COVID-19 Mengancam, Penyelenggara Segera Rapat Tentukan Nasib Wimbledon 2020

26 Maret 2020 15:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Simona Halep di babak pertama Wimbledon 2019. Foto: REUTERS/Toby Melville
zoom-in-whitePerbesar
Simona Halep di babak pertama Wimbledon 2019. Foto: REUTERS/Toby Melville
ADVERTISEMENT
All England Lawn Tennis Club (AELTC) sebagai penyelenggara Wimbledon mempersiapkan sejumlah skenario sebagai respons atas mewabahnya virus corona.
ADVERTISEMENT
Ancaman ditunda atau batalnya Wimbledon 2020 tak dapat dikesampingkan begitu saja. Menurut jadwal, Wimbledon seharusnya digelar pada 29 Juni sampai 12 Juli 2020 di London.
Masalahnya, ya, itu tadi. Pandemi COVID-19 belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir. Prancis Terbuka 2020 menjadi Grand Slam pertama yang terkena imbasnya. Panita penyelenggara memutuskan untuk menunda turnamen tersebut sampai 22 September 2020.
Novak Djokovic dan Roger Federer usai final Wimbledon 2019. Foto: Susan Mullane-USA TODAY Sports/File Photo/REUTERS
Merespons segala kemungkinan yang bisa saja muncul, All England Club menjadwalkan menggelar rapat pada pekan depan untuk menentukan nasib Wimbledon 2020. CEO AELTC, Richard Lewis, menegaskan bahwa kesehatan dan keselamatan semua pihak yang terlibat tetap menjadi prioritas.
"COVID-19 memberikan beragam tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Situasi sekarang memengaruhi cara hidup dan memaksa banyak pihak mengambil keputusan yang belum pernah dibayangkan," tutur Lewis, dilansir Sky Sports.
Trofi Wimbledon Foto: Reuters/Matthew Childs
"Kesehatan publik adalah yang terpenting. Segala keputusan yang kami buat harus dapat mempertanggungjawabkan kesehatan mereka. Kami bekerja keras untuk memastikan rencana kami pada 2020 ini. Pekan depan, kami mengadakan rapat untuk mengambil keputusan terkait Wimbledon,"
ADVERTISEMENT
Dalam proses ini, Lewis juga menyebut bahwa AELTC berkomunikasi intens dengan sejumlah otoritas, mulai dari Federasi Tenis Britania Raya (LTA), Asosiasi Petenis Pria Profesional (ATP), Asosiasi Tenis Wanita (WTA), Federasi Tenis Internasional (ITF), hingga tiga penyelenggara Grand Slam lainnya.
-----
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!