Denmark Open: Fajar/Rian Terhenti, Praveen/Melati Melaju ke Semifinal

19 Oktober 2019 5:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto. Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak
zoom-in-whitePerbesar
Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto. Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak
ADVERTISEMENT
Langkah ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Rian Ardianto, di Denmark Open 2019 mesti terhenti di babak perempat final. Sementara, hasil berbeda didapatkan oleh ganda campuran andalan Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
ADVERTISEMENT
Pada pertandingan yang berlangsung pada Sabtu (19/10/2019) dini hari WIB, Fajar/Rian kalah dari pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dalam dua gim langsung dengan skor 21-15 dan 21-19.
Beberapa saat setelah Fajar/Rian kalah, Praveen/Melati sukses mengalahkan pasangan China yang menempati peringkat satu dunia saat ini, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, dalam tiga gim dengan skor 18-21, 21-16, dan 22-20.
***
Fajar/Rian memang gagal mengawali pertandingan dengan baik. Serentetan error membuat mereka tertinggal dengan skor 3-6. Ketertinggalan ini sempat diperkecil, tetapi pasangan Jepang kembali unggul dengan selisih tiga poin saat memasuki interval.
Ketika jeda berlangsung, Fajar/Rian sempat diminta untuk bermain dengan lebih lepas oleh pelatih mereka, Herry Imam Pierngadi. Namun, instruksi sang pelatih tampak tak terlihat selepas jeda.
ADVERTISEMENT
Alih-alih, kesalahan makin sering dibuat oleh Fajar/Rian. Kamura/Sonoda pun berhasil memperlebar jarak menjadi 9-15.
Setelah itu, Fajar/Rian berhasil memangkas keunggulan berkat kesalahan yang dibuat oleh pasangan Jepang. Namun, kesalahan ganda putra terbaik ketiga di Indonesia itu kembali kumat. Alhasil, Kamura/Sonoda kembali menjauh, dan menutup gim pertama dengan skor 21-5.
Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, di Korea Terbuka 2019. Foto: Jung Yeon-je / AFP
Di gim kedua, Fajar/Rian terlihat lebih lepas. Mereka berhasil meraih keunggulan dengan skor yang cukup jauh, 9-5. Keunggulan empat angka itu bertahan hingga interval datang.
Sayangnya, rentetan kesalahan kembali datang. Di satu sisi, Kamura/Sonoda mulai bangkit dan memperlihatkan tajinya. Akibatnya, keunggulan Fajar/Rian terpangkas, dan skor menunjukkan angka 16-14.
Kendati begitu, selisih dua angka tersebut tak berhasil dipangkas Kamura/Sonoda. Rubber game di depan mata setelah Fajar/Rian berhasil unggul dengan skor 19-17.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, apa yang terjadi benar-benar di luar dugaan. Fajar/Rian tiba-tiba kehilangan fokus mereka. Berbagai error kembali datang, baik dari Fajar maupun Rian.
Akibatnya, Kamura/Sonoda berhasil menyamakan skor. Tak sampai di situ, pasangan Jepang itu berhasil merebut keunggulan, dan pada akhirnya memenangi gim kedua dengan skor 21-19.
Kekalahan ini membuat Fajar/Rian gagal bertemu dengan senior mereka, Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan di babak perempat final. Bagi Kamura/Sonoda, hasil ini merupakan revans atas hasil di final Korea Open 2019.
Ketika Fajar/Rian tampil mengecewakan, Praveen/Melati berhasil menjadi obat pelipur lara. Memang, di gim pertama, Praveen/Melati sempat mengalami kesulitan. Unggulan keenam di Denmark Open 2019 itu tertinggal dengan skor 1-6 dari lawannya.
ADVERTISEMENT
Menariknya, Praveen/Melati berhasil mendapatkan momentum. Dari situ, mereka memangkas ketertinggalan. Bahkan, mereka berhasil unggul dengan selisih satu poin ketika memasuki interval.
Sayangnya, selepas interval, momentum kembali berbalik ke Zheng/Huang. Pasangan nomor satu dunia itu berhasil memaksa Praveen/Melati membuat beberapa error. Alhasil, Praveen/Melati kembali tertinggal dengan skor 14-17.
Selisih tersebut sempat dipangkas oleh Praveen/Melati. Tetapi, kekalahan di gim pertama tak berhasil dihindari.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani di Korea Terbuka 2019. Foto: Dok. PBSI
Di gim kedua, Praveen/Melati berhasil bermain lebih kalem. Di satu sisi, Zheng/Huang, yang tampil di bawah standar, kerap kali terburu-buru dan salah perhitungan. Alhasil, Praveen/Melati unggul dengan selisih tiga poin ketika memasuki interval.
Seperti di gim pertama, Zheng/Huang bangkit selepas interval. Mereka berhasil menyamakan skor menjadi 14-14.
ADVERTISEMENT
Untungnya, Praveen/Melati tak panik. Sembari mengatur tempo, mereka berhasil memaksa Zheng/Huang untuk membuat kesalahan. Pada akhirnya, gim kedua Praveen/Melati menangi dengan skor 21-16.
Gim pemungkas tentunya berlangsung sengit. Seperti dua gim sebelumnya, Praveen/Melati berhasil unggul saat interval, dengan skor 11-9.
Setelah jeda, pertandingan semakin intens. Zheng/Huang berhasil menyamakan skor menjadi 16-16. Namun, Praveen/Melati kembali meraih keunggulan.
Pasangan Indonesia kemudian sukses memasuki match point dengan selisih dua poin. Sayang seribu sayang, Zheng/Huang berhasil menyamakan angka dan memaksa deuce.
Untungnya, Praveen/Melati berhasil menunjukkan ketenangan yang luar biasa. Setelah poin ke-21 mereka dapatkan, Zheng membuat kesalahan yang mengunci tempat Praveen/Melati di semifinal.
Di babak semifinal Denmark Open 2019, Praveen/Melati akan berhadapan dengan pasangan Taiwan, Wang Chi Lin/Cheng Chi Ya.
ADVERTISEMENT