Conor McGregor Adalah Gelandangan, Tak Pantas Bicara Gelar UFC
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bintang Irlandia itu sebelumnya menderita dua kekalahan beruntun dari Dustin Poirier pada tahun ini. Bahkan, McGregor harus rela turun dari tangga kekuasaan di divisi ringan ke urutan 9.
Tak sampai di situ, The Notorious harus menepi untuk beberapa waktu karena mengalami patah kaki dalam duel trilogi melawan Poirier di UFC 264, Juli lalu.
Kini, McGregor yang masih dalam masa pemulihan merencanakan comeback ke atas octagon. Bahkan, dia dengan sesumbar mengeklaim akan kembali unjuk gigi dalam perebutan gelar UFC.
"Hei, gelandangan! Bukan siapa-siapa. Perebutan gelar [UFC] adalah milikku. Selamat hari Champ Champ, MMA. Muah," kata McGregor di Twitter sembari membubuhkan emoji kecupan.
Champ Champ sendiri adalah istilah bagi petarung yang memegang gelar di dua divisi berbeda pada waktu yang sama, Conor McGregor termasuk salah satunya.
ADVERTISEMENT
Pada Desember 2015, McGregor mengalahkan Jose Aldo untuk memenangkan gelar kelas bulu. Lalu, pada November 2016, saat masih menjadi juara kelas bulu, ia mengalahkan Eddie Alvarez di UFC 205 untuk memenangkan gelar kelas ringan.
Kemudian, manajer Khabib Nurmagomedov, Ali Abdelaziz, yang geram dengan ucapan sesumbar McGregor itu langsung membalasnya dengan cukup pedas.
Balasan pedas dari Abdelaziz itu seakan menegaskan bahwa Conor McGregor kini sudah tak pantas lagi berbicara soal perebutan gelar juara. Terlebih, jika melihat statistiknya yang kerap kalah dalam beberapa laga terakhir, termasuk saat gagal merebut gelar juara Khabib pada UFC 229.