Dara Ninggar: Yang Penting, Tidak Buat Indonesia Malu di Asian Games

23 Agustus 2018 16:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dara Ninggar Prameswari di Asian Games 2018. (Foto:  ANTARA FOTO/INASGOC/Nick Hanoatubun)
zoom-in-whitePerbesar
Dara Ninggar Prameswari di Asian Games 2018. (Foto: ANTARA FOTO/INASGOC/Nick Hanoatubun)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dara Ninggar Prameswari masih belia. Usianya baru 18 tahun. Namun, ia enggan kehilangan momentum untuk membangun prestasi sejak muda. Nama Dara tercatat sebagai salah satu kontingen di Asian Games 2018 di cabor berkuda.
ADVERTISEMENT
Walau pengalaman 'turnamennya' masih minim, ia berhasil mengungguli seniornya, Larasati Gading, dalam nomor tunggang serasi individu kelas menengah gaya bebas yang dihelat pada Kamis (23/8/2018). Di laga ini, torehan nilainya mencapai 67,925 persen. Sementara, Larasati menorehkan raihan 66,715 persen. Meski begitu, torehan ini belum mampu mengantarkannya meraih medali untuk Indonesia, karena Dara menutup laga di peringkat 10.
Tapi, Dara tidak perlu risau. Dengan usianya yang masih 18 tahun, ia punya masa depan panjang di dunia berkuda. Hal ini pulalah yang ia sadari. Tidak ada target apa-apa yang dibebankan kepadanya di ajang Asian Games 2018 ini, meski rasa gugup masih saja menghinggapinya karena pesta olahraga se-Asia ini menjadi turnamen besar pertamanya.
ADVERTISEMENT
"Yang penting, bagi saya, tidak malu-maluin Indonesia. Lakukan yang terbaik, karena tidak ada target apa-apa. Tapi, gugup tetap ada, karena ini Asian Games pertama. Baru masuk arena, langsung sadar, oh, (turnamen) gede, ya. Biasa yang nonton 10 orang, sekarang banyak," ujar Ninggar saat diwawancarai seusai laga.
Sebagai seorang atlet junior, Dara masih membutuhkan saran dari para atlet-atlet berkuda yang lebih senior darinya. Di ajang Asian Games ini, ia kerap berada di satu tim yang sama dengan atlet senior berkuda Indonesia, Larasati. Di nomor tunggang serasi beregu, mereka tampil dalam satu tim yang sama. Dari sinilah Dara Ninggar banyak belajar.
"Beliau (Larasati) suka kasih saran. Kalau sudah masuk lapangan, cukup lakukan yang terbaik. Jangan terlalu dibawa beban. Toh, tidak akan malu-maluin. Tampilnya sesuai latihan saja," ujar atlet yang mengenal olahraga berkuda sejak kelas 6 SD dan menggemari kuda sejak umur 4 tahun ini.
ADVERTISEMENT
Atlet berkuda Indonesia, Dara Ninggar. (Foto: . ANTARA FOTO/INASGOC/Mohammad Ayudha)
zoom-in-whitePerbesar
Atlet berkuda Indonesia, Dara Ninggar. (Foto: . ANTARA FOTO/INASGOC/Mohammad Ayudha)
Dara yang sudah hampir 12 tahun menggeluti olahraga berkuda ini menyebut, ia memiliki target pribadi untuk ke depannya. Setelah gagal ikut ajang SEA Games 2017 karena alasan teknis dan masih banyaknya senior yang berlaga, Dara menyebut ingin tampil di turnamen-turnamen besar selanjutnya, termasuk ajang Olimpiade.
"Inginnya masuk Olimpiade. Tetapi, target ke depan lebih kecil lagi, seperti SEA Games dan Asian Games selanjutnya. Tapi, saya juga belum merasa (profesional). Masih banyak seniornya. 2017 gak sempat masuk di SEA Games karena masalah teknis," ujar Dara.
"Kalau untuk peningkatan ya, lebih banyak latihan saja. Kalau berkuda kan saya sama juri saja yang nilai. Jadi, lebih banyak cari inspirasi dari orang-orang. Berkuda tidak ada teori yang saklek," tambahnya.
ADVERTISEMENT