Denmark Open: Chou Tien Chen Hentikan Langkah Shesar Rhustavito

17 Oktober 2019 18:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tunggal putra Indonesia, Shesar Rhustavito. Foto: Dok. PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Tunggal putra Indonesia, Shesar Rhustavito. Foto: Dok. PBSI
ADVERTISEMENT
Shesar Rhustavito bertemu dengan raksasa lainnya di babak kedua Denmark Open 2019. Tunggal putra nomor dua dunia, Chou Tien Chen, mengadang pada Kamis (17/10/2019) di Court 1 Odense Sportspark.
ADVERTISEMENT
Tidak ada kemenangan yang direngkuh Shesar di laga ini. Namun, setidaknya Chou merasakan sendiri seperti apa perlawanan Shesar. Chen yang menang 21-17 dan 21-14 berhak berlaga di babak perempat final.
Chou langsung menghentak di awal gim. Shesar sempat dipancing dengan duel pukulan jauh. Duel tidak berjalan sesuai yang dipikirkan Shesar. Chou menutup reli dengan jumping smash yang mengarah ke kanan. Dengan cara seperti itu Chou membukukan keunggulan 2-0.
Tunggal putra Taiwan, Chou Tien Chen. Foto: STR/AFP
Laga melawan Chou berbeda dengan duel melawan Angus Ng Ka Long. Shesar tidak bisa bermain cepat untuk menyegel keunggulan cepat, tetapi ia tetap mampu mengimbangi. Itu terbukti dengan keberhasilannya menyamakan kedudukan jadi 2-2.
Footwork Shesar yang oke menjadi senjata yang mesti dilumpuhkan Chou terlebih dulu. Pebulu tangkis asal Taiwan itu menemukan taktik yang bekerja dengan baik. Ia terlebih dulu menyibukkan Shesar dengan variasi pukulan menyilang.
ADVERTISEMENT
Begitu mendapat momentum, Chou langsung menyentak dan melepaskan smash ke area yang berlawanan dengan posisi Shesar. Dengan cara seperti itu, Chou bisa menjaga keunggulan dari 4-2 hingga 10-8 meski dalam prosesnya Shesar sempat memimpin beberapa kali.
Salah besar jika langsung mengira Chou bisa langsung mengonversi keunggulan tadi menjadi keunggulan interval. Shesar mengejar dan menyamakan kedudukan menjadi 10-10. Sayangnya, Chou jugalah yang berhasil unggul 11-10.
Tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito. Foto: Dok. PBSI
Shesar tidak bermain buruk, sama sekali tidak. Setidaknya hingga kedudukan 10-11. Bila diperhatikan, pukulan Shesar kurang bervariasi. Bukan tidak mungkin serangannya bakal lebih mematikan jika ia menambahkan pukulan-pukulan silang.
Cara demikian mungkin tidak langsung bisa mematikan permainan Chou. Namun, setidaknya bisa merepotkan Chou sehingga mengacaukan pergerakannya. Begitu pergerakan kacau, Chou bisa melakukan kesalahan sendiri atau bahkan dihentikan dengan lesakan smash.
ADVERTISEMENT
Shesar belum berhenti memberi perlawanan. Tertinggal 10-14, ia mendekat hingga 14-15. Meski unggul dan dominan, Chou juga berulang kali melakukan eror sendiri. Salah satunya ketika mengembalikan pukulan menyilang depan net yang dikirimkan Shesar saat ia memimpin 18-15.
Pun saat Chou terlambat menjangkau net dalam kedudukan 19-16. Shesar melepaskan pukulan jauh yang awalnya dikira Chou bakal menjangkau lapangan area belakang.
Chou menyadari perhitungannya salah dan berlari ke arah net. Chou terlambat menyambut shuttlecock sehingga angka melayang ke tangan Shesar. Meski demikian, kemenangan 21-17 tetap menjadi milik Chou.
Gim kedua diwarnai dengan dominasi Chou. Juara Indonesia Open 2019 itu memimpin jauh hingga 9-4. Namun, performa Chou juga belum kalis dari eror. Pengembalian tak sempurna saat memimpin 10-4, misalnya. Pukulan itu membuat shuttlecock mencium net.
ADVERTISEMENT
Shesar benar-benar belum habis. Ia memangkas ketertinggalan jadi 8-10. Poin kedelapan itu bahkan didapat dengan cara yang menyenangkan buat ditonton. Shesar meladeni adu drive yang digagas Chou.
Yang menjadi pembeda adalah permainan depan netnya. Dibandingkan dengan gim pertama, Shesar lebih sering menggiring shuttlecock ke depan net bagian tengah.
Agaknya Shesar menyadari bahwa lawannya itu cenderung bermain menyilang jika berduel di depan net. Chou sempat terpancing. Ia cukup kesulitan lantas mengangkat shuttlecock dengan pukulan tinggi.
Chou Tien Chen di Kejuaraan Dunia 2019. Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann
Manuver ini menjadi santapan empuk Shesar. Ia langsung merespons dengan jumping smash dari area belakang. Chou tidak siap dengan tembakan ini sehingga terlambat mengantisipasi.
Shesar masih bisa merapatkan jarak. Ia mengubah kedudukan jadi 9-10 lewat jumping smash yang lagi-lagi tidak ditebak Chou. Sayangnya, kesalahan servis Shesar membuat Chou merengkuh keunggulan 11-9.
ADVERTISEMENT
Chou melaju kencang usai interval. Keunggulan 18-11 menjadi bukti sahih. Dalam kedudukan 19-11, Chou seharusnya belajar bahwa pukulan tingginya bisa menjadi senjata makan tuan.
Bukannya merespons dengan pukulan tanggung, Shesar malah menghentak dengan jumping smash. Chou kembali terkejut dengan serangan macam ini dan gagal mengambil shuttlecock.
Keberhasilan menyegel match point 20-12 tidak membuat Shesar berhenti berulah. Ia tetap melepaskan serangan yang menyulitkan Chou dan mengubah kedudukan jadi 14-20.
Akan tetapi, kemenangan tetap menjadi bagian Chou. Keterlambatan Shesar menjangkau shuttlecock membuat laga tuntas dengan kemenangan 21-14 untuk Chou.