David Stern, Komisioner yang Membesarkan NBA, Meninggal Dunia

2 Januari 2020 5:26 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan komisioner NBA, David Stern. Foto: Action Images/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Mantan komisioner NBA, David Stern. Foto: Action Images/Reuters
ADVERTISEMENT
Mantan komisioner NBA, David Stern, meninggal dunia pada usia 77 tahun. Kabar duka ini disampaikan pihak liga lewat pernyataan resminya, Kamis (2/1/2020) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Stern dilarikan ke rumah sakit pada awal Desember lalu karena mengalami pendarahan otak dan harus menjalani operasi darurat. Meski demikian, kondisinya tak kunjung membaik dan akhirnya tutup usia pada awal 2020 ini.
Stern sendiri mulai menjabat sebagai komisioner NBA pada 1984. Kala itu Michael Jordan baru saja bergabung dengan Chicago Bulls dan rivalitas Boston Celtics-Los Angeles Lakers yang diwakili Larry Bird dan Magic Johnson sedang panas-panasnya.
Namun, situasi NBA sebagai sebuah kompetisi jauh sekali dari kata sehat. Bahkan, liga basket yang kini begitu populer di seluruh dunia itu cuma kebagian tayangan tunda di televisi Amerika.
Stern mengubah semua itu. Dia membersihkan citra NBA dengan berbagai kebijakan mulai dari kebijakan anti-doping, batasan gaji, sampai dress code bagi para pemain yang masuk ke arena.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, NBA pun jadi kompetisi yang dihormati. Tak heran jika di bawah naungan Stern kompetisi ini bisa menerima pemasukan 30 kali lipat ketimbang sebelumnya dan mendapat exposure yang jauh lebih besar dari media-media Amerika sendiri, terutama televisi.
Tak sampai di situ, Stern juga meluaskan pengaruh NBA ke seluruh dunia. Caranya adalah dengan membangun kantor cabang di 13 negara berbeda. Berkat Stern, NBA jadi liga olahraga Amerika pertama yang memainkan pertandingan di luar Amerika Utara.
Ketika itu, pada 1990, NBA menggelar pertandingan musim reguler antara Utah Jazz dan Phoenix Suns di Jepang.
David Stern meninggal dunia di usia 77 tahun. Foto: Reuters/Andrew Innerarity
Selain membesarkan NBA, Stern juga berjasa dalam pembentukan WNBA (Women's National Basketball Association) dan NBA Developmental League (sekarang disebut G-League).
ADVERTISEMENT
Meski demikian, masa kepemimpinan Stern tidak selamanya mulus. Pada 1998-99 dan 2011 dia pernah menghadapi lockout (boikot) yang membuat musim kompetisi jadi berjalan lebih singkat.
Namun, secara keseluruhan, Stern tetaplah sosok paling berjasa di balik kebangkitan NBA sebagai sebuah jenama. Dia pun, setelah menyerahkan jabatan komisioner kepada Adam Silver pada 2014, tetap menyandang titel komisioner emeritus atau komisioner kehormatan.
Pada 2014 juga, Stern masuk dalam Naismith Memorial Basketball Hall of Fame. Dua tahun berikutnya, pria kelahiran New York City itu masuk dalam FIBA Hall of Fame.