Dani Pedrosa, Samurai Kecil Asal Negeri Matador

10 Januari 2019 18:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Dani Pedrosa kala membalap bersama Repsol Honda. (Foto: Martin Bureau/AFP)
Dani Pedrosa adalah Honda, Honda adalah Dani Pedrosa --setidaknya selama 13 musim. Ya, selama itulah seluruh karier balap MotoGP seorang Dani Pedrosa hanya dihabiskan di satu tim: Repsol Honda. Bicara Pedrosa, karena lagi-lagi si empunya nama tak bisa dilepaskan dari Honda, maka kita pun akan mampir membahas Jepang.
ADVERTISEMENT
Jepang, yang merupakan negara asal pabrikan Honda, telah mengakar semenjak Pedrosa debut di MotoGP bersama Repsol Honda pada 2006, nyaris juara alias runner-up pada 2007, 2010, dan 2012, pun hingga ketika pebalap asal Negeri Matador Spanyol ini memutuskan pensiun pada 2018.
Ya, Honda dan Jepang telah meninggalkan jejaknya dalam hidup Dani Pedrosa, kali ini berupa julukan. Bukan sekadar lahir dan tumbuh sebagai pebalap Honda, kecintaan Pedrosa terhadap budaya Jepang melahirkan julukan 'The Little Samurai' dari penggemar.
Sebutan itu mulai masif digunakan laman resmi Repsol Honda untuk menyebut Pedrosa di 2017, meski sang pebalap sudah lebih dulu memakai helm bergambar samurai pada 2015 di Motegi. Kini, setelah pensiun berkompetisi di MotoGP, Pedrosa kembali mengomentari julukan 'The Little Samurai', julukan yang sempat meramaikan persaingan dengan Valentino Rossi 'The Doctor', Marc Marquez si 'The Baby Alien', hingga Andrea Dovizioso yang kini dikenal sebagai 'DesmoDovi'.
ADVERTISEMENT
Pedrosa, sang samurai, begitu bangga menyandang julukannya itu. "Semua ini tentang spirit, itulah karakter saya. Anda tidak bisa meremehkannya, karakter saya mirip seorang samurai. Bagi saya, samurai adalah jalan hidup yang terbaik. Saya ingin seperti samurai," ucap Pedrosa dilansir Motorsport Total, Kamis (10/1/2019).
Hingga titik terakhir perjuangannya sebagai pebalap, Dani Pedrosa selalu dikenal sebagai samurai di lintasan MotoGP. Termasuk ucapan perpisahan dari akun resmi MotoGP yang menyertakan ilustrasi Pedrosa sebagai seorang samurai. Dengan gaya balapan yang santun, Pedrosa memang tak pernah lelah berjuang keras dengan RC213V nomor 26 andalannya. Dia pun begitu setia membela Repsol Honda, hingga memutuskan menyudahi pertarungannya di MotoGP kala tidak mendapat kontrak baru.
Kembali kepada Pedrosa dan kekagumannya terhadap budaya Jepang, hal itu memang tidak lepas dari banyaknya penggemar Pedrosa di Negeri Sakura. Pada 2017 lalu, Pedrosa sempat mengatakan kepada Box Repsol bahwa penggemarnya di Jepang kerap memberikan hadiah dan sambutan meriah tiap kali dirinya hadir di Jepang.
ADVERTISEMENT
Dalam artikel tersebut, Pedrosa pun mengaku sangat menyukai teppanyaki dan sushi, serta ramen alias mie khas Jepang. Tak hanya soal samurai dan makanan, Pedrosa juga menyukai aikido, seni beladiri asal Jepang. "Dengan ukuran tubuh saya, saya merasa ini (aikido) sangat menarik karena Anda hanya bertahan dan memanfaatkan energi lawan untuk mengalahkan mereka," katanya saat itu.
Kini, dalam keterangan Pedrosa di akun Twitter pribadinya, Rabu (9/1) malam WIB, sang samurai itu mengalami retak tulang selangka dan harus bersiap melakukan operasi sel punca. Tentunya, dengan semangat dan daya juang yang tinggi layaknya samurai, bukan tidak mungkin Pedrosa akan kembali ke lintasan balap dengan lebih hebat.
Memang bukan sebagai pebalap MotoGP, melainkan sebagai pebalap penguji (test rider) KTM Racing, profesi baru yang dipilih Pedrosa mulai 2019. Tugas baru 'The Little Samurai' adalah menguji motor, memberikan masukan, hingga menyokong penampilan duo Red Bull KTM, Pol Espargaro dan Johann Zarco, serta pebalap Tim Tech 3, Miguel Oliveira dan Hafizh Syahrin, yang juga memakai motor KTM.
ADVERTISEMENT
Sementara selain julukan bergengsi, Pedrosa telah diganjar penghargaan sebagai ‘Legenda MotoGP’ di Grand Prix Valencia pada 18 November 2018. Selama berkarier, pebalap kelahiran Sabadell ini telah mengoleksi 31 kemenangan dan 112 podium.
Ganbatte, Pedrosa!