Demi Jaga Kondisi Fisik, Ahsan/Hendra Kurangi Jumlah Turnamen di 2020

26 Desember 2019 19:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganda putra nomor dua Indonesia, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan. Foto: AFP/Fabrice Coffrini
zoom-in-whitePerbesar
Ganda putra nomor dua Indonesia, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan. Foto: AFP/Fabrice Coffrini
ADVERTISEMENT
Usia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kian senja. Saat itu pula mereka sadar bahwa kondisi fisik mereka tak lagi prima. Masalah yang kemudian memaksa mereka beberapa kali absen mengikuti turnamen di 2019.
ADVERTISEMENT
Di Korea Open 2019 misalnya, pasangan berjuluk The Daddies itu gagal tampil lantaran cedera yang menerpa Ahsan. Pun demikian dengan Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2019. Kala itu giliran Hendra yang tidak enak badan.
Kemudian di All England 2019 Hendra mengalami cedera betis saat semifinal. Namun, Ahsan/Hendra tetap bisa melanjutkan kompetisi hingga melaju ke final dan akhirnya menjadi kampiun usai mengandaskan ganda putra Malaysia.
Untuk menjaga kondisi fisik tetap stabil dan prima, Ahsan menjelaskan bahwa dirinya bersama Hendra sudah memutuskan untuk mengurangi jumlah pertandingan yang akan diikuti pada 2020.
"Pastinya pertandingan tidak sepadat tahun lalu, kalau tahun lalu yang level (BWF Super) 300 kami hajar. Kalau sekarang dikurangi karena jaga badan juga enggak bisa digeber-geber lagi," kata Ahsan saat ditemui di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (26/12/2019).
ADVERTISEMENT
Sepanjang 2019, Ahsan/Hendra mengikuti 20 turnamen yang salah satu di antaranya merupakan kompetisi beregu, yakni Piala Sudirman. Dari sekian jumlah itu, ada tiga turnamen BWF World Tour Super 300 dan lima Super 500 yang mereka jajal.
Selain turnamen Super 750 dan 1000 yang wajib mereka ikuti karena rangking dunia yang kini mereka huni, Ahsan/Hendra akan memilah turnamen Super 500 yang akan diikuti tahun depan.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pasangan ganda putra nomor dua dunia. Foto: dok. PBSI
Langkah ini juga dimaksudkan sebagai bentuk preventif menuju gelaran Olimpiade 2020. Ahsan/Hendra ingin berada di kondisi prima dan siap tempur untuk bisa bertanding pada multiajang di Jepang nanti.
"Yang jelas jumlah pertandingannya harus dikurangi juga. Kalau yang Super 750 dan 1000 'kan wajib, sisanya yang 500 kami atur. Soalnya banyak yang berderet, tiga turnamen langsung," jelas Ahsan.
ADVERTISEMENT
"Paling maksimal itu kami bertanding dua minggu, dua turnamen beruntun. Takutnya kalau kami memaksakan badan 'kan (bakal) cedera juga. Mungkin kami akan lebih atur lagi karena (harus) jeda buat istirahat, tidak lagi memaksakan (bertanding)," pungkas sosok yang karib disapa Babah ini.