi Matsutomo/Takahashi mengantarkan Della/Rizki pada kekalahan 13-21, 13-21 di gim kedua dan ketiga.

Anthony Melaju, Jonatan Terhenti

Tunggal putra bulu tangkis Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. (Foto: Adek Berry/AFP)

Anthony Ginting membuktikan bahwa ada masanya, hitung-hitungan peringkat tidak berpengaruh pada hasil pertandingan di atas lapangan. Melawan tunggal putra peringkat satu dunia, Viktor Axelsen, Anthony berhasil meraih kemenangan dalam dua gim langsung 21-18, 21-17 dengan cara yang cerdik.

Disebut cerdik karena ketimbang menampilkan permainan agresif, Anthony justru bermain dalam tempo yang cenderung lambat. Kemungkinannya, ia sengaja memancing Axelsen untuk melakukan kesalahan sendiri lewat permainan reli. Strategi ini memang berisiko, tapi cukup jitu. Axelsen memang melakukan banyak eror yang membuatnya kehilangan banyak poin pula.

Anthony menjadi satu-satunya wakil tunggal putra Indonesia yang sanggup mengamankan tiket perempat final. Jonatan Christie yang bertanding melawan wakil Hong Kong, Ng Ka Long Angus, menelan kekalahan dua gim langsung 18-21, 16-21. Gim pertama ditandai dengan laga ketat sebelum interval. Kejar-mengejar skor terjadi hingga kedudukan 4-4. Setelahnya, permainan Jonatan sempat mandek sehingga membuatnya tertinggal 5-9.

Namun, perlawanan ofensif Jonatan berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 8-10 dan berlanjut pada kedudukan imbang 10-10. Jual-beli serangan, Ng jugalah yang berhasil menutup interval dengan keunggulan tipis 11-10. Pasca-interval, tensi pertandingan juga tak menurun. Jonatan memang terus mengejar, tapi ia tak bisa meraih keunggulan satu angka pun atas Ng. Pada akhirnya, tiket perempat final itu melayang dari tangan Jonatan.

Gregoria Tembus Peringkat 20 Besar Dunia

Gregoria Mariska Tunjung di Asian Games 2018. (Foto: SONNY TUMBELAKA / AFP)

Gregoria Mariska Tunjung mengemban tugasnya sebagai satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia dengan tangguh. Tiket ke perempat final itu berhasil diraihnya usai menutup laga melawan Zhang Beiwen, 23-21, 22-20. Wakil asal Malaysia itu memberikan perlawanan yang begitu ketat.

Di gim pertama, Gregoria sempat unggul jauh 9-3. Namun, gabungan antara kesalahan sendiri dan permainan efektif lawan membuat ia harus merelakan enam poin sekaligus dan mengubah skor menjadi 9-9.

Setelah poin penyama kedudukan ini, Zhang tampil agresif. Keunggulan Gregoria tak dibiarkannya berjarak jauh, tak lebih dari dua poin. Permainan seperti inilah yang mengantarkan laga gim pertama pada situasi deuce. Kabar baiknya, kemenangan gim pertama berhasil diamankan Gregoria.

Di gim kedua, situasi tidak berbeda jauh. Gregoria yang tadinya unggul 6-1, terkejar oleh lawan yang berhasil menyamakan kedudukan menjadi 6-6. Setelahnya, Gregoria kembali melaju kencang dan memimpin 12-6. Sayangnya, inkonsistensi masih menjadi warna permainan Gregoria, sehingga membuat lawannya itu mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 10-12. Keunggulan yang jaraknya tak lebih dari tiga angka berhasil dijaga Gregoria sampai skor 18-15.

Begitu lawan menyamakan angka menjadi 18-18, Gregoria kembali tancap gas. Ia tidak mengizinkan laga berlanjut ke gim ketiga. Situasi deuce kembali terjadi, tapi kali ini diselesaikan dalam kedudukan 22-20.

Kemenangan atas Zhang tak hanya memberi Gregoria tiket perempat final tapi juga keberhasilan menembus peringkat 20 besar dunia pekan depan. Raihan perempat final ini memastikan Gregoria akan mengakumulasi setidaknya 45.140 poin ranking BWF pekan depan dan masih bisa bertambah bila mencapai semifinal.

Ricky/Debby, Wakil Tunggal Ganda Campuran di Perempat Final

Pebulu tangkis Indonesia Ricky Karandasuwardi dan Debby Susanto pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/7). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)

Sempat bangkit di gim kedua, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kandas juga melawan ganda Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino dengan skor 12-21, 21-14, 12-21. Alhasil, Ricky Karandasuwardi/Debby Susanto menjadi satu-satunya wakil ganda campuran Indonesia yang mencapai perempat final.

Kepastian ini diraih Ricky/Debby usai menyelesaikan laga dengan kemenangan 21-18, 21-19 atas ganda tuan rumah, Lu Kai/Chen Lu. Di gim pertama, keunggulan yang cukup lebar baru bisa diamankan Ricky/Debby setelah interval. Sementara, di gim kedua, jalannya laga berlangsung lebih ketat -walau pada akhirnya berhasil memberikan tiket perempat final kepada Ricky/Debby.

Berikut pertandingan wakil Indonesia di babak perempat final China Terbuka 2018:

Ricky Karandasuwardi/Debby Susanto vs Tang Chun Man (Hong Kong)

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo vs Ricky Karandasuwardi/Angga Pratama

Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto (Jepang)

Anthony Sinisuka Ginting vs Chen Long (China)

Gregoria Mariska Tunjung vs Nozomi Okuhara (Jepang)